BAB II URAIAN TEORITIS
II.1. Komunikasi dan Komunikasi Massa
II.1.1. Pengertian Komunikasi
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata
communis. Communis berarti sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi komunikasi berlangsung apabila antara orang-
orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian
suatu peernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, di mana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang
lain. Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari
hubungan sosial Effendy, 1992 : 3-5. Widjaja 2000 : 15 menyimpulkan bahwa komunikasi adalah
penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil apabila timbul saling pengertian, yaitu jika
sipengirim dan sipenerima informasi dapat memahaminya. Dari pengertian komunikasi yang dikemukakan para ahli, dapat dilihat komponen atau unsur yang
dicakup dan merupakan persyaratan terjadinya komunikasi, yaitu : komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek.
Universitas Sumatera Utara
Unsur komunikasi itu dapat dilihat melalui paradigma Laswell, yaitu : Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect Effendi, 1999 : 10.
Dari paradigma Laswell tersebut, diperoleh lima komponen atau unsur komunikasi, yaitu :
1. Komunikator adalah pihak yang menyampaikan pesan pada seseorang atau
sejumlah orang, atau sering juga disebut dengan sumber. 2.
Pesan adalah pernyataan yang didukung oleh lambang. 3.
Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator, sering juga disebut dengan penerima receiver.
4. Media adalah sarana atau saluran yang mengandung pesan bila komunikan
jauh tempatnya atau banyak jumlahnya. 5.
Efek adalah dampak sebagai pengaruh dari pesan. Ilmu komunikasi sendiri dalam aplikasinya akan mampu mencegah dan
menghilangkan konflik karena semakin banyak manusia yang dicakup, cenderung akan semakin banyak masalah yang timbul. Berkenaan dengan itu, Effendy 1994
: 28 mendefenisikan juga hakekat komunikasi yaitu pernyataan benar antarmanusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada
orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.
II.1.2. Pengertian Komunikasi Massa