BlackBerry sangat sering, 5 orang responden menyatakan tidak ingin membeli BlackBerry, 5 orang responden menyatakan membeli BlackBerry, dan 1 orang
responden menyatakan sangat ingin membeli BlackBerry. Kesimpulan di atas menunjukkkan bahwa jumlah responden yang intensitas melihat iklan
BlackBerrynya sering, ternyata tidak ingin membeli BlackBerry yaitu sebanyak 46 orang responden. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata minat beli responden
tidak hanya dipengaruhi oleh iklan yang ditayangkan di televisi tetapi juga oleh
faktor-faktor lainnya.
IV.3. Uji Hipotesis
Peneliti selanjutnya melakukan uji hipotesis, di mana setelah semua data dianalisa dengan menggunakan tabel tunggal dan tabel silang. Uji hipotesis ini
merupakan pengujian data statisitk untuk mengetahui apakah data hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Hipotesis ini sendiri dilakukan untuk mengetahui
hubugnan antara iklan BlackBerry di televisi terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU. Untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel tersebut, peneliti
menggunakan Rank Spearman atau “Spearman” Rho Koefisien. “Spearman” Rho ini menunjukkan hubungan antara variabel x dan variabel y yang tidak diktehui
sebaran datanya.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesa dalam penelitian ini adalah : Ho : Tidak terdapat hubungan antara Tayangan Iklan BlackBerry di Televisi
dengan MinatBeli Mahasiswa FISIP USU Ha : Terdapat hubungan antara Tayangan Iklan Blackberry di Televisi dengan
Minat Beli Mahasiswa FISIP USU Berdasarkan data yang diperoleh dari Tabel Foltron Cobol, hasil dari
penyebaran kuesioner, diolah dalam SPSS Seri 17.0 for Windows. Setelah diproses maka keluaran output hasil analisis adalah sebagai berikut:
Tabel 28 Korelasi Ikaln BlackBerry dan Minat Beli
Spearman’s rho Perubahan
Identitas Perusahaan
Citra Perusahaan
Iklan BlackBerry Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N 1000
95 .463
.000 95
Minat Beli Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N .463
.000 95
1000
95 Sumber: Olahan data tabel FC oleh peneliti dalam SPSS Seri 17.0 for Windows
Universitas Sumatera Utara
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 Nonparametic Correlations dengan korelasi r
s
sebesar 0,463. Dengan r
s
= 0,463, maka diketahui hubungan kedua variabel positif dengan kemungkinan
hubungan bersifat linear. Untuk mengetahui apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak,
maka patokan pengambilan keputusannya berdasarkan pada : Jika probabilitas 0.05, hubungan kedua variabel signifikan.
Jika probabilitas 0.05, hubungan kedua variabel tidak signifikan.
Berdasarkan hasil pengolahan data, terlihat angka probabilitas hubungan antarvariabel “iklan BlackBerry di televisi” dan “minat beli mahasiswa FISIP
USU” ialah sebesar 0.00. Angka probabilitas 0.00 0.05 maka hubungan kedua variabel adalah signifikan dan layak untuk diteliti.
Untuk mengambil keputusan kita lakukan uji hipotesis dengan didasarkan pada ketetapan:
Jika probabilitas 0.05, H0 ditolak dan Ha diterima. Jika probabilitas 0.05, H0 diterima dan Ha ditolak.
Angka probabilitas dari hasil penghitungan sebesar 0.00 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah bahwa “Terdapat hubungan antara
tayangan iklan BlackBerry di televisi terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU”. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah hubungan antara
tayangan iklan BlackBerry di televisi terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU adalah cukup berarti, signifikan dan searah. Selanjutnya, untuk mengetahui
besarnya sumbangan atau peranan variabel tayangan iklan Blackberry di televisi terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU, dilakukan penghitungan terhadap
koefisien determinasinya, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
KD = r
2
x 100 = 0.463
2
x 100 = 21.43 Jadi, besarnya sumbangan atau peranan variabel tayangan iklan Blackberry
di televisi terhadap minat beli mahasiswa FISIP USU adalah sebesar 21.43.
IV.4. Pembahasan