konsumen pada khususnya untuk menciptakan iklim perekonomian yang kondusif sehingga tidak merugikan aspek lain dalam tatanan kenegaraan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Peraturan perundang-undangan apakah yang berkaitan dengan tindak pidana
di bidang perlindungan konsumen di luar Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen?
2. Bagaimana pengaturan tindak pidana di bidang Perlindungan Konsumen
menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dari perspektif Kebijakan Penanggulangan Kejahatan?
3. Bagaimana penyelesaian tindak pidana di bidang Perlindungan Konsumen
dalam putusan Pengadilan Negeri No.1821Pid.B2008PN Mdn dan kaitannya dengan upaya penanggulangan kejahatan?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, dapat disimpulkan yang menjadi tujuan dalam skripsi ini. Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan skripsi ini
adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui peraturan perundang-undangan apa saja yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen diluar Undang-
Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui pengaturan tindak pidana di bidang perlindungan
konsumen menurut Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dari Perspektif Kebijakan Penanggulangan Kejahatan.
3. Untuk mengetahui penyelesaian tindak pidana di bidang Perlindungan
Konsumen dalam Putusan Pengadilan Negeri No.1821Pid.B2008PN Mdn dan kaitannya dengan upaya penanggulangan kejahatan.
Adapun manfaat yang diharapkan dan akan diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai tindak pidana di bidang perlindungan konsumen serta penerapan hukumnya
2. Manfaat praktis
a. Sebagai masukan bagi pembuat undang-undang, aparat penegak
hukum serta masyarakat luas yang merupakan konsumen untuk lebih meningkatan pengawasan terhadap pelaku usaha dan bagi pelaku usaha
agar lebih bertanggungjawab dalam menghasilkan produk yang lebih berdaya guna dengan tidak hanya mengaharapkan profit tanpa
memikirkan kepentingan konsumen sebagai manusia. b.
Memberi masukan kepada pemerintah, para pembuat undang-undang, pejabat yang berwenang seperti Lembaga Konsumen Indonesia serta
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen serta aparat penegak hukum untuk lebih peka terhadap masalah perlindungan konsumen ini dan
Universitas Sumatera Utara
kepada konsumen sendiri agar lebih berani dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian untuk melindungi diri.
D. Keaslian Penulisan