Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

I.2. Permasalahan

Sesuai dengan latar belakang di atas timbul permasalahan bagaimana kemampuan proses elektrokoagulasi dalam menurunkan kadar Cr, Cu, Ni serta waktu optimum untuk menurunkan kadar logam Cr, Cu, Ni dalam limbah elektroplating.

I.3. Pembatasan Masalah

Limbah industri elektroplating mengandung banyak bahan pencemar namun untuk penelitian ini peneliti membatasi hanya pada logam kromium, tembaga, dan nikel saja, dan waktu elektrokoagulasi dibatasi hingga 60 menit.

I.4. Tujuan Penelitian

a. Memperkenalkan teknologi elektrokoagulasi sebagai teknologi alternatif dengan operasi yang mudah dilakukan dan harga terjangkau bagi pengelolaan limbah cair. b. Mengetahui waktu optimum yang digunakan untuk menurunkan kadar logam kromium Cr, tembaga Cu, dan nikel Ni. c. Memperoleh air bersih yang kadar logamnya sesuai dengan persyaratan air bersih buangan industri KEP-51MENLH101995.

I.5. Manfaat Penelitian

Banyak metode yang telah dilakukan dalam hal penanganan limbah, namun banyak yang dipertimbangkan karena proses membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan biaya Universitas Sumatera Utara yang mahal. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi yang mudah dan murah dalam pengolahan air terutama air limbah sehingga dapat menghasilkan air buangan yang layak dibuang ke lingkungan.

I.6. Lokasi Penelitian

Air limbah elektroplating berasal dari Laboratorium Elektroplating Politeknik Negeri Medan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Anorganik FMIPA Universitas Sumatera Utara, Medan, Analisis kadar logam dilakukan di Badan Riset dan Penelitian BARISTAN, Medan.

I.7. Metodologi Penelitian

Proses elektrokoagulasi dilakukan dengan cara memasukkan elektroda dari lempengan aluminium Al ke dalam elektrolit sampel air pada suatu wadah sampel. Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulu mengatur pH limbah menjadi pH 7 dengan penambahan NaOH dan menambahkan Na 2 S 2 O 5 sebanyak 2 gram ke dalam air limbah kemudian dielektrokoagulasi dengan variasi waktu kontak 15, 30, 45, dan 60 menit sehingga terbentuk flok-flok yang lama-kelamaan membentuk agregat yang lebih besar yang akan lebih mudah mengendap bersama kontaminan yang ada dalam air. Kemudian filtrat hasil elektrokoagulasi diperiksa kadar logamnya dengan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom SSA. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Lingkungan dan Pencemaran