Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koagulasi dan Flokulasi.

Sedangkan kerugian dari penggunaan elektrokoagulasi adalah : 1. Elektroda yang digunakan dalam proses pengolahan ini harus diganti secara teratur. 2. Terbentuknya lapisan di elektroda dapat mengurangi efisiensi pengolahan. 3. Penggunaan listrik kadangkala lebih mahal pada beberapa daerah. 4. Teknologi ini membutuhkan konduktivitas yang tinggi pada air limbah yang diolah

2.9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Koagulasi dan Flokulasi.

Proses koagulasi-flokulasi optimum , dapat dicapai dengan pengaturan kondisi- kondisi tertentu seperti : a. Pengaruh Temperatur Air Apabila temperatur menurun maka viskositas air akan meningkat sehingga kecepatan mengendap flok akan menurun. Proses koagulasi-flokulasi lebih mudah dilakukan pada temperatur tinggi daripada temperatur rendah. b. Pengaruh pH Koagulasi akan berjalan dengan baik bila berada pada rentang pH optimum. Alkalinitas air dapat membantu proses pembentukan flok dengan peranannya memproduksi ion hidroksida pada reaksi hidroksida koagulan, seperti penambahan NaOH, CaOH 2 , CaO yang sekaligus sebagai pengatur pH sebelum koagulasi dilakukan. c. Jenis Koagulan Koagulan yang dipilih didasarkan pada penelitian perbandingan performa koagulan dan dilihat dari segi ekonomisnya juga. d. Pengaruh Tingkat Kekeruhan Air Baku Pada tingkat kekeruhan yang rendah, proses destabilisasi akan sukar terjadi, dan juga dilihat dari dosis koagulan yang dipakai. Dosis koagulan akan naik bersamaan dengan meningkatnya kekeruhan, akan tetapi kenaikan dosis koagulan ini tidak berbanding lurus dengan peningkatan kekeruhan apabila kekeruhan Universitas Sumatera Utara sangat tinggi akan diperlukan koagulan yang lebih sedikit karena besarnya tumbukan antar partikel-partikel koloid yang telah dikoagulasi. Selain itu bervariasinya distribusi ukuran partikel akan memudahkan terjadinya koagulasi. e. Pengaruh Jumlah Garam-Garam Terlarut Dalam Air Pengaruh anion lebih besar daripada kation, sehingga ion seperti Natrium, Kalsium, dan Magnesium tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap proses koagulasi. Sedangkan ion-ion negatif memperbesar daerah pH optimum koagulasi yang tergantung juga pada valensi ion-ion tersebut. Ion-ion monovalen seperti klorida, nitrat tidak memberikan pengaruh yang berarti dibanding ion-ion sulfat, pospat, dsb. f. Pengaruh Kondisi Pengadukan Pengaturan kondisi pengadukan dapat dilakukan dengan mengatur gradien kecepatan dan lamanya waktu pengadukan, proses koagulasi yang baik dilakukan dengan mengatur kecepatan dan waktu pengadukan secara tepat, karena dengan kecepatan pengadukan yang terlalu besar akan mengakibatkan pecahnya flok sehingga proses koagulasi tidak berhasil Nainggolan, 2011.

2.10. Spektrofotometri Serapan Atom