sangat tinggi akan diperlukan koagulan yang lebih sedikit karena besarnya tumbukan antar partikel-partikel koloid yang telah dikoagulasi. Selain itu bervariasinya distribusi ukuran
partikel akan memudahkan terjadinya koagulasi.
e. Pengaruh Jumlah Garam-Garam Terlarut Dalam Air
Pengaruh anion lebih besar daripada kation, sehingga ion seperti Natrium, Kalsium, dan Magnesium tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap proses koagulasi.
Sedangkan ion-ion negatif memperbesar daerah pH optimum koagulasi yang tergantung juga pada valensi ion-ion tersebut. Ion-ion monovalen seperti klorida, nitrat tidak memberikan
pengaruh yang berarti dibanding ion-ion sulfat, pospat, dsb.
f. Pengaruh Kondisi Pengadukan
Pengaturan kondisi pengadukan dapat dilakukan dengan mengatur gradien kecepatan dan lamanya waktu pengadukan, proses koagulasi yang baik dilakukan dengan mengatur
kecepatan dan waktu pengadukan secara tepat, karena dengan kecepatan pengadukan yang terlalu besar akan mengakibatkan pecahnya flok sehingga proses koagulasi tidak berhasil
Nainggolan, 2011.
2.10. Spektrofotometri Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom SSA adalah suatu metode pengukuran kuantitatif suatu unsur yang terdapat dalam suatu cuplikan berdasarkan penerapan cahaya pada panjang
gelombang tertentu oleh atom-atom bentuk gas dalam keadaan dasar. Jika cahaya dengan panjang gelombang resonansi dilewatkan, nyala yang mengandung atom-atom yang
bersangkutan, maka sebagian cahaya itu akan diserap dan jauhnya penyerapan akan berbanding lurus dengan atom keadaan dasar yang berada dalam nyala. Metode ini digunakan
untuk penetapan sejumlah unsur, kebanyakan logam, dan berbagai sampel. Mulja,M.1995. Spektrofotometri terdiri dari sumber sinar biasanya lampu katoda berongga yang diisi
dengan gas mulia, neon atau argon, kuvet sampel tempat sampel, monokromator yang mengontrol intensitas cahaya dari radiasi energi yang mencapai detektor, sedangkan detektor
pada SSA berfungsi mendeteksi intensitas cahaya yang diteruskan dan mengubahnya menjadi arus listrik, komponen lainnya berupa sistem pencatat yang menerima sinyal dalam bentuk
digital berupa tampilan data dalam satuan ansorbansi Haswell, 1991.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Bagan Alat Spektrofotometer Serapan Atom Berbagai faktor dapat mempengaruhi pancaran nyala suatu unsur tertentu dan menyebabkan
gangguan pada penetapan konsentrasi unsur. Gangguan ini dapat berupa gangguan spektral dan gangguan kimia. Gangguan spektral dalam AAS timbul terutama dari tumpang tindih
antara frekuensi-frekuensi garis resonansi yang terpilih dengan garis-garis yang dipancarkan oleh sesuatu unsur lain. Gangguan spektral lebih mungkin terjadi apabila emisi gas unsur
yang akan ditetapkan tersebut dan emisi garis yang disebabkan zat-zat pengganggu berdekatan panjang gelombangnya. Gangguan ini dapat diatasi dengan daya pisah instrumen
yang lebih baik, menggunakan prisma sebagai pengganti filter misalnya.
Dihasilkannya atom gas pada keadaan dasar yang merupakan dasar dari Spektrofotometer Serapan Atom dapat dihalangi oleh dua bentuk utama gangguan kimia
berupa pembentukan senyawa stabil dan disebabkan oleh pengionan. Pembentukan senyawa stabil menyebabkan tidak sempurnanya disosiasi zat yang akan dianalisa bila ditaruh dalam
nyala. Gangguan ini dapat diatasi dengan meningkatkan temperatur nyala, menggunakan reagensia pelepas, dan ekstraksi analit atau unsur. Sedangkan gangguan berupa pengionan
atom gas berkeadaan dasar dalam nyala akan mengurangi intensitas emisi garis spektral atom atau akan mengurangi jauhnya serapan dalam Spektrofotometer Serapan Atom Vogel, 1994.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Bahan - Limbah cair laboratorium elektroplating Politeknik Negeri Medan