Multikolineritas Multikolinearity Heterokedastisitas Uji Normalitas Uji Linearitas

3.8. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik .

Uji penyimpangan asumsi klasik dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dan heterokedastisitas dalam hal estimasi, karena apabila terjadi penyimpangan terhadap asumsi klasik tersebut maka uji t dan uji f yang dilakukan sebelumnya tidak valid dan secara statistik dapat mengacaukan kesimpulan yang diperoleh.

3.8.1. Multikolineritas Multikolinearity

Multikolinearitas adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya multikoleanerity dapat dilihat dari nilai R- Square, F- hitung, t- hitung, serta standard error. Adanya multikoleanerity ditandai dengan: 1. Standard error tak terhingga. 2. Tidak ada satupun t-statistik yang signifik an pada α=5,α=10, α= 1. 3. Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori 4. R- Square sangat tinggi.

3.8.2. Heterokedastisitas

Heterokedastisitas merupakan salah satu asumsi OLS jika varian residualnya tidak sama. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan white test yaitu dengan cara meregres logaritma residual Universitas Sumatera Utara kuadrat terhadap semua variabel penjelas. Pada white test terhadap beberapa tahap, antara lain: - Membuat regresi persamaan dan mendapatkan residualnya. - Uji dengan chi- Square tabel χ 2 χ 2 =n. R 2 Dimana : n = jumlah observasi. :R 2 = koefisien determinasi Keputusan ada tidaknya heterokesdastisitas ditemukan jika: • χ 2 hitung χ 2 tabel, maka ada heterokedastisitas. • χ 2 hitung χ 2 tabel,tidak ada heterokedastisitas.

3.8.3. Uji Normalitas

Asumsi dalam OLS adalah nilai rata rata dari faktor pengganggu μi adalah nol. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, maka perlu dilakukan uji Normalitas dengan menggunakan Jarque – Bera Test J-B test. Cara lain untuk melihat apakah data telah berdistribusi normal dengan menggunakan J-B test adalah dengan melihat angka probability. Apabila angka probability 0.05 maka data berdistribusi normal. Sebaliknya apabila angka probability 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

3.8.4. Uji Linearitas

. Uji ini digunakan untuk dapat melihat apakah spesifikasi model yang akan digunakan sudah benar atau tidak. Dengan menggunakan uji ini akan dapat Universitas Sumatera Utara diketahui bentuk model empiris dan menguji variabel yang relevan untuk dimasukkan kedalam model empiris. Salah satu uji yang digunakan untuk menguji linearitas adalah uji Ramsey Ramsey Reset Test. Pedomannya apabila F F- tabel, maka hipotesis nol yang mengatakan bahwa spesifikasi model yang digunakan dalm bentuk fungsi linear adalah benar ditolak. Sedangkan apabila nilai F F- tabel maka hipotesis nol yang mengatakan bahwwa spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk fungsi linear adalah benar tidak dapat ditolak. Wahyu Ario Pratomo dan Paidi Hidayat, 2007: 93

3.9. Defenisi Operasional