35 C. Pengertian
Kinerja Bank
Kinerja adalah hasil nyata yang dicapai, kadang-kadang dipergunakannya untuk menunjukkan dicapainya hasil yang positif. Kinerja bank dapat diketahui melalui
penilaian tentang tingkat kesehatan bank, yang standardnya telah diatur oleh Bank Indonesia. Kinerja menunjukkan sesuatu yang berhubungan dengan kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Kekuatan tersebut dipahami agar dapat dimanfaatkan dan kelemahan pun harus diketahui agar dapat dilakukan langkah-langkah perbaikan
Abdullah, 2003.
D. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat
Yang dimaksud dengan Bank Perkreditan Rakyat menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, adalah: ” Bank Badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran” Siamat,2005:400. Dalam hal ini Bank Perkreditan Rakyat melakukan kegiatan berupa penghimpunan dana dari masyarakat dan hanya disimpan dalam bentuk
tabungan dan deposito saja.
E. Analisis Rasio Keuangan Bank
Mengingat ada kekhususan kegiatan usaha perbankan dibandingkan usaha manufaktur pada umumnya, maka oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntansi Indonesia
telah diterbitkan panduan penyusunan laporan keuangan perbankan dan proses
Universitas Sumatera Utara
36
akuntansinya yang lebih dikenal dengan Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia SKAPI dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI. Untuk lebih
mempermudah pemahaman tentang laporan keuangan perbankan di Indonesia, akan dijelaskan beberapa hal dari materi SKAPI dan PAPI sebagai berikut:
1. Laporan keuangan bank harus disajikan dalam mata uang rupiah.
2. Kurs tengah yaitu kurs jual ditambah kurs beli Bank Indonesia dibagi dua.
3. Bank wajib mengungkap posisi neto aktiva dan kewajiban dalam valuta asing
yang masih terbuka posisi devisa neto menurut jenis mata uang. 4.
Untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, laporan keuangan bank harus disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan SAK dan SKAPI.
5. Laporan keuangan bank terdiri dari: neraca, laporan komitmen dan kontijensi,
perhitungan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan.
6. Penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu yang
menyimpang SAK dan SKAPI dapat dilaksanakan jika hal tersebut tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan bank.
7. Untuk dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai sifat dan perkembangan
bank dari waktu ke waktu, maka laporan keuangan disajikan secara komparatif untuk 2 tahun terakhir.
8. Laporan neraca.
9. Laporan laba rugi.
10. Laporan arus kas.
11. Laporan komitmen dan kontijensi.
Universitas Sumatera Utara
37
12. Catatan atas laporan keuangan.
13. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi.
F. Prediksi Laba