Jenis Parameter Status Gizi

d Imbalance: keadaan disproporsi zat gizi, misalnya tinggi kolesterol karena tidak imbangnya kadar LDL, HDL dan VLDL

2.4 Metode Untuk Mengetahui Keadaan Gizi

2.4.1 Survey:

Digunakan untuk menentukan data dasar database gizi danatau menentukan status gizi kelompok populasi tertentu atau menyeluruh, dengan cara survei cross-sectional.

2.4.2 Surveillence

Dengan ciri khas yaitu monitoring berkelanjutan dari status gizi populasi tertentu, dimana data dikumpulkan, dianalisis dan digunakan untuk jangka waktu yang panjang, sehingga dapat mengidentifikasi penyebab malnutrisi.

2.4.3 Penapisan screening

Untuk mengidentifikasi individu malnutrisi yang memerlukan intervensi, dengan cara membandingkan hasil pengukuran-pengukuran individu dengan baku rujukan cut off point.

2.5 Jenis Parameter Status Gizi

Ada beberapa jenis parameter yang dilakukan untuk mengukur tubuh manusia yaitu: umur, berat badan, panjang badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak bawah kulit.

2.5.1 Umur

Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan yang terjadi karena kesalahan ini akan menyebabkan interpretasi status gizi menjadi salah. Hasil pengukuran berat badan dan panjang tidak akan berarti kalau penentuan umur yang salah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Puslitbang Gizi Bogor 1980, batasan umur yang digunakan adalah tahun penuh dan untuk anak 0-24 bulan digunakan bulan penuh. Contoh: Bulan usia penuh, Umur: 4 bulan 5 hari dihitung 4 bulan, dan 3 bulan 27 hari dihitung 3 bulan.

2.5.2 Berat Badan

Berat badan merupakan pengukuran yang terpenting pada bayi baru lahir. Dan hal ini digunakan untuk menentukan apakah bayi termasuk normal atau tidak Supariasa,dkk, 2002. Berat badan merupakan hasil peningkatanpenurunan semua jaringan yang ada pada tubuh antara tulang, otot, lemak, cairan tubuh, dll. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada sat ini untuk mengetahui keadaa gizi dan tumbuh kembang anak. Soetjiningsih 1998. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang. Alat yang digunakan sebaiknya memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1 Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain, 2 Mudah diperoleh dan relatif murah harganya, 3 Ketelitian penimbangan maksimum 0,1 kg, 4 Skalanya mudah dibaca, 5 Aman untuk menimbang balita.

2.5.3 Tinggi Badan

Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang cukup penting. Keistimewaannya bahwa ukuran tinggi badan akan meningkat terus pada waktu pertumbuhan sampai mencapai tinggi yang optimal. Di samping itu tinggi badan dapat dihitung dengan dibandingkan berat badan dan dapat mengesampingkan umur. Cara mengukur panjang badan usia 0-24 bulan yaitu: 1 alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat yang datar, 2 bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur, 3 bagian bawah alat pengukur sebelah kaki digeser sehingga tepat menyinggung telapak kaki bayi dan skala pada sisi alat ukur dapat dibaca. Universitas Sumatera Utara

2.5.4 Lingkar Kepala

Lingkar kepala dipakai untuk mengetahui volume intrakranial dan dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak. Apabila kepala tumbuh tidak normal maka kepala akan mengecil dan menunjukkan retardasi mental sebaliknya bila kepala membesar kemungkinan ada penyumbatan aliran serebrospinal seperti hidrosefalus yang akan meningkatkan volume kepala.

2.5.5 Lingkar Lengan Atas

Pengukuran ini mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan berat badan.

2.5.6 Lipatan Kulit

Tebalnya lipatan kulit bagian triseps dan subskapular menggambarkan refleksi tubuh kembang jaringan lemak di bawah kulit, yang mencerminkan kecukupan energi Soetjiningsih, 1998.

2.6 Penilaian Status Gizi