tiga golongan tujuan, yaitu: keandalan pelaporan keuangan, efisiensi operasi, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Dari definisi pengendalian internal tersebut terdapat empat konsep dasar pengendalian internal.
a. Pengendalian internal merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan
tertentu. b.
Pengendalian internal dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personel
lain. c.
Pengendalian internal dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan
komisaris entitas. d.
Pengendalian internal ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan, yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
2. Tujuan Pengendalian Internal
Tujuan pengendalian internal menurut COSO yang dikutip Sawyers,dkk 2005:61 bahwa pengendalian kontrol internal dirancang untuk
memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian dalam hal “efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan informasi keuangan, dan
ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.” a.
Efektivitas dan efisiensi operasi Pengendalian internal dimaksudkan untuk menghindari tanggung jawab
rangkap sehingga perlu adanya pemisahan tugas antara berbagai fungsi
Universitas Sumatera Utara
operasi, penyimpanan dan pencatatan. Pengendalian dalam suatu perusahaan adalah alat untuk mencegah pemborosan kegiatan yang tidak
diperlukan dalam seluruh aspek, serta mencegah penggunaan sumber daya secara tidak efisien. Bagian terpenting dari efektivitas dan efisiensi
adalah pengamanan aktiva dan catatan. b.
Keandalan informasi keuangan Pengendalian yang berkaitan dengan masalah kewajaran laporan
keuangan yang disajikan untuk pihak-pihak luar. Penyajian laporan keuangan tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima
umum. c.
Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Pengendalian internal dimaksudkan untuk memastikan bahwa segala
peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan telah dipatuhi para karyawan perusahaan.
Menurut Mulyadi 2001:163 tujuan sistem pengendalian internal adalah ”menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.”
Menurut tujuannya, sistem pengendalian internal tersebut dibagi menjadi dua macam, yaitu pengendalian internal akuntansi internal accounting
control dan pengendalian internal administratif internal administrative control. Pengendalian internal akuntansi yang merupakan bagian dari
sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan
Universitas Sumatera Utara
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi.
Pengendalian internal akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan
akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Pengendalian internal administratif meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-
ukuran yang dikordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
D. Komponen Pengendalian Internal