Pengendalian Internal atas Penjualan

E. Pengertian Penjualan dan Pengendalian Internal atas Penjualan 1. Pengertian penjualan

Pada dasarnya setiap perusahaan tidak terlepas dari aktivitas penjualan baik penjualan barang maupun penjualan jasa. Beberapa perusahaan menjual produknya secara tunai, perusahaan lain menjual produknya secara kredit, dan yang lain lagi menjual produknya secara tunai dan kredit. Hasil penjualan tersebut setelah dikurangi biaya-biaya akan menghasilkan laba yang akan digunakan perusahaan untuk kelangsungan usahanya. Secara sederhana penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual kepada pembeli yang disertai penyerahan imbalan. Penjualan merupakan bagian dari fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi suatu perusahaan karena sumber pendapatan baik penjualan barang maupun penjualan jasa. Oleh karena itu semakin pandai perusahaan dalam melaksanakan kegiatan penjualanya, maka semakin besar pula bagi suatu perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Disimpulkan bahwa setiap perusahaan mempunyai tujuan atas penjualannya, yaitu mencapai volume penjualan tertentu, mendapat laba dalam jumlah tertentu, dan menunjang pertumbuhan perusahaan.

2. Pengendalian Internal atas Penjualan

Dari definisi sebelumnya dapatlah dikatakan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dari barang dan jasa antara penjulal dan pembeli, dimana dari Universitas Sumatera Utara hasil penjualan tersebut akan mendapatkan imbalan berupa uang. Jadi jelas bahwa dengan adanya kegiatan penjualan maka akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan tersebut karena secara tidak langsung konsekuensinya bagi perusahaan akan memperoleh hasil atau memperoleh keuntungan. Apabila terjadi secara terus menerus hal ini akan mempercepat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan itu sendiri, maka untuk mengatasi kecurangan dalam penjualan diperlukan pengendalian internal. Pengendalian internal diharapkan dapat berperan dan memberikan kontribusi sehingga terciptanya efektivitas penjualan, dalam mencapai efektivitas penjualan tersebut diperlukan laporan untuk menganalisis penjualan yang mengungkapkan perkembangan yang tidak diinginkan atau penyimpangan dari tujuan, anggaran atau standar. Selanjutnya fungsi pengendalian internal akan mengambil cara yang tepat untuk melakukan tindakan korektif. Setiap pengendalian internal terdapat suatu pengujian pengendalian untuk memverifikasi keefektifannya. Pengetahuan mengenai aktivitas pengendalian tersebut sangat membantu dalam mengidentifikasi pengendalian kunci beserta kelemahannya bagi penjualan. Berikut ini adalah pengujian aktivitas pengendalian kunci untuk penjualan menurut Arens,dkk 2008:14. a. Pemisahan tugas yang memadai Pemisahan tugas yang memadai dapat membantu mencegah berbagai jenis salah saji misstatement baik akibat kesalahan maupun penipuan atau kecurangan. Untuk mencegah kecurangan, manajemen harus menolak akses ke kas bagi siapa pun yang bertanggung jawab memasukan informasi transaksi penjualan dan penerimaan kas bagi siapapun yang bertanggung jawab memasukan informasi transaksi penjualan dan penerimaan kas ke dalam komputer. b. Otorisasi yang tepat Auditor akan memeriksa otorisasi pada tiga titik kunci. Universitas Sumatera Utara 1 Kredit harus diotorisasi dengan tepat sebelum penjualan dilakukan. 2 Barang harus dikirim hanya setelah otorisasi yang tepat diberikan. 3 Harga, termasuk syarat dasar, ongkos angkut, dan diskon harus diotorisasi. c. Dokumen dan catatan yang memadai Karena setiap perusahaan memiliki sistem penerimaan, pemrosesan, dan pecatatan transaksi yang unik, auditor mungkin sulit mengevaluasi apakah setiap prosedur klien telah dirancang untuk pengendalian maksimum. Akan tetapi, prosedur pencatatan yang memadai harus sudah tersedia sebelum sebagian besar tujuan audit. Yang berkaitan dengan transaksi dapat dipenuhi. d. Dokumen yang telah dipranomori Memberi nomor terlebih dahulu dokumen ditujukan untuk mencegah baik kegagalan dalam menagih atau mencatat penjualan dan terjadinya penagihan serta pencatatan duplikat. e. Laporan Bulanan Pengiriman laporan bulanan merupakan pengendalian yang bermanfaat karena mendorong para pelanggan untuk merespon jika ada saldo yang dinyatakan tidak benar. f. Prosedur verifikasi internal Program komputer atau personil yang independen harus mengecek bahwa pemrosesan dan pencatatan transaksi memenuhi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. Tujuan audit tersebut sebagai berikut ini. 1 Penjualan yang dicatat adalah untuk dikirimkan kepada pelanggan non fiktif 2 Transaksi penjualan diotorisasi dengan tepat 3 Transaksi penjualan yang terjadi dicatat 4 Penjualan dicatat sejumlah barang yang akan dikirimkan dan difaktur serta dicatat dengan benar 5 Transaksi penjualan diklasifikasikan dengan tepat 6 Penjualan dicatat atas dasar waktu yang tepat 7 Transaksi penjualan dimasukkan dengan tepat kedalam catatan tambahan dan diiktisarkan dengan benar

F. Keterbatasan Pengendalian Internal