Hak dan Kewajiban dokter

Ditentukannya standar pelayanan medik antara lain berujuan; untuk melindungi masyarakat pasien dari praktek yang tidak sesuai dengan standar profesi medik, melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar, sebagai pedoman dalam pengawasan praktek dokter dan pembinaan serta peningkatan mutu pelayanan kedokteran, dan sebagai pedoman untuk menjalankan pelayanan kesehatan yang efektif dan efesien.

D. Hak dan Kewajiban dokter

Pribadi yang luhur adalah pribadi yang selalu mengutamakan kewajiban diatas hak-hak ataupun kepentingan pribadi. Termasuk seorang dokter. Dalam menjalankan tugasnya, bagi seorang dokter berlaku asas Aegroti Salus Lex Suprema yaitu berarti keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi. 103 Namun demikian halnya sebagai manusia, seorang dokter memiliki tanggung jawab terhadap pribadi dan keluarga, disamping tanggung jawab profesinya kepada masyarakat. Surarjo Darsono menghimpun dan mengemukakan bahwa hak dan kewajiban dokter menurut hukum dan kepustakaan, meliputi : 104 103 . Jusuf Hanafiah Amri Amir, Etika Kedokteran Hukum Kesehatan, Op.Cit h. 54 104 Surarjo Darsono. Hak dan Kcwajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit, Semarang: Makalah Seminar Hukum Kesehatan Konflik Antara Pasien, Dokter dan Rumah Sakit, Fakultas Hukum Unika Soegijapranata, PERHUKI Cabang Semarang, don PERSI Wilayah Jawa Tengah, , 3 November 2001, hal. 3-5 Universitas Sumatera Utara Hak dokter : a Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. b Bekerja menurut standar profesi, berdasrkan hak otonomi dan keyakinan menurut Etik Kedokteran. c Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan profesi, etik kedokteran dan hati nuraninya. d Menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien apabila hubungan dengan pasien sudah berkembang begitu buruk sehingga kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi, kecuali pasien dalam keadaan gawat darurat dan setelah menyerahkan pasien kepada dokter lain. e Hak atas privacy f Menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan atau tindakan yang mrlecahkan atau memalukan. g Mendapat informasi lengkap dari pasien atau keluarga yang dirawatnya. h Mendapat informasi atau pemberitahuan pertam dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya. i Diperlakukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun pasien. j Mendapat imbalan jasa atas profesi yang diberikannya berdasar perjanjian atau ketentuanperaturan yang berlaku dirumah sakit tertentu.] k Menolak pasien yang tidak gawat darurat dan datang di luar jam bicara jam dinas rutin jam dinas jaga dan di luar daerah rayon atau dari spesialis lain yang tersedia dengan mudah. Dokter tidak berkewajiban menerima pasien untuk pengobatan dan boleh menolak setiap orang untuk menjadi pasiennya dengan alasan apapun maupun tanpa alasan sekalipun, kecuali pasien dalam keadaan gawat darurat. l Memutuskan hubungan dengan pasiennya secara sepihak, setelah syarat- syarat tertentu terpenuhi; yaitu dengan pemberitahuan lebih dahulu kepada pasiennya sehingga ia dapat memperoleh dokter pengganti dan dokter pengganti mendapat informasi mengenai pemeriksaan dan mengenai pemeriksaan dan pengobatan yang telah diperoleh pasien. m Meminta konsultasi kepada dokter lain yang lebih ahli, setelah mendapat persetujuan dari pasien. Jika paien dalam keadaan gawat darurat, tidak sadar dan tidak ada keluarga terdekat yang dapat dihubungi, maka persetujuan tersebut tidak diperlukan. Universitas Sumatera Utara n Hak undur diri dalam kewajibannya memberikan keterangan yang sekiranya merugikan pasiennya dan tidak merugikan orang lain atau kepentingan umum. Kewajiban dokter : a Mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum antara dokter dan rumah sakit. b Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan menghormati hak-hak pasien. c Merujuk pasien ke dokter lain atau ruamh sakit yang mempunyai keahlian dan kemampuan yang lebih baik, apabila dokter yang bersangkutan tidak mampu melakukan sesuatu pemeriksaan atau pengobatan. d Memberi kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarganya dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya. e Merahasiakan segala sesuatu yang di ketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita tersebut meninggal dunia. f Melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas kemanusiaan kecuali bila dokter tersebut yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu memberikannya. g Memberikan informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medik yang akan dilakukan, serta resiko yang dapat ditimbulkannya. h Membuat rekam medis yang baik secara berkesimbungan berkaitan dengan keadaan pasien. i Terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokterankedokteran gigi. j Memenuhi hal-hal yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah dibuatnya. k Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit. l Bekerjasama dengan profesidan pihak lain yang terkait secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Kewajiban dokter yang terdiri dari kewajiban umum, kewajiban terhadap pasien, kewajiban terhadap teman sejawat dan kewajiban terhadap diri sendiri dibahas dalam Bab 3 KODEKI, yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Kewajiban umum dokter pasal 1 sampai dengan pasal 9 KODEKI, meliputi: 1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Sumpah Dokter. 2 Setiap dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi. 3 Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi. 4 Setiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan mahkluk insani, baik jasmani maupun rohani hanya diberikan untuk kepentingan penderita. 5 Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya. 6 Seorang dokter dalam melakukan pekerjaannya harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat. 7 Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat harus memelihara saling pengertian sebaik-baiknya. Universitas Sumatera Utara b. Kewajiban dokter terhadap pasien pasal 10 sampai dengan pasal 14 KODEKI: 1 Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi hidup mahkluk insani. 2 Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan menggunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penderita. 3 Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya. 4 Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia. 5 Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya. c. Kewajiban dokter terhadap teman sejawatnya pasal 15 sampai dengan pasal 16 KODEKI. Meliputi : 1 Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan. 2 Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawatnya, tanpa persetujuannya. d. Kewajiban dokter terhadap diri sendiri pasal 17 sampai dengan pasal 18 KODEKI, adalah : Universitas Sumatera Utara 1 Setiap dokter harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik. 2 Setiap dokter hendaklah senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita-cita yang luhur. e. Penutup pasal 19 KODEKI: Setiap dokter harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menghayati dan mengamalkan KODEKI dalam pekerjaanya sehari-hari.

E. Tanggung Jawab Dokter