IV.3. Analisis Korelasional
Analisa korelasional adalah model analisis yang menguji hubungan antara variabel serta menguji hipotesis dengan tujuan untuk menarik kesimpulan dari variabel yang diteliti.
Pada penelitian ini, analisa statistika yang digunakan adalah Uji Univariansi Univariate Analyze yang merupakan suatu uji statistika yang bersifat liniear, maksudnya
variabel bebas X sangat kuat mempengaruhi variabel terikat Y. Dalam uji hipotesis dan uji korelasi, penulis menggunakan dua model uji hipotesis,
yaitu : 1
Uji F 2
Uji t Dalam penelitian mengenai “berita terorisme dan sikap remaja muslim”, adapun
variabel yang dipilih untuk analisis korelasional adalah sebagai berikut : 1.
Hubungan antara bentuk penyajian berita terorisme di TV One dan perhatian terhadap berita terorisme di TV One.
2. Hubungan antara kejelasan isi berita terorisme di TV One dan keyakinan terhadap berita
terorisme di TV One. 3.
Hubungan antara wawancara yang dilakukan TV One dalam berita terorisme dan pengetahuan terhadap berita terorisme.
4. Hubungan antara narasumber yang ditampilkan pada berita terorisme di TV One dan sikap
anda terhadap terorisme.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.1. Hubungan antara bentuk penyajian berita terorisme di TV One dan perhatian terhadap berita terorisme di TV One
Uji 1 : Test of Between-Subjects Effects
Dalam hal ini, hipotesis yang akan diuji adalah : •
Ho : Tidak terdapat hubungan antara bentuk penyajian berita terorisme di TV One dan perhatian terhadap berita terorisme di TV One
• Ha : Terdapat hubungan antara bentuk penyajian berita terorisme di TV One dan
perhatian terhadap berita terorisme di TV One
Dari hasil analisis “Test of Between-Subjects Effects” diketahui nilai F
hitung
adalah .322 dimana nilai signifikansinya adalah .810. Dengan demikian, artinya variabel bentuk
penyajian berita terorisme di TV One tidak memiliki pengaruh terhadap perhatian pada berita terorisme di TV One.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak
Universitas Sumatera Utara
Bila analisa data diatas dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat nilai probabilitas atau signifikansinya adalah .810 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, maka hipotesis nol
Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan
antara bentuk penyajian berita terorisme di TV One dan perhatian terhadap berita terorisme di TV One.
Uji 2 : Parameter Estimates
Diketahui dari perumusan hipotesis yang diajukan berdasarkan analisis “Parameter Estimates”, maka didapat :
1. Nilai t
hitung
adalah 5.193 dengan nilai signifikansinya adalah 0, dimana hasil observasi pengamatan memiliki nilai .999 dengan selang kepercayaan confidence interval
sebesar 95, pada level rendah lower bound adalah sebesar 1.437 dan pada level tinggi upper bound adalah sebesar 3.230.
2. Pengambilan keputusan didasarkan pada besarnya angka signifikansi dengan
ketentuan sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak Dari hasil analisis parameter diatas, dapat dilihat angka signifikansinya adalah 0 dan
jika dibandingkan dengan pedoman pengambilan keputusan, maka terlihat bahwa angka 0 lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis nol Ho ditolak dan
hipotesis alternatif Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.2. Hubungan antara kejelasan isi berita terorisme di TV One dan Keyakinan terhadap berita terorisme di TV One
Uji 1 : Test of Between-Subjects Effects
Dalam hal ini, hipotesis yang akan diuji adalah : •
Ho : Tidak terdapat hubungan antara kejelasan isi berita terorisme di TV One dan keyakinan terhadap berita terorisme di TV One
• Ha : Terdapat hubungan antara kejelasan isi berita terorisme di TV One dan keyakinan
terhadap berita terorisme di TV One
Dari hasil analisis “Test of Between-Subjects Effects” diketahui nilai F
hitung
adalah .262 dimana nilai signifikansinya adalah .852. Dengan demikian, artinya variabel kejelasan isi
berita terorisme di TV One tidak memiliki pengaruh terhadap keyakinan pada berita terorisme di TV One.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak
Universitas Sumatera Utara
Bila analisa data diatas dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat nilai probabilitas atau signifikansinya adalah .852 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, maka hipotesis nol
Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan
antara kejelasan isi berita terorisme di TV One dan keyakinan terhadap berita terorisme di TV One.
Uji 2 : Parameter Estimates
Diketahui dari perumusan hipotesis yang diajukan berdasarkan analisis “Parameter Estimates”, maka didapat :
1. Nilai t
hitung
adalah 3.226 dengan nilai signifikansinya adalah .002, dimana hasil observasi pengamatan memiliki nilai .889 dengan selang kepercayaan confidence
interval sebesar 95, pada level rendah lower bound adalah sebesar .763 dan pada level tinggi upper bound adalah sebesar 3.237.
2. Pengambilan keputusan didasarkan pada besarnya angka signifikansi dengan
ketentuan, yaitu : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak Dari hasil analisis parameter diatas, dapat dilihat angka signifikansinya adalah .002
dan jika dibandingkan dengan pedoman pengambilan keputusan, maka terlihat bahwa angka .002 lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis nol Ho ditolak dan
hipotesis alternatif Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.3. Hubungan antara wawancara yang dilakukan TV One dalam berita terorisme dan pengetahuan terhadap berita terorisme
Uji 1 : Test of Between-Subjects Effects
Dalam hal ini, hipotesis yang akan diuji adalah : •
Ho : Tidak terdapat hubungan antara wawancara yang dilakukan TV One dalam berita terorisme dan pengetahuan terhadap berita terorisme
• Ha : Terdapat hubungan antara wawancara yang dilakukan TV One dalam berita
terorisme dan pengetahuan terhadap berita terorisme
Dari hasil analisis “Test of Between-Subjects Effects” diketahui nilai F
hitung
adalah 1.234 dimana nilai signifikansinya adalah .304. Dengan demikian, artinya variabel wawancara
yang dilakukan TV One dalam berita terorisme tidak memiliki pengaruh terhadap pengetahuan pada berita terorisme.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak
Universitas Sumatera Utara
Bila analisa data diatas dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat nilai probabilitas atau signifikansinya adalah .304 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, maka hipotesis nol
Ho diterima dan hipotesis alternatif Ha ditolak. Kesimpulannya, tidak terdapat hubungan antara wawancara yang dilakukan TV One dalam berita terorisme dan pengetahuan terhadap
berita terorisme.
Uji 2 : Parameter Estimates
Diketahui dari perumusan hipotesis yang diajukan berdasarkan analisis “Parameter Estimates”, maka didapat :
1. Nilai t
hitung
adalah 1.647 dengan nilai signifikansinya adalah .104, dimana hasil observasi pengamatan memiliki nilai .368 dengan selang kepercayaan confidence
interval sebesar 95, pada level rendah lower bound adalah sebesar -.212 dan pada level tinggi upper bound adalah sebesar 2.212.
2. Pengambilan keputusan didasarkan pada besarnya angka signifikansi dengan
ketentuan sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak Dari hasil analisis parameter diatas, dapat dilihat angka signifikansinya adalah .104
dan jika dibandingkan dengan pedoman pengambilan keputusan, maka terlihat bahwa angka .104 lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis nol Ho diterima dan
hipotesis alternatif Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
IV.3.4. Hubungan antara narasumber yang ditampilkan pada berita terorisme di TV One dan sikap anda terhadap terorisme
Uji 1 : Test of Between-Subjects Effects
Dalam hal ini, hipotesis yang akan diuji adalah : •
Ho : Tidak terdapat hubungan antara narasumber yang ditampilkan pada berita terorisme di TV One dan sikap anda terhadap terorisme
• Ha : Terdapat hubungan antara narasumber yang ditampilkan pada berita terorisme di
TV One dan sikap anda terhadap terorisme
Dari hasil analisis “Test of Between-Subjects Effects” diketahui nilai F
hitung
adalah 3.885 dimana nilai signifikansinya adalah .013. Dengan demikian, artinya variabel
narasumber yang ditampilkan pada berita terorisme di TV One memiliki pengaruh terhadap sikap anda terhadap terorisme.
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak
Universitas Sumatera Utara
Bila analisa data diatas dirumuskan melalui hipotesis, maka didapat nilai probabilitas atau signifikansinya adalah .013 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, maka hipotesis nol
Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara narasumber yang ditampilkan pada berita terorisme di TV One dan sikap anda terhadap
terorisme.
Uji 2 : Parameter Estimates
Diketahui dari perumusan hipotesis yang diajukan berdasarkan analisis “Parameter Estimates”, maka didapat :
1. Nilai t
hitung
adalah 4.819 dengan nilai signifikansinya adalah 0, dimana hasil observasi pengamatan memiliki nilai .997 dengan selang kepercayaan confidence interval
sebesar 95, pada level rendah lower bound adalah sebesar .879 dan pada level tinggi upper bound adalah sebesar 2.121.
2. Pengambilan keputusan didasarkan pada besarnya angka signifikansi dengan
ketentuan sebagai berikut : •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho diterima •
Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis nol Ho ditolak Dari hasil analisis parameter diatas, dapat dilihat angka signifikansinya adalah 0 dan
jika dibandingkan dengan pedoman pengambilan keputusan, maka terlihat bahwa angka 0 lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa hipotesis nol Ho ditolak dan
hipotesis alternatif Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
IV.4. Uji Hipotesis