II.7.4. Fungsi Sikap
Menurut Kartz 1960 dalam Dayakisni, 2003:97 ada empat fungsi sikap, yaitu : 1.
Utilitarian function yaitu sikap memungkinkan seseorang untuk memperoleh atau memaksimalkan ganjaran reward atau persetujuan dan meminimalkan hukuman.
Dengan kata lain, sikap dapat berfungsi sebagai penyesuaian sosial. 2.
Knowledge function yaitu sikap membantu dalam memahami lingkungan sebagai skema dengan melengkapi ringkasan evaluasi tentang obyek dan kelompok obyek
atau segala sesuatu yang dijumpai di dunia ini. 3.
Value-expressive function yaitu sikap kadang-kadang mengkomunikasikan nilai dan identitas yang dimiliki seseorang terhadap orang lain.
4. Ego defensive function yaitu sikap melindungi diri, menutupi kesalahan, agresi dan
sebagainya dalam rangka mempertahankan diri.
II.7.5. Pembentukan dan Perubahan Sikap
Pada dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil interaksi antara individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Faktor pengalaman besar
peranannya dalam pembentukan sikap. Sikap dapat pula dinyatakan sebagai hasil belajar, karenanya sikap dapat mengalami
perubahan. Sebagai hasil dari dari belajar, sikap tidaklah terbentuk dengan sendirinya karena pembentukan sikap senantiasa akan berlangsung dalam interaksi manusia berkenaan dengan
obyek tertentu. Lebih tegas, menurut Bimo Walgito 1980 dalam Dayakisni, 2003:98 bahwa
pembentukan dan perubahan sikap akan ditentukan oleh dua faktor, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Internal individu itu sendiri, yaitu cara individu dalam menanggapi dunia
luarnya dengan selektif sehingga tidak semua yang datang akan diterima atau ditolak. 2.
Faktor Eksternal, yaitu keadaan-keadaan yang ada di luar individu yang merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1. Sejarah SMA Al-Azhar Medan
Perguruan Al Azhar didirikan sebagai salah satu upaya Yayasan Hajjah Rachmah Nasution dalam mewujudkan visi dan misinya dalam bidang sosial, pendidikan dan
keagamaan. Berdirinya Yayasan Hajjah Rachmah Nasution tidak terlepas dari rasa syukur keluarga besar H Abdul Manan Muis atas keberhasilan operasi jantung ibu Hajjah Rachmah
Nasution. Sebagai wujud dari rasa syukur itu, keluarga besar berniat mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Masjid Ar-Rahman yang berlokasi di tanah keluarga di Jalan Pintu
Air IV Kuala Berkala, Padang Bulan Medan. Yayasan Hajjah Rachmah Nasution didirikan tanggal 24 Agustus 1983 dengan Akte
Notaris Raskami Sembiring SH No 39 tanggal 24 Januari 1983 dan diubah dengan Akte Notaris Raskami Sembiring SH No 17 tanggal 18 November 1997 lalu diubah kembali
dengan Akte Notaris Adi Pinem SH No 36 tanggal 19 Juli 2001. Pada tanggal 16 Juli 1983 Yayasan Hajjah Rachmah Nasution mendirikan Perguruan
Al-Azhar yang menyelenggarakan jenjang pendidikan pra sekolah, dasar dan menengah. Sedangkan Universitas Al-Azhar yang dibuka tanggal 27 Desember 1986 menyelenggarakan
pendidikan tinggi. Nama Al-Azhar merupakan usulan dari seorang tokoh pengusaha Bapak Abdul Hakim Nasution abang kandung Ibu Hajjah Rachmah Nasution sebagai pengganti
nama Perguruan Indra Utama. Maksud pendirian PerguruanUniversitas Al-Azhar adalah sebagai wadah untuk mendukung program pemerintah mendidik generasi penerus guna
mencapai kualitas Insan Kamil.
Universitas Sumatera Utara