2 Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan lingkungan pusat penelitian yang
ideal bagi pengguna dan juga tanggap terhadap lingkungan. 3 Kajian akan ilmu arsitektur dan juga ilmu lingkungan, hal ini perlu dilakukan
dalam mengkaji kebutuhan-kebutuhan ruang dan fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah pusat penelitian.
4 Konsep-konsep green architecture dan interpretasinya. 5 Penerapan tema green architecture ke dalam perancangan lembaga penelitian
pertanian.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat perencanaan dan perancangan pusat penelitian hidroponik ini adalah:
1 Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian khusus hidroponik.
2 Memaksimalkan potensi pertanian yang ada. 3 Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi-teknologi baru
dalam bidang pertanian. 4 Mengaplikasikan teknologi baru dalam bidang pertanian.
5 Menghasilkan varietas-varietas baru dan unggul. 6 Merencanakan dan merancang fasilitas lembaga penelitian pertanian yang
bersifat holistis dan berkesinambungan. 7 Memberi kesempatan yang luas terhadap masyarakat umum untuk dapat
mempelajari pertanian secara maksimal. 8 Memberi kesempatan yang luas terhadap masyarakat umum untuk dapat
mempelajari dan mengaplikasikan teknologi-teknologi baru dalam bidang pertanian.
1.4. Metode Pendekatan
Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan pusat penelitian hidroponik dilakukan berbagai
pendekatan desain yaitu: 1 Mengadakan survei dalam memperoleh data-data dan gambaran tentang
bagaimana sebuah pusat penelitian tersebut diselenggarakan, proses dan manajemen dalam pusat penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2 Mengadakan wawancara dengan berbagai kalangan yang memiliki kaitan dengan perencanaan dan perancangan proyek ini.
3 Studi berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan standar-standar arsitektur bagi perencanaan sebuah lembaga penelitian dan green architecture.
1.5. Lingkup dan Batasan Proyek
Batasan-batasan dan lingkup kajian yang akan dibahas dalam kasus proyek ini adalah bagaimana mengembangkan berbagai konsep dalam merencanakan dan
merancang sebuah pusat penelitian hidroponik. Lingkup pembahasan yang akan digunakan adalah:
1 Menelusuri proses penelitian di bidang pertanian khusus hidroponik dan manajemennya.
2 Menelusuri kebutuhan-kebutuhan akan fasilitas pendukung bagi sebuah pusat penelitian pertanian.
3 Bagaimana hubungan antara proses penelitian dengan bentukan ruang dan massa.
4 Menerapkan tema green architecture ke dalam bentukan bangunan. Batasan-batasan dalam merencanakan pusat penelitian hidroponik adalah:
1 Membahas tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam merancang sebuah fasilitas lembaga penelitian dalam bidang pertanian.
2 Kajian arsitektur akan dibatasi oleh tema dalam penyelesaian kasus ini yaitu green architecture.
Universitas Sumatera Utara
Analisa Perancangan
• Analisa makro
Konsep Perancangan
Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep kompleks,
dan konsep bangunan
Tujuan dan Manfaat
1 Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian.
2 Memaksimalkan potensi pertanian yang ada.
3 Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi-teknologi baru dalam bidang pertanian.
4 Mengaplikasikan teknologi baru dalam bidang pertanian.
5 Menghasilkan varietas-varietas baru dan unggul.
6 Merencanakan dan merancang fasilitas lembaga penelitian pertanian yang bersifat holistis dan
berkesinambungan. 7
Memberi kesempatan yang luas terhadap masyarakat umum untuk dapat mempelajari pertanian secara
Perumusan Masalah
1 Standar-standar mengenai lembaga penelitian berupa manajemen, proses, produksi, dan hal-hal lainnya.
2 Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses
untuk menciptakan lingkungan lembaga penelitian yang ideal bagi pengguna dan juga tanggap terhadap lingkungan.
3 Kajian akan ilmu arsitektur dan juga ilmu lingkungan, hal ini perlu dilakukan dalam mengkaji kebutuhan-
kebutuhan ruang dan fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah lembaga penelitian. 4
Konsep-konsep green architecture dan interpretasinya. 5
Penerapan tema green architecture ke dalam perancangan lembaga penelitian pertanian.
Latar Belakang
• Potensi yang besar di bidang pertanian.
• Banyaknya komoditas pertanian di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
• Membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari pertanian secara maksimal.
Studi Tapak
• Ukuran tapak
• Peraturan pemerintah
• Sempadan bangunan
• Batas bangunan
Desain
Pengumpulan Data
• Studi literatur
• Studi banding
• Studi tapak
1.6. Kerangka Kerja