Untuk mengakomodasi semua kebutuhan dalam hal pengembangan pertanian akan dibuat wadah untuk dapat mengeksplorasi potensi dalam bidang pertanian. Dengan
adanya wadah ini diharapkan banyak hal dan temuan baru yang inovatif dalam pertanian khususnya untuk pangan. Masyarakat umum dapat mengakses langsung
ke dalam area pertanian untuk menikmati hasil pertanian dan juga belajar banyak hal mengenai pertanian.
Perkembangan teknologi di bidang pertanian demikian pesat. Salah satu perkembangan teknologi budidaya pertanian yang layak disebarluaskan adalah
teknologi hidroponik. Hal ini disebabkan oleh semakin langkanya sumberdaya lahan, terutama akibat perkembangan sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan
usaha pertanian konvensional semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan. Teknologi budidaya pertanian sistem hidroponik memberikan alternatif bagi
para petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya memiliki pekarangan rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai
sumber penghasilan yang memadai. Proyek ini mempunyai tujuan akhir yaitu pertanian berkelanjutan. Definisi
komprehensif bagi pertanian berkelanjutan meliputi komponen-komponen fisik, biologi dan sosio-ekonomi, yang direpresentasikan dengan sistem pertanian yang
melaksanakan pengurangan input bahan-bahan kimia dibandingkan pada sistem pertanian tradisional, erosi tanah terkendali, dan pengendalian gulma, memiliki
efisiensi kegiatan pertanian on-farm dan bahan-bahan input maksimum, pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi tanaman, dan
penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan pertanian
3
1.2. Perumusan Masalah
. Sistem hidroponik sangat produktif, konservatif terhadap tanah dan air serta protektif terhadap
lingkungan, sehingga dapat mewujudkan tujuan pertanian berkelanjutan tersebut.
Merencanakan sebuah pusat penelitian hidroponik yang pada umumnya mempunyai standar-standar perencanaan yang perlu diperhatikan dan perlu studi
banding. Dari rumusan-rumusan yang ada masalah yang akan dihadapi adalah: 1 Standar-standar mengenai lembaga penelitian berupa manajemen, proses,
produksi, dan hal-hal lainnya.
3
http:www.lablink.or.idindex.html, diunduh pada 10 Februari 2010
Universitas Sumatera Utara
2 Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan lingkungan pusat penelitian yang
ideal bagi pengguna dan juga tanggap terhadap lingkungan. 3 Kajian akan ilmu arsitektur dan juga ilmu lingkungan, hal ini perlu dilakukan
dalam mengkaji kebutuhan-kebutuhan ruang dan fasilitas apa saja yang dibutuhkan dalam sebuah pusat penelitian.
4 Konsep-konsep green architecture dan interpretasinya. 5 Penerapan tema green architecture ke dalam perancangan lembaga penelitian
pertanian.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat perencanaan dan perancangan pusat penelitian hidroponik ini adalah:
1 Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian khusus hidroponik.
2 Memaksimalkan potensi pertanian yang ada. 3 Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap teknologi-teknologi baru
dalam bidang pertanian. 4 Mengaplikasikan teknologi baru dalam bidang pertanian.
5 Menghasilkan varietas-varietas baru dan unggul. 6 Merencanakan dan merancang fasilitas lembaga penelitian pertanian yang
bersifat holistis dan berkesinambungan. 7 Memberi kesempatan yang luas terhadap masyarakat umum untuk dapat
mempelajari pertanian secara maksimal. 8 Memberi kesempatan yang luas terhadap masyarakat umum untuk dapat
mempelajari dan mengaplikasikan teknologi-teknologi baru dalam bidang pertanian.
1.4. Metode Pendekatan