Kondisi lahan A
A C
Pencapaian A
B B
Utilitas A
A A
Akses perairan A
B B
Jarak terhadap permukiman
A B
A Aksessibilitas moda
transportasi A
B B
Kebisingan B
B B
Luas lahan ± 2 ha
± 2,7 ha ± 2 ha
Sirkulasi Kendaraan kecil
dan besar, pejalan kaki
Kendaraan kecil dan pejalan kaki
Kendaraan kecil dan pejalan kaki
Sumber: Hasil olah data primer Keterangan:
A = Baik B = Sedang
C = Kurang Baik
Berdasarkan potensi kawasan yang ada dan juga berbagai pertimbangan atas dasar kriteria pemilihan lokasi proyek maka lokasi tapak di Jl. Letjen Jamin Ginting
Kecamatan Medan Tuntungan dipilih menjadi lokasi proyek.
2.2.3 Kondisi Eksisting Lokasi Proyek
Lokasi proyek : Jl. Letjen Jamin Ginting
Batas-batas tapak −
Utara : permukiman, lahan kosong
− Timur
: permukiman, area komersil −
Selatan : gerbang Kota Medan
− Barat
: permukiman, lahan kosong Luas tapak Tugas Akhir
: 2 ha Garis sempadan jalan
: 4 meter BCRKDB
: 60 Zoning tapak
: permukiman, area komersil
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Peta Kota Medan Gambar 2.5b Lokasi tapak usulan di Kecamatan Medan Tuntungan
Sumber: Google Earth Gambar 2.5c Foto udara tapak di Jl. Letjen Jamin Ginting
Untuk lebih menjelaskan keadaan atau suasana tapak dapat dilihat pada gambar di bawah berikut ini.
Utara Utara
Universitas Sumatera Utara
1. Gerbang Kota Medan 2. Warung
3. Toko kelontomg
4. Gereja 5. Jl. Letjen Jamin
Ginting 6. Permukiman
7. Jalan kecil di samping tapak
8. Permukiman 9. Permukiman
10. Pertigaan menuju terminal
sayuran 10. Tapak berupa
lahan permukiman Sumber: Hasil olah data primer
Gambar 2.5d Lokasi tapak dan suasana
Berdasarkan analisa terhadap lokasi, lokasi merupakan yang paling sesuai untuk dijadikan sebagai site plan untuk Medan Hydroponic Reseach Center, karena:
1 Lokasi sangat strategis, berada perbatasan Kota Medan.
2 Lokasi lahan diperuntukkan untuk pengembangan pendidikan.
3 Arus sirkulasi dan pencapaian cukup baik, dapat ditempuh melalui
kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. 7
8 3
2
1 5
4 6
9 10
11
Universitas Sumatera Utara
4 Berdekatan dengan terminal sayuran.
5 Sirkulasi kendaraan yang tidak mengalami kemacetan.
2.3 Studi Banding Proyek Sejenis
1. Donald Danforth Plant Science Center, St. Louis, Missouri, USA
Client : Donald Danforth Plant Science Center
Architects : Nicholas Grimshaw Partners
Completion : 2001
Net floor area : 15,500 m² Cubic content : 62,000 m³ greenhouses not included
Donald Danforth Plant Science Center adalah sebuah lembaga penelitian non-profit yang berdiri secara independen dan bekerja sama dengan sebuah lembaga
penelitian besar yang mempunyai fokus di bidang pertanian. Badan ini mempunyai tujuan untuk mengembangankan dan meningkatkan standar nutrisi dan kesehatan
manusia sebaik efisiensi dari produksi pertanian. Di tengah kompleks yang simetris terdapat sebuah penutup atrium di sepanjang
bangunan. Ruang ini berfungsi sebagai akses terbuka untuk semua orang dan merupakan pusat tempat berkomunikasi internal dan eksternal. Kantor dan
laboratorium disusun berdasarkan kebutuhan servis mesin antara atrium timur dan barat. Bangunan dibuat dengan bahan yang terbuka dan transparan, dengan atrium
yang diberi bahan kaca. Cahaya alami dapat masuk ke atrium melalui atapnya yang transparan. Sirkulasi vertikal seperti halnya sirkulasi horizontal antara area publik
dan area riset dihubungkan dengan galeri terbuka, jembatan penghubung dan dua tangga “Jacob”.
Di bagian selatan, terdapat kanopi kantilever yang lebar di pintu masuk utama. Kanopi berfungsi sebagai penyaring sinar matahari langsung dari bagian bangunan
depan yang berbahan kaca, sehingga panas yang masuk ke ruangan akan berkurang. Kombinasi antara atap transparan dan kanopi, dan sebbuah kolam air
yang menimbulkan refleksi menyeimbangkan suhu bangunan. Di bagian utara, bangunan memanfaatkan tapak yang miring untuk mengakomodasi
sumur bawah tanah yang dilindungi dari keadaan iklim luar. Terdapat green roof yang menyediakan insulasi termal. Dengan barisan greenhouse yang klasik
membuat hubungan bangunan utara dan selatan sangat sempurna. Bangunan dibuat dengan struktur yang diperkuat dengan beton dan dengan insulasi
termal dan pelinding hujan terracota dengan substruktur bahan aluminium.
Universitas Sumatera Utara