Rukun dan Syarat perkawinan

20 ......... رﻮ ﻟا : 33 Artinya : “hendaklah menahan diri orang-orang yang tidak memperoleh alat-alat untuk nikah, hingga Allah mencukupkan dengan sebagian karunianya..” Q.S. An- Nur24:33 d. Haram Orang yang diharamkan untuk kawin itulah orang-orang yang mempunyai kesanggupan untuk kawin, tetapi kalau ia kawin dapat menimbulkan kemudlaratan terhadap pihak yang lain, seperti orang yang gila, orang yang suka membunuh, atau mempunyai sifat-sifat yang dapat membahayakan pihak yang lain dan sebagainya.

B. Rukun dan Syarat perkawinan

Rukun dan syarat-syarat perkawinan adalah seperti yang dikemukakan oleh Khalil Rahman sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Rofiq, M.A. dalam bukunya Hukum Islam di Indonesia yaitu: 10 1. Adanya calon suami, syarat-syaratnya: a. Beragama Islam; b. Laki-laki; 10 Ahmad Rafiq, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, cet ke-4, h. 71-72 21 c. Tertentu orangnya; d. Dapat memberikan persetujuan; e. Tidak terdapat halangan perkawinan. 2. Adanya calon istri, syarat-syaratnya: a. Beragama Islam; b. Perempuan; c. Jelas orangnya; d. dapat dimintai persetujuannya; e. Tidak terdapat halangan perkawinan. 3. Adanya akad ijab qabul, syarat-syaratnya: a. Adanya pernyataan mengawinkan dari wali; b. Adanya pernyataan penerimaancalon mempelai pria; c. Memakai kata-kata nikahtazwij atau terjemahan dari kata nikah tanwij; d. Antara ijab dan qabul bersambungan; e. Antara ijab dan qabul jelas maksudnya; f. Orang yang berkait dengan ijab qabul tidak sedang dalam ihram hajiumrah; g. Majelis ijab dan qabul itu harus dihadiri minimum empat orang, yaitu: calon mempelai pria atau wakilnya, wali dari mempelai wanita atau wakilnya, dan dua orang saksi. 4. Adanya wali, syarat-syaratnya: a. Laki-laki; 22 b. Dewasa; c. Mempunyai hak perwalian; d. Tidak terdapat halangan perkawinan. 5. Adanya dua orang saksi, syarat-syaratnya: a. Minimal dua orang laki-laki; b. Hadir dalam ijab qabul; c. Dapat mengerti maksud akad; d. Islam; e. Dewasa. Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa rukun nikah ada lima macam, yaitu: 11 a. Wali dari pihak perempuan; b. Mahar maskawin; c. Calon pengantin laki-laki; d. Calon pengantin perempuan; e. Sighat akad nikah. Adapun beberapa ketentuan untuk terlaksananya. akad nikah dengan baik yakni yang menentukan sah atau tidaknya perkawinan adalah: 1. Ijab qabul; 2. Wali pihak perempuan; 3. Persetujuan kedua mempelai; 11 Abdul Rahman Ghozali, Fiqh munakahat,Jakarta: Kencana, 2008, Cet Ke 3,hlm 47 23 4. Calon pengantin laki-laki harus hadir sendiri dalam melaksanakan akad nikah; 5. 2 dua orang saksi.

C. Tujuan dan Hikmah Perkawinan