BAB 4 METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada suku
Karo di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan.
2. Populasi dan Sampel 2.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dengan karakteristik suku karo di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan dengan jumlah
populasi 230 kepala keluarga.
2.2. Sampel
Tekhnik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purvosif sampling, yaitu suatu tehnik penetapan sample dengan cara memilih
sample diantara populasi sesuai dengan kriteria yang dikehendaki penelitian. Sehingga sample tersebut dapat mewakili karakteristik populasi Nursalam, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria sampel yang dikehendaki yaitu: 1 Kepala keluarga keluarga dengan suku karo asli bukan campuran, 2 Bersedia menjadi responden, 3 Bisa
membaca dan menulis, 4 Responden berusia mulai dari usia remaja sampai dengan dewasa akhir dan belum pikun.
Dari data yang diperoleh ternyata populasi dalam jumlah besar, sehingga sampel yang diambil yaitu sekitar 20 dari jumlah populasi karena dianggap
telah dapat mewakili Arikunto, 2006. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 dari 230 keluarga yaitu sebanyak 46 keluarga.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan, dengan pertimbangan bahwa di kelurahan tersebut masih banyak terdapat populasi
suku karo yang memiliki kriteria yang sama. Serta belum pernah dilakukan penelitian tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada suku karo di
Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Binjai Selatan. Selain itu, di kelurahan juga dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti dalam
mengambil data. Waktu penelitian berlangsung Maret – April 2010.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapatkan izin dalam pengumpulan data,
maka dilakukan pendekatan kepada responden dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Menurut Nursalam 2003, ada beberapa pertimbangan etik
Universitas Sumatera Utara
yang diperhatikan pada penelitian ini yaitu : 1 Self Determination, peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau
tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian, 2 Informed Consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri,
menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan,
3 Anonimity, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing-masing lembar
persetujuan tersebut, 4 Confidentiality, peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah kuisioner yang dibagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama yaitu kuisioner data demografi responden yang meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, peran dalam keluarga.
Bagian kedua yaitu kuisioner yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang mengidentifikasi bagaimana pelaksanaan tugas kesehatan keluarga pada
suku Karo. Kuisioner ini terdiri dari 28 pertanyaan yang peneliti kembangkan dari tugas kesehatan keluarga, dimana untuk tugas kesehatan keluarga dalam
mengenal masalah kesehatan keluarga terdiri dari 6 pertanyaan, 5 pertanyaan untuk tugas kesehatan keluarga mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
yang tepat bagi keluarga, 6 pertanyaan untuk tugas kesehatan memberikan
Universitas Sumatera Utara
keperawatan anggota keluarga yang sakit atau yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda dan untuk tugas kesehatan
keluarga dalam mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga, dan 5 pertanyaan untuk tugas
kesehatan keluarga dalam mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada.
Penilaian menggunakan skala likert, dengan jawaban selalu SL: 4, sering SR: 3, kadang-kadang KD: 2, tidak pernah TP: 1. Total untuk tugas kesehatan
keluarga skor yang terendah adalah 28 dan skor tertinggi adalah 112. Bagian ketiga yaitu kuisioner yang berisi pertanyaan terbuka mengenai
pantangan-pantangan yang ada pada suku Karo, anjuran, serta pendapat keluarga mengenai perbedaan dengan budaya lain.
Berdasarkan rumus statistik p= rentangbanyak kelas Hidayat, 2007, dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai
terendah sebesar 84 dan 3 kategori kelas untuk pelaksanaan tugas kesehatan keluarga baik, cukup baik, kurang baik. Menggunakan p=28 dan nilai terendah
30 sebagai batas kelas interval pertama, data tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga sebagai berikut :
28 - 56 = kurang baik
57 - 84 = cukup baik
85 - 112 = baik
Universitas Sumatera Utara
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen