Penilaian Kinerja Bidan Desa

Penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personel dengan membandingkan standar baku penampilan. Kegiatan penilaian kinerja ini membantu dalam pengambilan keputusan oleh manajer dan memberi umpan balik kepada personel tentang pelaksanaan pekerjaannya. Melalui penilaian ini manajer a kan mengetahui apakah pekerjaan itu sudah sesuai atau belum dengan uraian tugas yang telah disusun sebelumnya. Dengan melakukan penilaian yang demikian seorang pimpinan akan menggunakan uraian tugas sebagai tolak ukur. Bila pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan uraian tugas, berarti pekerjaan itu berhasil dilaksanakan dengan baik, bila di bawah standar uraian tugas tersebut berarti pelaksanaan pekerjaan tersebut kurang baik. Pernyataan ini dipertegas oleh pendapat Kuswadi 2004 menyatakan bahwa ada variabel yang secara bersama-sama berpengaruh besar terhadap kinerja bidan, yaitu kompetensi, kebutuhan tugas atau persyaratan kerja, gaya manajemen dan iklim organisasi.

2.1.5. Penilaian Kinerja Bidan Desa

Menurut Buku Pedoman Penilaian Kinerja Bidan di Desa Depkes, 1998, tata cara penilaiannya sebagai berikut : 1. Tata cara penilaian dan pembobotan. a. Bagi bidan desa yang bertugas di desa terpencil dan melakukan kegiatan pada malam hari di luar jam kerja atau pada hari libur akan diberi bonus yaitu mendapat tambahan 10 dari jumlah jam kegiatan malam atau libur. b. Untuk bidan desa yang bertugas di desa biasa bukan desa terpencil tidak mendapat bonus bila melakukan kegiatan pada malam hari atau hari libur. Contoh: Jumlah jam kerja malam = 20 jam. 10 x 20 Bonus 10 = ------------------------------ = 2 jam 100 Jumlah = 22 jam 2. Evaluasi jam produktif bidan desa dalam satu tahun. a. Jumlah jam produktif antara 1800 ke atas diberikan penilaian sangat tinggi jumlah jam produktif ideal 1800 jam tahun, rata-rata jam per bulan. b. Jumlah jam produktif antara 1530-1799 jam tahun rata-rata jam per bulan diberikan penilaian tinggi. c. Jumlah jam produktif antara 1260-1529 jam tahun rata-rata jam per bulan diberikan penilaian sedang. d. Jumlah jam produktif antara antara 990-1258 jam tahun rata-rata jam per bulan diberikan penilaian kurang. 3. Pemboboton setiap kelompok kegiatan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pokok = 80 Penilaian kegiatan pokok kinerja bidan desa dalam program KIA adalah sangat tinggi, tinggi, sedang dan kurang. Sangat Tinggi = 80 X 1800 jam = 1440 jam per tahun Tinggi = 70-79 X 1800 jam = 1260-1439 jam per tahun Sedang = 60-69 X 1800 jam = 1080-1259 jam per tahun Kurang = 50-59 X1800 jam = 900-1079 jam per tahun Rumus Mencari Persentasi Kegiatan Pokok Per tahun. b. Kegiatan Administrasi + Pembinaan 20 Penilaian kegiatan administrasi dan pembinaan kinerja bidan desa dalam program KIA adalah sangat Tinggi, Tinggi, sedang dan kurang. Sangat Tinggi = 20 X 1800 jam = 360 jam per tahun Tinggi = 15-19 X 1800 jam = 270-359 jam per tahun Sedang = 10-14 X 1800 jam = 180-269 jam per tahun Kurang = 5-9 X 1800 jam = 90-179 jam per tahun Rumus Mencari Persentasi Kegiatan Administrasi dan Pembinaan Per tahun Jumlah Jam Kegiatan Administrasi Pembinaan Kegiatan Adm Pembinaan = --------------------------------------------------------- X 100 Standar Jumlah Jam Produktif Per Tahun 360 jam tahun Jumlah Jam Kegiatan Pokok Kegiatan Pokok = ------------------------------------------------ X 100 Standar Jumlah Jam Produktif Per Tahun 1440 jam tahun Tabel 2.1. Kategori Kegiatan Pokok dan Kegiatan Administrasi Pembinaan Per Tahun Berdasarkan Persentase Pencapaian Jumlah Jam Kegiatan No Kegiatan Pembobotan Dalam Standar PK PK PK PK 1 Kegiatan Pokok 80 80 = SB 70-79 = B 60-69 = S 50-59 =K 2 Administrasi + Pembinaan 20 20 =SB 15-19 =B 10-14 =S 5-9 =K 2.2. Karakteristik Individu Makmuri 2004 menyebutkan bahwa manusia berperilaku baik ataupun buruk ditentukan oleh 4 empat variabel yaitu: karakteristik biografik, kemampuan, kepribadian dan proses belajar. Karakteristik biografik pada diri individu dapat berupa: umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota dalam keluarga, pendapatan dan senioritas. Pernyataan ini didukung oleh Hughes dalam Atkinson 2004 yang menemukan bahwa faktor karakteristik manusia berupa umur dan jenis kelamin serta lama kerja mempengaruhi aktivitas bekerja seseorang. Pendapat lain yang dikemukakan Rakhmat 2004, salah satu faktor situasional yang mempengaruhi perilaku manusia adalah faktor - faktor sosial yang di dalamnya adalah karakteristik individu dalam populasi berupa usia, kecerdasan, dan karakteristik biologis. Pendapat ini di dukung oleh Darma 2005, bahwa faktor- faktor karakteristik individu yang mempengaruhi kinerja meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja, penempatan kerja. Mathias dan Jackson 2002 menyatakan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari individu yaitu kemampuan mereka, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan dan hubungan mereka dengan organisasi. Kinerja bidan dipengaruhi oleh karakteristik individu berupa pengetahuan, keterampilan, kapabilitas, sikap dan perilaku Bernadin et al, 1993. Selanjutnya Suprihanto 2000 menyatakan, karakteristik individu berupa sejumlah faktor seperti: bakat, pendidikan dan pelatihan, lingkungan dan fasilitas, iklim kerja, motivasi dan kemampuan hubungan industrial, teknologi, manajemen, kesempatan berprestasi dan sebagainya. Muchlas 2004 menyebutkan ada 3 tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam karakteristik individu yaitu: 1 minat interest, sikap attitudes dan kebutuhan needs. Minat merupakan sesuatu yang menarik perhatian seseorang untuk berbuat, biasanya dimulai rangsangan eksternal misalnya; uang makan yang selanjutnya mempengaruhi perilaku dalam bekerja. Besar kecilnya minat seseorang melakukan pekerjaan tersebut, rasa puas melakukan pekerjaan dan perasaan aman bila bekerja di tempat tersebut sehingga tidak terlintas untuk pindah. Menurut Prihadi 2004, bahwa karakteristik individu ditunjukkan dalam kemampuan yang dimilikinya berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang ada dalam dirinya. Individu akan berperilaku berdasarkan karakteristik yang sudah melekat dalam dirinya. Berikut ini komponen dalam karakteristik individu:

1. Pengetahuan: merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan