Hubungan Karakteristik Dengan Kinerja Bidan Desa

Hasil tabulasi silang untuk variabel motivasi pada tabel 4.19 menunjukkan bahwa dari 17 bidan desa meyatakan motivasi baik, 64,7 kinerja bidan desa baik 11,8 kinerja bidan desa kurang dan dari 6 bidan desa menyatakan motivasi kurang, 66,7 kinerja bidan baik serta 16,7 kinerja bidan desa kurang. Tabel 4.19. Distribusi Frekuensi Faktor Psikologis Responden Dengan Kinerja Bidan Desa Berdasarkan Tabulasi Silang Di Kecamatan Barumun Tengah Tahun 2009

4.3.2. Hubungan Karakteristik Dengan Kinerja Bidan Desa

Hasil uji hubungan variabel karakteristik individu dengan menggunakan uji Person correlation dapat dilihat pada tabel 4.20 di bawah ini: Berdasarkan tabel di bawah ini variabel karakteristik individu yang menunjukkan hubungan dengan kinerja bidan desa adalah lama kerja dengan nilai p=0,021 dan pengetahuan dengan nilai p=0,002. Sedangkan variabel umur, tempat tinggal dan pelatihan tidak ada hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa karena nilai p value lebih besar dari nilai α 0,05. Kinerja Produktif Faktor Psikologi Kurang Sedang Baik Total Motivasi - Kurang - Sedang - Baik 1 6 2 16,7 37,5 11,8 1 3 4 16,7 18,8 23,5 4 7 11 66,7 43,8 64,7 6 16 17 100,0 100,0 100,0 Total 9 23,1 8 20,5 22 56,4 39 100,0 Bila dilihat dari nilai r menunjukkan bahwa hubungan lama kerja dengan kinerja bidan desa berpola negatif dan berlawanan r = -0,368 artinya semakin lama bidan bekerja, maka kinerja bidan desa semakin berkurang. Hasil uji statistik didapatkan hubungan yang signifikan antara lama kerja dengan kinerja bidan desa. p value =0,021 Pada variabel pengetahuan terlihat nilai r = 0,475 dan nilai p = 0,002, hal ini menunjukkan bahwa hubungan pengetahuan dengan kinerja bidan desa merupakan hubungan yang berpola positif namun lemah artinya semakin baik pengetahuannya maka semakin baik kinerja bidan desa. Hasil uji statistik di dapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kinerja bidan desa. Variabel umur, pelatihan menunjukkan hubungan yang berpola positif dan lemah, namun tidak ada hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa. Karena nilai p value lebih besar dari nilai α 0,508 0,05. Sedangkan tempat tinggal menunjukkan hubungan yang berpola negatif r = -0,190. Berdasarkan hasil uji statistik tidak ada hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa, karena nilai p value = 0,246 nilai α 0,05. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hubungan Karakteristik Dengan Kinerja Bidan Desa Di Kecamatan Barumun Tengah Tahun 2009 No Karakteristik Responden r P value 1 Umur 0,109 0,508 2 Lama Kerja -0,368 0,021 3 Tempat Tinggal -0,190 0,246 4 Pelatihan 0,115 0,484 5 Pengetahuan 0,475 0,002 4.3.3. Hubungan Faktor Organisasi dan Psikologis Dengan Kinerja Bidan Desa Faktor organisasi terdiri dari kepemimpinan, desain kerja dan insentif. Variabel Kepemimpinan dan insetif menunjukkan hubungan yang lemah dan berpola positif kemudian hasil uji statistik ada hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa, artinya semakin baik kepemimpinan kepala puskesmas maka semakin baik kinerja bidan desa dan semakin baik insentif yang diterima bidan desa maka semakin baik kinerja bidan desa. Pada variabel desain kerja menunjukkan hubungan yang berpola negatif dan sangat kecil yaitu -0,016 jauh dari nilai -1, dapat diabaikan. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value = 0,923 lebih besar dari nilai α 0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.21 dibawah ini: Tabel 4.21. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hubungan Faktor Organisasi Dengan Kinerja Bidan Desa Di Kecamatan Barumun Tengah Tahun 2009 No Faktor organisasi r P value 1 Kepemimpinan 0,403 0,011 2 Desain Kerja -0,016 0,923 3 Insentif 0,407 0,010 Variabel faktor psikologis adalah motivasi menunjukkan hubungan yang berpola positif dan lemah r=0,246, namun tidak ada hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa terlihat dari nilai p = 0,132. Selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.22. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Hubungan Faktor Psikologi Dengan Kinerja Bidan Desa di Kecamatan Barumun Tengah Tahun 2009 Faktor Psikologi r P value Motivasi 0,246 0,132 Dari hasil uji Bivariat di atas terlihat bahwa ada 4 variabel yang menunjukkan hubungan signifikan dengan kinerja bidan desa, yaitu variabel lama kerja, pengetahuan, kepemimpinan dan insentif. Selanjutnya variabel-varaibel tersebut ikut dalam uji multivariat dengan menggunakan regresi linier berganda.

4.4. Analisa Multivariat