pengenalan akan hakikat manusia yang diharapkan dapat memberi sumbangan ataupun menambah wawasan ketika menerapkan konsep atau pada masyarakat.
Secara spesifik pemberdayaan masyarakat juga tertuang dalam Pembangunan Nasional Propenas yang menjelaskan tentang peningkatan pemberdayaan
masyarakat melalui penguatan organisasi, pemberdayaan masyarakat miskin, dan pemberdayaan keswadayaan masyarakat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pembangunan Nasional. Di dalam Undang- Undang tersebut dinyatakan tentang prinsip-prinsip demokratisasi berdasar
kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan, kemajuan dan kesatuan nasional.
Kelembagaan yang menangani pemberdayaan masyarakat di tingkat pusat dibentuk Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa yang berada
di lingkungan Departemen Dalam Negeri. Sedangkan di daerah dibentuk Dinas atau Lembaga Teknis Daerah, Badan atau Kantor Pemberdayaan Masyarakat sesuai
dengan kondisi daerah masing-masing.
2.4. Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat Gerbang Swara
Gerbang Swara adalah suatu gerakan pembangunan untuk mewujudkan tercapainya semangat membangun yang tinggi dengan menumbuhkan prakarsa serta
menggerakkan Swadaya Gotong Royong masyarakat dalam pembangunan prasarana dan sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Adapun pokok-pokok pikiran dalam pelaksanaan Gerbang Swara, yaitu: 1.
Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat Gerbang Swara berarti membangun daerah dengan memotivasi dan menggali dari rasa bertanggung
jawab kemanusiaan di mana setiap manusia hakikatnya mencintai daerahnya, mencintai tempatnya bekerja dan merasa tergugah untuk membangun ke arah
yang lebih baik. 2.
Bertitik tolak dari rasa cinta akan daerah dan tempat mengabdi sebagai motivasi membangun daerah akan melahirkan pola praktis bahwa dengan membangun
daerah dengan Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat Gerbang Swara akan menggugah dan menggali:
a. Menjalin hubungan rasa persatuan dan kebersamaan antara sesama masyarakat, antara masyarakat dan komunitas yang menjadi satu potensi riel
yang dapat dijadikan sumber daya pembangunan. b. Memperluas keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan yang berdomisili
di DesaKelurahan Serdang Bedagai maupun masyarakat yang tinggal di luar Desa ataupun Kabupaten Serdang Bedagai.
3. Pada umumnya masing-masing desakelurahan mempunyai simpatisan di luar
desa tanpa memandang status kedudukannya serta besar kecilnya kemampuan yang dimiliki akan tetapi mempunyai niat dan keikhlasan untuk berpartisipasi
membangun dengan tetap berada dalam bingkai wawasan nasional dan wawasan kebangsaan.
4. Menumbuhkan pola pikir dari bawah, dari dusunlingkungan dan desakelurahan
sebagai basis pembangunan daerah dan pembangunan nasional. 5.
Menggali dan menggerakkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki masyarakat baik potensi alam maupun potensi sumber daya manusia.
Mendinamisir lembaga-lembaga yang pernah hidup dan atau masih berkembang di tengah-tengah masyarakat seperti Arisan, Markampung-kampung, Dalihan
Natolu, Serayan, Aron sebagai wadah kegotong royongan yang kesemuanya itu dapat dikembangkan untuk digerakkandiarahkan dalam rangka membangun
daerah Kabupaten Serdang Bedagai ini. 6.
Mempercepat terwujudnya Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu kabupaten terbaik di Indonesia dengan masyarakatnya yang pancasilais, religius,
modern dan kompetitif. 7.
Mengikutsertakan seluruh lapisan masyarakat dengan memanfaatkan dinamika kemajemukan dengan menggunakan potensi sumber daya manusia dan sumber
daya alam secara optimal. 8.
Menciptakan rasa kebersamaan dan memiliki rasa terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai dan bertanggung jawab dalam pemanfaatan dan
pemeliharaannya dengan prinsip Dari, Oleh dan untuk Masyarakat DOM. Pokok-pokok pikiran di atas telah tampak jelas menunjukkan bahwa Gerbang
Swara mengandalkan peranan masyarakat dalam pembangunan sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik serta hasil pembangunan dapat dijaga dan
dirawat oleh masyarakat setempat. Pembangunan di Kabupaten Serdang Bedagai pun mempunyai arah, tujuan dan sasaran yang jelas.
Adapun arah pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu: a.
Melakukan pemulihan recovery secara bersungguh-sungguh bagi segenap permasalahan pembangunan yang terjadi.
b. Melakukan percepatan pembangunan di segala bidang, dengan tetap
memperhatikan konsistensi terhadap lingkungan hidup dan sustainabilitas berkelanjutan pembangunan itu sendiri.
Sedangkan tujuan dari Gerbang Swara yaitu untuk mewujudkan tercapainya semangat membangun yang tinggi dengan menumbuhkan prakarsa serta
menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan prasarana dan sarana yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sasaran dari Gerbang Swara meliputi: a.
Melestarikan semangat dan jiwa gotong royong dalam membangun desa kelurahan berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan guna memperkuat
persatuan dan kesatuan sesama masyarakat yang merupakan sendi kekuatan dan kesatuan bangsa.
b. Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki kecintaan terhadap desa
kelurahan dan kampung halaman. c.
Mewujudkan peranan lembaga-lembaga yang ada di desakelurahan BPD, LKMD, Lembaga Agama, Adat, Lembaga Masyarakat lainnya dalam rangka
penyusunan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa di setiap desakelurahan.
Gerbang Swara ini mempunyai landasan hukum yang dituangkan dalam Instruksi Bupati Serdang Bedagai Nomor 04 Tahun 2005 tanggal 19 Desember 2005
tentang Gerakan Pembangunan Swadaya Rakyat Gerbang Swara. Di dalam Instruksi Bupati tersebut diminta agar seluruh aparat jajaran Pemerintah Kabupaten
Serdang Bedagai untuk: a.
Mensosialisasikan Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat Gerbang Swara kepada seluruh jajarannya beserta seluruh lapisan masyarakat.
b. Secara terpadu menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan ini dengan seluruh
instansi pemerintah bersama-sama masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai, BUMN, perusahaan swasta termasuk masyarakat luar Kabupaten Serdang
Bedagai sebagai simpatisan untuk membangun Kabupaten Serdang Bedagai baik melalui kegiatan Jumat bersih maupun kegiatan sadar lingkungan dan kegiatan
pembangunan lainnya. c.
Melaksanakan pengadministrasian yang tertib dan berkesinambungan serta melakukan sosialisasi setiap tahunnya.
d. Mempersiapkan dukungan dana melalui APBD Kabupaten Serdang Bedagai
setiap tahun berjalan sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah.
2.5. Penelitian Terdahulu