c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1977 tentang Tata cara Permohonan dan Penyelesaian Pemberian Hak atas bagian-bagian Tanah
Hak Pengelolaan beserta Pendaftarannya untuk selanjutnya disebut PMDN No. 1 Tahun 1977.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah.
e. Peraturan Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak
Atas Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan.
4. Kewenangan Pemegang Hak Pengelolaan
Hak Pengelolaan adalah hak yang memberi wewenang kepada pemegang hak untuk:
a. merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang bersangkutan; b. menggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan usahanya;
c. menyerahkan bagian-bagian daripada tanah itu kepada pihak ketiga
menurut persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan pemegang hak tersebut, yang meliputi segi peruntukan, penggunaan, jangka waktu dan
keuangannya, dengan ketentuan bahwa pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga yang bersangkutan dilakukan oleh
pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
40
Sebagai pemegang hak yang diatur dan dilindungi oleh hukum, maka sudah semestinya pemegang Hak Pengelolaan tersebut berwenang untuk menggunakan
tanah itu untuk keperluan pelaksanaan usahanya. Bahkan harus diberi makna, bahwa
40
Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Tata Cara Permohonan dan Penyelesaian Pemberian Hak Atas Bagian-Bagian Tanah Hak Pengelolaan Serta Pendaftarannya, PMDN No.1,
tahun 1977, Pasal 1.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pemegang Hak Pengelolaan tersebut berwenang pula untuk menuntut agar pihak lain menghormati haknya itu, sehingga pemegang Hak Pengelolaan dapat meminta
perlindungan hukum terhadap gangguan didalam memanfaatkan haknya itu. Dalam hal ini, pemegang Hak Pengelolaan, selain berwenang untuk
menggunakan tanah Hak Pengelolaan itu untuk keperluan pelaksanaan usahanya, pemegang hak berwenang pula untuk menyerahkan bagian-bagian dari tanah Hak
Pengelolaan itu kepada pihak ketiga dengan persyaratan-persyaratan tertentu, baik mengenai peruntukan, penggunaan maupun mengenai jangka waktu dan keuangannya
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pemberian HGB atas tanah Hak Pengelolaan diberikan dengan suatu
keputusan Pemberian Hak oleh Kepala Kantor Pertanahan KabupatenKotamadya berdasarkan usul dari pemegang Hak Pengelolaan. Sedangkan mengenai
mekanismenya mengacu kepada ketentuan Pasal 2 PMDN 1 tahun 1977, yaitu sebagai berikut:
Bagian-bagian tanah hak pengelolaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, Lembaga, Instansi dan atau BadanBadan Hukum milik Pemerintah
untuk pembangunan wilayah pemukiman, dapat diserahkan kepada pihak ketiga dan diusulkan kepada Menteri dalam Negeri atau Gubernur Kepala
Daerah yang bersangkutan untuk diberikan dengan Hak Milik, Hak Guna Bangunan, atau Hak Pakai, sesuai dengan rencana peruntukan dan
penggunaan tanah yang telah dipersiapkan oleh pemegang Hak Pengelolaan yang bersangkutan.
5. Subyek Hak Pengelolaan.