primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar dan internet yang masih relevan dengan
penelitian ini.
4. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data akan sangat menentukan hasil penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan penelitian ini dapat tercapai. Untuk mendapatkan hasil penelitian
yang objektif dan dapat dibuktikan kebenarannya serta dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, maka dalam penelitian akan dipergunakan alat pengumpulan data. Alat
pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen dan wawancara.
1. Studi dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan-bahan kepustakaan yang meliputi bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. “Langkah- langkah ditempuh untuk melakukan studi dokumen di maksud di mulai dari studi
dokumen terhadap bahan hukum primer, baru kemudian bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.”
22
2. wawancara dengan informan yang berhubungan dengan materi penelitian ini. Dalam melakukan penelitian lapangan ini digunakan metode wawancara dengan
menggunakan pedoman wawancara dept interview secara langsung.
22
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1995, hal. 13-14,
.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
5. Analisis Data
Analisa data dapat diartikan sebagai proses menganalisa, memanfaatkan data yang telah terkumpul untuk digunakan dalam pemecahan masalah penelitian. Dalam
Proses pengolahan, analisis dan pemanfaatan data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Mengingat sifat penelitian maupun objek penelitian, maka semua data yang diperoleh akan dianalisa secara kualitatif, dengan cara data yang telah terkumpul
dipisah-pisahkan menurut katagori masing-masing dan kemudian ditafsirkan dalam usaha untuk mencari jawaban terhadap masalah penelitian. Dengan menggunakan
metode dedukatif ditarik suatu kesimpulan dari data yang telah selesai diolah tersebut yang merupakan hasil penelitian. Penarikan kesimpulan menggunakan logika berfikir
deduktif – induktif.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB II KEWENANGAN PT. KERETA API INDONESIA PERSERO
SEBAGAI PEMEGANG HAK PENGELOAAN A. Gambaran Umum PT. Kereta Api Indonesia Persero
Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi memiliki karakteristik dan keunggulan khusus, terutama dalam kemampuannya untuk mengangkut, baik
orang maupun barang secara massal, menghemat energi, menghemat penggunaan ruang, mempunyai faktor keamanan yang tinggi, memiliki tingkat pencemaran yang
rendah, serta lebih efisien dibandingkan dengan moda transportasi jalan untuk angkutan jarak jauh dan untuk daerah yang padat lalu lintasnya, seperti angkutan
perkotaan. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992 tentang
Perkeretaapian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, kondisi perkeretaapian nasional yang masih bersifat
monopoli dihadapkan pada berbagai masalah, antara lain kontribusi perkeretaapian terhadap transportasi nasional masih rendah, prasarana dan sarana belum memadai,
jaringan masih terbatas, kemampuan pembiayaan terbatas, tingkat kecelakaan masih tinggi, dan tingkat pelayanan masih jauh dari harapan.
23
Secara de-facto hadirnya kereta api di Indonesia dimulai dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km pada lintas Kemijen-Tanggung yang dibangun oleh NV.
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij NIS.
23
Suryo Hapsoro Tri Utomo, “Sejarah Transportasi Kereta Api”, http:sipilugm. wordpress.com20080811sejarah-kereta-api-indonesia, Diakses tanggal 30 Juni 2010.
24
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Pembangunan jalan rel tersebut dimulai dengan penyangkulan pertama pembangunan badan jalan rel oleh Gubernur Jenderal Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet
Van De Beele, pada hari Jum’at tanggal 17 Juni 1864. Jalur kereta api lintas Kemijen- Tanggung mulai dibuka untuk umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Sedangkan landasan de-jure pembangunan jalan rel di Jawa ialah disetujuinya undang-undang pembangunan jalan rel oleh pemerintah Hindia Belanda tanggal 6
April 1875.
24
Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mencatat pengambilalihan kekuasaan perkereta-apian dari pihak Jepang oleh Angkatan Moeda Kereta Api AMKA pada
peristiwa bersejarah tanggal 28 September 1945. Pengelolaan kereta api di Indonesia telah ditangani oleh institusi yang dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali
perubahan. Institusi pengelolaan dimulai dengan nasionalisasi seluruh perkereta-apian oleh Djawatan Kereta Api Indonesia DKARI, yang kemudian namanya dipersingkat
dengan Djawatan Kereta Api DKA, hingga tahun 1950. Institusi tersebut berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api PNKA
pada tahun 1963 dengan PP. No. 22 tahun 1963, kemudian dengan PP. No. 61 tahun 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api PJKA.
Perubahan kembali terjadi pada tahun 1990 dengan PP. No. 57 tahun 1990 status perusahaan jawatan diubah menjadi perusahaan umum sehingga PJKA berubah
menjadi Perusahaan Umum Kerata Api Perumka. Perubahan besar terjadi pada tahun 1998, yaitu perubahan status dari Perusahaan Umum Kereta Api menjadi PT
24
Ibid.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Kereta Api Persero, berdasarkan PP. No. 19 tahun 1998. Perusahaan Umum Perum Kereta Api yang didirikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
1990 dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan Persero sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 1969 Lembaran Negara Tahun 1969 No. 16; Tambahan Lembaran Negara No. 2890 tentang Bentuk-Bentuk Usaha
Negara Menjadi Undang-Undang.
25
Pengalihan bentuk Perusahaan Umum Perum Kereta Api dinyatakan bubar pada saat pendirian Perusahaan Perseroan Persero tersebut dengan ketentuan bahwa
segala hak dan kewajiban, kekayaan serta pegawai Perusahaan Umum Perum Kereta Api yang ada pada saat pembubarannya beralih kepada Perusahaan Perseroan
Persero yang bersangkutan.
26
Pendirian PT. Kereta Api Indonesia Persero didirikan dengan Akte tertanggal 1 Juni 1999, Nomor 2, dibuat dihadapan Imas
Fatimah, SH., Notaris di Jakarta, Maksud dan tujuan Perusahaan Perseroan Persero sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 adalah untuk menyelenggarakan usaha sebagai berikut: a. Usaha pengangkutan orang dan barang dengan kereta api;
b. Kegiatan perawatan prasarana perkeretaapian; c. Pengusahaan prasarana kereta api;
25
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Perum Kereta Api Menjadi Perusahaan Perseroan Persero, Pasal 1 ayat 1.
26
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Perum Kereta Api Menjadi Perusahaan Perseroan Persero, Pasal 1 ayat 2.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
d. Pengusahaan usaha penunjang prasarana dan sarana kereta api.
27
Dilihat dari regulasi yang mengatur perkeretaapian Indonesia, dapatlah disimpulkan sarana angkutan massal itu sejak diambil alih dari Belanda hingga kini
telah mengalami perubahan status yang luar biasa. Pada mulanya perusahaan Negara terdiri atas tiga bentuk badan usaha, yaitu perusahaan jawatan Perjan, perusahaan
umum Perum dan perusahaan perseroan Persero. Setelah keluarnya UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN maka perubahan Negara terdiri atas Perum dan Persero.
Perkeretaapian Indonesia pada awal kemerdekaan hanyalah berstatus sebagai salah satu bagian dari Departemen Perhubungan dengan nama jawatan kereta api
Indonesia. Dalam perkembangannya instansi ini kemudian diubah menjadi perusahaan jawatan. Sejak itulah badan-badan usaha milik negara di Indonesia
terkelompok dalam apa yang disebut Perjan, Perum dan Persero. Sedangkan struktur susunan organisasi PT. Kereta Api Indonesia Persero
terdiri dari:
28
1. Kereta Api Pusat di Bandung 2. Divisi Sarna Bandung
3. Divisi Usaha Pendukung di Bandung 4. Divisi Pelatihan di Bandung
5. Divisi Angkutan Perkotaan di Bandung 6. Divisi Regional I Sumatera Utara di Medan
27
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Perum Kereta Api Menjadi Perusahaan Perseroan Persero, Pasal 2.
28
http:portal.bumn.go.idkeretaapi, diakses tanggal 9 Juli 2010.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
7. Divisi Regional II di Padang 8. Divisi Regional III Sumatera Selatan di Palembang
9. Daerah Operasional a. Daerah Operasi 1 di Jakarta
b. Daerah Operasi 2 di Bandung c. Daerah Operasi 3 di Cirebon
d. Daerah Operasi 4 di Semarang e. Daerah Operasi 5 di Purwokerto
f. Daerah Operasi 6 di Yogyakarta g. Daerah Operasi 7 di Madiun
h. Daerah Operasi 8 di Surabaya i. Daerah Operasi 9 di Jember
Proses perubahan PERUMKA sehingga menjadi PT. Kereta Api Indonesia Persero melalui keputusan Presiden atau Kepres Nomor 391999, 1 Juni 1999
PERUMKA secara resmi berubah menjadi PT. Kereta Api Indonesia Persero mengoperasikan kelas Bisnis, Eksekutif, Ekonomi dan kelas khusus secara komersil
pada Kereta Api. Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan keterkaitan antar setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan PT.
Kereta Api Persero Divisi Regional I Sumatera Utara memiliki struktur organisasi garis dan staf line and staff organization yang sesuai dengan kondisi perusahaan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
B. Tinjauan Umum Mengenai Tanah dan Hak Pengelolaan Atas Tanah. 1. Pengertian Tanah, Hak Atas Tanah dan Hak Penguasaan Atas Tanah.
Negara Indonesia sebagai salah satu Negara agraris, di mana tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanah berfungsi
sebagai faktor produksi yaitu sebagai sarana untuk membudidayakan tanaman pangan, perkebunan, tanaman industri, peternakan dan perikanan. Selain digunakan
sebagai faktor produksi, tanah juga digunakan sebagai sarana untuk membangun bangunan yang diperlukan yang salah satunya adalah bangunan untuk rumah tinggal.
Pengaturan mengenai tanah di wilayah Indonesia tercantum dalam ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
untuk selanjutnya disebut UUPA, yang merupakan ketentuan Hukum Tanah Nasional. Tanah sebagai kekayaan alam di dalam UUPA dicakup dengan pengertian
agraria dalam arti luas yaitu bagian dari bumi yang disebut permukaan bumi. Berdasarkan Pasal 1 ayat 4 UUPA menyatakan bahwa dalam pengertian bumi
meliputi permukaan bumi yang disebut dengan tanah, tubuh bumi dibawahnya serta yang berada di bawah air.
Dengan demikian pengertian tanah secara yuridis adalah permukaan bumi sebagaimana yang dinyatakan dalam ketentuan Pasal 4 ayat 1 UUPA yaitu:
“ Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagai yang dimaksud dalam Pasal 2
ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi, yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang, baik
sendiri maupun bersama-sama dengan orang-orang lain serta badan-badan hukum.”
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hak atas permukaan bumi atau hak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang untuk memakai tanah yang diberikan kepada pemegang haknya untuk
mempergunakan atau mengambil manfaat dari tanah yang dihakinya. Kewenangan untuk mempergunakan diartikan bahwa hak atas tanah itu dipergunakan untuk
kepentingan mendirikan bangunan, sedangkan kewenangan untuk mengambil manfaat diartikan bahwa hak atas tanah itu dipergunakan untuk kepentingan bukan
mendirikan bangunan,
misalnya untuk
pertanian, perikanan,
peternakan, perkebunan.
29
Selain diberikan kewenangan untuk mempergunakan tanah, pemegang hak atas tanah juga diberikan kewenangan untuk mempergunakan tubuh bumi yang ada di
bawahnya dan air serta ruang yang ada di atasnya sebagaimana yang dinyatakan dalam Pasal 4 ayat 2 UUPA yaitu:
“ Hak-hak atas tanah yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini memberi
wewenang untuk mempergunakan tanah yang bersangkutan, demikian pula tubuh bumi dan air serta ruang yang ada di atasnya sekedar diperlukan untuk
kepentingan yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah itu dalam batas-batas menurut undang-undang mi dan peraturan-peraturan hukum lain
yang lebih tinggi.” Dengan demikiam meskipun pemilikan hak atas tanah hanya atas permukaan
bumi, tetapi penggunaannya selain atas tanah itu sendiri juga atas tubuh bumi, air dan ruang yang ada di atasnya. Menurut Oloan Sitorus hal tersebut sangat logis karena
suatu hak atas tanah tidak akan bermakna apapun jika kepada pemegang haknya tidak
29
Urip Santoso, Hukum Agraria Dan Hak-Hak Atas Tanah, cet. 2, Jakarta, Kencana, 2006, hal. 82.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diberikan kewenangan untuk menggunakan sebagian dan tubuh bumi, air dan ruang di atasnya.
30
Dalam setiap hukum tanah terdapat pengaturan mengenai berbagai hak penguasaan atas tanah. Pada dasarnya semua jenis hak penguasaan atas tanah
berisikan serangkaian wewenang, kewajiban danatau larangan bagi pemegang haknya untuk berbuat sesuatu terhadap tanah yang dihaki. Maksud bahwa sesuatu
yang boleh, wajib danatau dilarang untuk diperbuat merupakan isi hak penguasaan yang bersangkutan, dan yang menjadi kriteria untuk membedakan sesuatu hak
penguasaan atas tanah dengan hak penguasaan yang lain.
31
Dalam hukum tanah nasional ada bermacam-macam hak penguasaan atas tanah yang diatur dalam UUPA dan disusun dalam jenjang tata susunan atau hierarkhi
sebagai berikut: 1. Hak Bangsa Indonesia
Adalah hak penguasaan atas tanah yang tertinggi yang meliputi semua tanah yang ada dalam wilayah Negara Indonesia, dan merupakan tanah
bersama yang bersifat abadi dan menjadi sumber bagi hak-hak penguasaan atas tanah yang lain. Pengaturan Hak Bangsa Indonesia dimuat dalam
Pasal 1 ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 UUPA. 2. Hak Menguasai Dari Negara
30
Oloan Sitorus dan Zaki Sierrad, Op.cit., hal. 71.
31
Boedi Harsono, Op.cit., hal. 24.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hak menguasai dari Negara bersumber pada Hak Bangsa Indonesia yang merupakan penugasan pelaksanaan tugas kewenangan bangsa yang
mengandung unsur hukum publik. Tugas mengelola seluruh tanah bersama tidak mungkin dilaksanakan sendiri oleh seluruh bangsa Indonesia, oleh
karena itu dalam penyelenggaraannya dilimpahkan kepada Negara Republik Indonesia sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat Indonesia
Pasal 2 ayat 1 UUPA. Pelaksanaan hak menguasai dari Negara dapat dilimpahkan kepada
Pemerintah daerah dan masyarakat-masyarakat hukum adat sepanjang diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional menurut
ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah Pasal 2 ayat 4 UUPA. Pelimpahan pelaksanaan sebagian kewenangan Negara tersebut dapat juga
diberikan kepada Badan Otorita, Perusahaan Negara, dan Perusahaan Daerah dengan pemberian penguasaan tanah-tanah tertentu dengan Hak
Pengelolaan HPL.
32
3. Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Hak ulayat masyarakat hukum adat diatur dalam Pasal 3 UUPA, yang
mengandung pernyataan pengakuan mengenai eksistensi hak ulayat masyarakat hukum adat sepanjang menurut kenyataannya masih ada, maka
hak ulayat itu dibiarkan tetap berlangsung dan diatur oleh masyarakat hukum adat masing-masing. Yang dimaksud dengan hak ulayat masyarakat
32
Ibid, hal. 278.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
hukum adat adalah serangkaian wewenang dan kewajiban suatu masyarakat hukum adat yang berhubungan dengan tanah yang terletak
dalam lingkungan wilayahnya.
33
4. Hak-hak Perorangan Atas Tanah. Hak-hak perorangan atas tanah adalah hak yang memberi wewenang
kepada pemegang haknya untuk memakai atau menguasai, menggunakan, dan mengambil manfaat dari bidang tanah tertentu. Hak-hak perorangan
atas tanah terdiri dari: a. Hak-hak Atas Tanah, yang dibedakan menjadi 2 dua kelompok yaitu:
1 Hak-hak atas Tanah Yang Primer Yaitu hak-hak atas tanah yang diberikan oleh Negara dan bersumber
langsung pada hak Bangsa Indonesia. Jenis hak atas tanahnya yaitu: Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai.
2 Hak-hak Atas Tanah Yang sekunder Yaitu hak-hak atas tanah yang bersumber pada hak pihak lain. Jenis
hak atas tanahnya yaitu: Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Sewa, Hak Usaha Bagi Hasil, Hak Gadai Atas Tanah, dan Hak
Menumpang. b. Hak Atas Tanah Wakaf
33
Ibid, hal. 283.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hak atas tanah wakaf diatur dalam Pasal 49 ayat 3 UUPA, yaitu perwakafan tanah Hak Milik yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik. c. Hak-hak Jaminan Atas Tanah
Hak jaminan atas tanah yang diatur dalam Hukum Tanah Nasional adalah Hak Tanggungan yang pengaturannya dalam Undang-undang
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah.
2. Hak Menguasai Negara dan Hak Pengelolaan