Variabel Terikat Dependent Variabel

80 item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat setuju.

2. Variabel Terikat Dependent Variabel

a. Opini Audit Opini audit merupakan pernyataan pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan auditnya. Ukuran opini audit berdasarkan pada jenis-jenis opini audit yang digunakan seperti : Pendapat wajar tanpa pengecualian, pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraph penjelas, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar dan tidak memberikan pendapat. Instrumen pengukuran variabel ini dilakukan dengan memberikan delapan pertanyaan lewat kuesioner yang digunakan oleh Justiana 2010. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat setuju. Model dioperasionalisasikan sebagai berikut : variabel independen, yang mencakup profesionalisme, independensi, kompetensi, etika profesi dan pengetahuan auditor dalam mendeteksi kekeliruan; variabel dependen, yang mencakup ketepatan pemberian opini audit oleh auditor. 81 Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel No. Nama Variabel Dimensi Indikator No. Pertanyaan Skala Pengukuran

1. Profesionalisme

a. Pengabdian pada profesi - Riskan meninggalkan pekerjaan - Bekerja di atas normal - Membaca publikasi secara rutin 1 2 3 Interval b. Kewajiban social - Menciptakan transparansi - Dasar kepercayaan masyarakat 4 5 Interval c. Kemandirian - Pendapat atas laporan keuangan - Hasil audit sesuai fakta - Tidak ada tekanan manajer 6 7 8 Interval d. Kepercayaan terhadap peraturan profesi - Audit oleh eksternal auditor - Menilai auditor lainnya - Penentuan ketepatan 9 10 11 Interval e. Hubungan dengan rekan seprofesi - Tukar pendapat - Mendukung organisasi - Pertisipasi pertemuan 12 13 14 Interval

2. Independensi

a. Independensi dalam program audit - Bebas dari intervening manajemen - Bebas dari intervening prosedur audit - Bebas persyaratan 15 16 17 Interval b. Independensi dalam verifikasi - Bebas mengakses data - Bebas bekerjasama - Bebas dari pengaruh manajerial 18 19 20 Interval Bersambung ke halaman berikutnya 82 Lanjutan Tabel 3.1 No. Nama Variabel Dimensi Indikator No. Pertanyaan Skala Pengukuran c. Independensi dalam pelaporan - Bebas dari kepentingan pribadi - Bebas dari keinginan pribadi - Bebas dari tekanan - Menghindari kata menyesatkan - Bebas menggunakan judgment 21 22 23 24 25 Interval

3. Kompetensi

a. Pendidikan formal - Menyelenggarakan program untuk memperoleh personel berkemampuan - KAP menyelenggarakan program pelatihan - Akuntan harus menjalankan pelatihan teknis yang cukup - Materi pelatihan dirancang dengan baik - Pendidikan professional berkesinambungan - Menggunakan pengalaman yang sudah dipeoleh. 26 27 28 29 30 31,32,33,34 Interval b. Praktik Audit - Menyediakan prosedur untuk review - Akuntan mempelajari, mamahami dan menerapkan ketentuan baru prinsip akuntansi dan standar auditing - Pengetahuan, prosedur dan pengalaman mempengaruhi opini. 35 36,37 38,39 Interval Bersambung ke halaman berikutnya 83 Lanjutan Tabel 3.1 No. Nama Variabel Dimensi Indikator No. Pertanyaan Skala Pengukuran

4. Etika Profesi

a. Kesadaran etis - Anggaran waktu audit - Kerahasiaan informasi klien - Peran ganda auditor 40 41 42 Interval b. Kepedulian pada etika profesi - Menjunjung tinggi etika profesi dan hukum yang berlaku di Indonesia - Pembentukan Dewan Kehormatan IAI - Sosialisasi rekan sejawat 43,44,45 46 47 Interval 5. Pengetahuan Auditor dalam mendeteksi kekeliruan a. Pengalaman - Banyaknya pengalaman auditor dalam mengaudit suatu laporan keuangan - Pernah menjabat sebagai ketua tim auditor 48,49,50 51,52 Interval b. Pendidikan - Latar belakang pendidikan sesuai dengan profesi - Pernah mengikuti diklat, seminar, atau lokakarya sebanyak dua kali atau lebih 53 54,55 Interval 6. Ketepatan pemberian opini audit oleh Auditor a. Unqualified - Standar akuntansi keuangan - Perlakuan akuntansi yang tepat - Dibutuhkan untuk perusahaan 56 57 59 Interval b. Qualified - Ketiadaan bukti yang kompeten 58,61 Interval c. Adverse - Laporan keuangan tidak disajikan secara wajar karena ada penyimpangan 60 Interval d. Disclaimer - Laporan keuangan tidak di audit karena tidak disusun sesuai prinsip akuntansi 62 Interval Sumber: Diolah dari berbagai referensi 84

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA PROFESI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR EKSTERNAL

1 21 18

PENGARUH SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, KOMPETENSI AUDITOR, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

1 43 57

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP Pengaruh Profesionalisme Auditor, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, Dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilaitas (Studi Kasus Pada Auditor In

0 3 18

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP Pengaruh Profesionalisme Auditor, Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan, Dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materilaitas (Studi Kasus Pada Auditor In

0 2 16

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR ETIKA PROFESI DAN PENGETAHUAN AKUTAN PUBLIK DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN TERHADAP PERTIMBANGAIN TINGKAT MATERIALITAS DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Auditor Independen Sumbar dan Riau.).

0 0 6

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR ETIKA PROFESI DAN PENGETAHUAN AKUTAN PUBLIK DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN TERHADAP PERTIMBANGAIN TINGKAT MATERIALITAS DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Auditor Independen Sumbar dan Riau.).

0 1 6

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, LOCUS OF CONTROL, DAN PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN PADA AUDIT JUDGMENT.

1 6 14

PENGARUH PROFESIONALISME, PENGETAHUAN DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN, PENGALAMAN KERJA, ETIKA PROFESI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS - Unika Repository

0 0 16

PENGARUH PROFESIONALISME,PENGETAHUAN AKUNTAN PUBLIK DALAM MENDETEKSI KEKELIRUAN,ETIKA PROFESI,DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Profesionalisme, Pengetahuan Auditor Dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dan Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 12