77
Artinya apabila variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
Cara melakukan uji t yaitu dengan cara Quick Look bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih, dan derajat
kepercayaan sebesar 5 maka H yang menyatakan βi = 0
dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 dalam nilai absolute. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif,
yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2009:
88-89.
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikaji dan tinjauan pustaka, operasionalisasi variabel akan diurai dalam operasionalisasi dan pengukuran
variabel yang menggambarkan pengaruh atau hubungan variabel independen dan variabel dependen.
1. Variabel Tidak Terikat Independent variable
a. Profesionalisme Seorang auditor memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaannya
kepada publik baik dalam bentuk pribadi maupun terikat konteks pekerjaan. Seorang eksternal auditor yang telah dianggap professional
harus memiliki: 1 pengabdian pada profesi, 2 kewajiban sosial, 3 kemandirian, 4 keyakinan pada profesi, 5 hubungan dengan sesama
profesi. Instrumen pengukuran variabel ini dilakukan dengan
78
memberikan empat belas pertanyaan lewat kuesioner yang digunakan Justiana 2010. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1
sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat setuju.
b. Independensi Independensi akuntan publik adalah sikap yang diharapkan dari diri
seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip
integritas dan obyektivitas. Ada tiga dimensi untuk mengukur variabel independensi akuntan publik yaitu: Independensi dalam program audit,
independensi dalam verifikasi dan independensi dalam pelaporan. Instrumen pengukuran variabel ini dilakukan dengan memberikan
sebelas pertanyaan lewat kuesioner yang digunakan Justiana 2010. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan
skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat setuju.
c. Kompetensi Kompetensi merupakan keahlian professional yang dimilki oleh auditor
sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian professional maupun keikutsertaan dalam pelatihan, seminar, symposium dan lain-lain.
Kompetensi yang dimilki seorang auditor diharapkan auditor akan melaksanakan sikap profesionalnya dan akan semakin cakap dalam
melaksanakan tugasnya. Instrumen pengukuran variabel ini dilakukan
79
dengan memberikan empat belas pertanyaan lewat kuesioner yang digunakan Ramdan 2010. Semua item pertanyaan diukur dengan skala
likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat
setuju. d. Etika Profesi
Etika profesi yang dimaksud pada penelitian ini adalah Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku yang mengatur hubungan
antara akuntan publik dengan kliennya, antara akuntan publik dengan rekan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Etika profesi
terdiri dari dua dimensi yaitu kesadran etis dan kepedulian pada etika profesi. Instrumen pengukuran variabel ini dilakukan dengan
memberikan delapan pertanyaan lewat kuesioner yang digunakan Ramdan 2010. Semua item pertanyaan diukur dengan skala likert 1
sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat setuju.
e. Pengetahuan Auditor Dalam Mendeteksi Kekeliruan Sularso dan Na’im 1999 menyatakan akuntan yang memiliki
pengetahuan dan keahlian secara profesional dapat meningkatkan pengetahuan tentang sebab dan konsekuensi kekeliruan dalam suatu
siklus akuntansi. Variabel pengetahuan akuntan publik ini diukur dengan menggunakan delapan item instrumen untuk mendeteksi
macam–macam kekeliruan yang digunakan Justiana 2010. Semua
80
item pertanyaan diukur dengan skala likert 1 sampai dengan skala 5. Pilihan jawaban adalah 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3
kurang setuju, 4 setuju dan 5 sangat setuju.
2. Variabel Terikat Dependent Variabel