38
3.2.1 Usaha Yang Dilakukan Pemerintah
Berdasarkan Piagam Penanggulangan Masyarakat Menua Keputusan Kabinet tanggal 7 september 2012 yang ditetapkan berdasarkan ketentuan Pasal 6
Undang-undang dasar Penanggulangan Masyarakat Menua UU no 129 tahun 1995: untuk mecegah orangtua yang terisolasi di dalam masyarakat atau dengan
kata lain terhadap orang-orang yang membutuhkan bantuan atau dukungan secara sosial, maka pemerintah perlu meningkat upaya agar orang-orang tersebut tidak
kehilangan hubungan dengan masyrakat. Pemerintah melakukan upaya untuk membantu yang hidup sendiri diantaranya adalah meningkatkan layanan perawatan
kaigo saabisu:介護サービス yang terdiri dari 3 layanan: 1.
Layanan yang dilakukan di sebuah bangunan kyotaku saabisu:居宅
サービス
2.
Layanan fasilitas shisetsu saabisu:施設サービス
3.
Layanan berbasis masyarakat chi-iki micchakugata saabisu:地域密着型サービス
Selain itu terjadi juga layanan yang terkait dengan tempat tinggal kyoju
_
Kyotaku saabisu atau disebut juga dengan zaitaku saabisu 在宅サービス merupakan layanan yang dilakukan di rumah atau fasilitas dan terdiri dari 12 jenis
layanan. kei
saabisu:居住系サービス.Kaigo saabisu ini merupakan layanan yang diberikan pemerintah Jepang tidak terbatas hanya terhadap pria dan wanita yang hidup
sendiri, namun juga terhadap warga lainnya yang sakit parah atau mempunyai cacat dianggota tubuhnya.
39
1. Ho
_
a. Perawatan Fisik yakni perawatan yang berhubungan dengan fisik
pasien seperti memandikan, menggantikan pakaian, mengganti popok, membantu ke toilet, dan menyuapi.
mon kaigo 訪問介護atau layanan kunjungan merupakan layanan berupa perawatan kunjungan terdiri dari dua jenis:
b. Dukungan hidup berupa pekerjaan rumah tangga seperti mencuci,
memasak, membersihkan rumah, belanja untuk keperluan rumah maupun konsultasi tentang kehidupan.
2. Ho
_
mon ny
_
3. H
uyoku kaigo 訪問入浴介護 atau layanan perawatan mandi melalui kunjungan merupakan kunjungan ke rumah para pasien yang
terbaring sakit dengan mobil patrol yang dilengkapi dengan bak mandi portabel. Setelah pasien diperiksa suhu tubuh dan tekanan darahnya,
para perawat akan memandikan, menyeka dan menyampo. o
_
4. H
mon kango 訪 問 看 護 merupakan layanan medis melalui kunjungan yaitu para pasien akan mendapat kunjungan dari staf medis
dan akan menerima bantuan dan perawatan medis berdasarkan petunjuk dari seorang dokter.
o
_
mon rihabiriteeshon 訪 問 リ ハ ビ リ テ ー シ ョ ン merupakan layanan rehabilitas kunjungan yaitu para pasien akan mendapat
kunjungan dari para ahli terapis dan menerima layanan terapi fisik atau terapi bicara tanpa harus pergi ke tempat layanan terapis di luar rumah.
40
5. Kyotaku ryo
_
y
_
o kanri shido
_
6. Ts
居宅療養管理指導 merupakan layanan berupa petunjuk atau arahan dalam menjaga kesehatan yaitu para pasien
akan menerima kunjungan dokter, dokter gigi, ahli kesehatan gigi, apoteker, ahli diet, yang akan memberikan panduan pentingnya
menjaga kesehatan dari segi medis, namun bukan praktek perawatan medis.
u
_
7. Ts
sho kaigo 通 所 介 護 merupakan layanan berupa perawatan kehidupan sehari-hari seperti membantu mandi, makan dan buang hajat
di sebuah fasilitas. Selain itu terdapat juga pelatihan fungsional untuk menggerakkan anggota tubuh, cek kesehatan dan kegiatan rekreasi
senam dan permainan maupun kegiatan melakukan hobi. u
_
8. Tanki ny
sho rihabiriteeshon 通 所 リ ハ ビ リ テ ー シ ョ ン merupakan layanan perawatan yang diberikan kepada pasien berdasarkan petunjuk
dokter melalui fasilitas rumah sakit, klinik medis atau lainnya berupa terapi fisik dan layanan terapi lainnya.
_
,u
9. Tanki ny
sho seikatsu kaigo 短期入所生活介護 merupakan layanan berupa tinggal sementara di fasilitas seperti panti jompo dan sebagainya
yaitu selama berada di fasilitas tersebut, para pasien akan menerima layanan perawatan kehidupan sehari-hari.
_
,usho ryo
_
y
_
o kaigo 短期入所療養介護 merupakan layanan berupa tinggal sementara di institusi pengobatan medis.
41
10. Tokutei shisetsu nyukyosha seikatsu kaigo 特定施設入居者生活介護
merupakan layanan berupa perawatan kehidupan sehari-hari seperti membantu mandi, makan, buang hajat di tempat fasilitas khusus
tokutei shisetsu :特定施設. Fasilitas khusus yang dimaksud adalah tempat yang ditunjuk oleh negara berupa panti jompo, perumahan sewa
khusus untuk lansia, panti jompo khusus untuk yang sakit dan sebagainya.
11. Fukushi y o
_
12. Tokuteifukushi y
gu taiyo 福 祉 用 具 貸 与 layanan berupa peminjam peralatan seperti kursi roda dan tempat tidur untuk orang sakit dan
peralatan lainnya untuk pelatihan fungsional. o
_
Sementara itu yang dimaksud dengan shisetsu saabisu adalah mengacu pada layanan yang diberikan di suatu fasilitas untuk perawatan kesehatan.Dan chi-
iki micchaku gata saabisu merupakan layanan berbasis masyarakat yaitu layanan perawatan yang diberikan dalam sistem fleksibel sesuai dengan situasi actual dari
masing-masing daerah.Oleh karena itu, terdapat perbedaan dalam jenis jasa yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Contoh dari chi-iki micchaku gata saabisu
gu hanbai 特定福祉用具販売 merupakan layanan yang diberikan kepada para pasien untuk membeli peralatan yang
dibutuhkan untuk kelangsungan perawatan dengan menggunakan asuransi yaitu para pasien hanya membayar 10 persen dari biaya dan
batasan jumlah peralatan yang dapat dibeli sebesar 10.000 yen dalam setahun.
42
adalah patrol secara periodic, layanan kunjungan setiap saat, layanan perawatan untuk pasien yang mengalami kepikunan dan sebagainya.
Mengenai pembayaran biaya kaigo saabisu, beban biaya yang dikenakan kepada pasien yang memakai jasa asuransi perawatan kaigo hoken saabisu 介護保
険 サ ー ビ ス adalah sebesar 10 dari keseluruhan jumlah yang dibelanjakan untuk kaigo saabisu. Misalnya jika seorang pasien menggunakan kaigo saabisu
dengan jumlah 10.000 yen, maka pasien tersebut cukup membayar sebesar 1.000 yen sisanya akan dibayar negara melalui kaigo hoken. Mengenai batasan biaya
yang diperoleh pengguna kyotaku saabisu. Biaya maksimum yang dapat diperoleh tiap bulannya sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam tingkat atau level yang
berbeda. Penentuan pasien berada ditingkat yang mana, akan ditentukan oleh pemerintah dengan mengirim staf yang akan memantau keadaan para pasien secara
ketat. Para pasien akan terbagi menjadi dua yakni: 1.
Pasien yang hanya memerlukan dukungan di kehidupan sehari-hari Untuk pasien yang memerlukan dukungan di kehidupan sehari-hari
yaitu: a.
Batasan biaya maksimum sebesar 49.700 yen perbulan untuk tingkat 1.
b. Batasan biaya maksimum sebesar 104.000 yen perbulan untuk
tingkat 2. 2.
Pasien yang membutuhkan asuhan keperawatan atau layanan medis: Untuk pasien yang memerlukan asuhan keperawatan:
a. Tingkat 1 sebesar 165.800 yen.
b. Tingkat 2 sebesar 194.800 yen.
43
c. Tingkat 3 sebesar 267.500 yen.
d. Tingkat 4 sebesar 306.000 yen.
e. Tingkat 5 sebesar 358.300 yen.
Jika pengguna layanan ini masih berada dalam batas yang ditentukan, maka mereka hanya akan dikenakan baiaya sebesar 10. Namun apabila melampui batas
tersebut, maka jumlah biaya yang terlampui akan sepenuhnya ditanggung oleh para pengguna jasa tersebut sedangkan untuk shisetsu saabisu. Selain 10 dari
keseluruhan jumlah biaya yang harus dibayarkan, maka harus membayar biaya tinggal, biaya makan dan biaya untuk kehidupan sehari-hari
Yang dimaksud dengan layanan yang terkait dengan tempat tinggal kyoju
_
1. Mempunyai luas lantai 25 meter persegi ke atas.
kei saabisu merupakan layanan yang diberikan oleh pemerintah Jepang terhadap pasien dalam memenuhi tempat tinggal yang sesuai dengan kondisi pasien. 6 April
2011 berdasarkan Undang-undang no 26, tempat tinggal yang disewakan untuk para pasien harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
2. Setiap tempat tinggal harus dilengkapi dengan dapur, toilet, tempat
penyimpanan, tempat penyimpanan peralatan dan kamar mandi yang dapat digunakan bersama-sama, maka dapur, tempat penyimpanan
peralatan dan kamar mandi tidak perlu berada di setiap kamar. 3.
Pungutan pembayaran uang muka sewa tempat tinggal dilakukan untuk mengambil langkah pemeliharaan.
4. Memberikan pelayanan berupa perawatan, makanan, membantu
pekerjaan rumah tangga seperti mencuci dan bersih-bersih serta pengelolaan kesehatan.
44
Dengan adanya peraturan ini, maka tempat tinggal yang dibangun baik oleh pemerintah maupun swasta yang diperuntukkan bagi para pasien diharapkan akan
memfasilitasi dan menyokong kehidupan mereka sehari-hari oleh pemerintah bernama shirubaa haujinggu シ ル バ ー ハ ウ ジ ン ッ グ : silver housing dan
mempunyai fasilitas berupa bangunan barrier free atau bebas hambatan serta pelayanan berupa hadirnya orang yang memberikan dukungan dan orang yang
merespo untuk melayani konsultasi serta keadaan darurat Fujimori 2010: 301. Shirubaa haujinggu diperuntukkan untuk orang berusia 60 tahun ke atas yang
hidup sendiri maupun suami istri.Sampai dengan Maret tahun 2008, pembangunan shirubaa haujinggu berjumlah 23.000. Sementara itu, jenis tempat tinggal yang
ditawarkan oleh swasta terdiri dari tiga jenis: 1.
Ko
_
K enchin 高円賃
o
_
2. K
enchin merupakan tempat tinggal yang tidak hanya dikhususkan untuk yang berusia 60 tahun ke atas sampai akhir September 2009
berjumlah 184.000 Fujimori 2010: 302. o
_
K senchin 高専賃
o
_
senchin diperuntukkan untuk yang berusia 60 tahun ke atas yang hidup sendiri maupun suami istri.Berdasarkan ketentuan, bagi k
_
o senchin yang telah memenuhi standar yang ditetapkan maka dapat
ditunjuk sebagai tokutei shisetsu 特定施設 atau fasilitas khusus dan dapat menawarkan kaigo saabisu.Sampai bulan Maret 2009 berjumlah
kurang lebih 30.000.
45
3. Ko
_
y
_
Jenis k uchin 高優賃
o
_
y
_
uchinkhusus diperuntukkan untuk orang yang berusia 60 tahun ke atas yang hidp sendiri maupun suami istri. Bangunan k o
_
y
_
u chin adalah barrier free dan sama seperti ko
_
senchin, bagi k
_
oyu
_
Perbedaan antara ketiga jenis tempat tinggal ini adalah k chin yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan maka dapat ditunjuk sebagai tokutei shisestu 特 定 施 設 dan dapat menawarkan kaigo saabisu.
Sampai Maret 2008 berjumlah 33.000. o
_
enchin dan k
_
o senchin belum tentu mempunyai bangunan barrier free, sedangkan ko
_
y
_
uchinpasti mempunyai bangunan barrier free dan dilengkapi orang yang siap merespon jika
terjadi keadaan darurat. Sehingga dengan kata lain, jenis tempat tinggal yang mempunyai fasilitas sesuai untuk kebutuhan yang hidup sendiri hanya jenis
shirubaa haujinggu dan ko
_
y
_
Di negara-negara Barat yang penduduk lansianya meningkat seperti Jepang, pemenuhan kaigo saabisu dan kyoj
uchin .
u
_
keisaabisu terhadap pria dan wanita yang hidup sendiri layaknya dua roda yang saling mengimbangi dan tidak dapat
terlepaskan satu sama lain Fujimori 2010: 299. Atau dengan kata lain sistem layanan ini merupakan dua sistem yang saling mendukung dalam menyokong atau
membantu para yang hidup sendiri. Selaras dengan negara-negara Barat, Jepang pun berusaha untuk terus memperbaiki sistem layanan ini.Namun, upaya
pemerintah Jepang ini tetap perlu ditinjau terus menerus untuk mengoptimalkan
46
usaha membantu para yang hidup sendiri.Salah satunya adalah dengan mendengarkan permintaan para pengguna jasa ini.Misalnya, banyak para yang
hidup sendiri merasa kurang dengan waktu yang diberikan untuk layanan perawatan.Untuk pria dan wanita yang hidup sendiri tergolong dalam orang yang
membutuhkan perawatan tingkat 5, layanan yang diberikan dalam sehari hanya kurang dari 5 jam.Padahal mereka orang-orang yang terbaring sakit dan
mempunyai keterbatasan untuk mengurus diri sendiri.Sehingga kasus mengenai sulit para pria dan wanita yang hidup sendiri untuk menjalani kehidupan sehari-
hari walaupun sudah mendapatkan kaigo saabisu masih banyak yang terjadi Fujimori 2010: 290. Kemudian banyak juga permintaan mengenai perlunya
perbaikan dalam sistem jam malam dan keadaan darurat. Selain itu, karena kebanyakan para pria dan wanita yang hidup sendiri tersebut tidak tinggal bersama
dengan keluarga, maka permintaan untuk membantu pria tersebut dalam menjalani rutinitas sehari-hari sangat tinggi.Namun, untuk bantuan dalam menjalani
kehidupan sehari saat ini dibatasi waktunya yakni 90 menit dalam sehari. Penyebab utama permasalahan ini adalah kurangnya petugas yang
memberikan pelayanan.Jumlah petugas keperawatan di Jepang tidak dapat mengejar laju tingginya jumlah lansia yang membutuhkan pelayanan. Keadaan ini
akan semakin memburuk di masa mendatang, dimana populasi tenaga kerja Jepang semakin mengalami penurunan akibat menuanya populasi di Jepang. Sebagai
gambaran, jumlah petugas keperawatan yang dibutuhkan tahun 2005 adalah sebesar 2.120.000 Fujimori 2010: 292.Tahun 2007, jumlah petugas keperawatan
sebanyak 1.170.000.Sehingga membutuhkan 950.000 orang lagi untuk memenuhi
47
layanan kepada lansia yang semakin meningkat.Sehingga, dalam tiap tahunnya justru menurun rata-rata sebanyak 200.000 sampai 450.000 orang.
Kemudian jika melihat laju pembangunan tempat tinggal yang diperuntukkan bagi pria dan wanita yang hidup sendiri di Jepang, negara Jepang
termasuk negara yang lajunya lambat dibandingkan dengan negara-negara Barat lainnya. Persentase jumlah bangunan untuk lansia di Inggris dan Denmark sebesar
8 dan 8,1 sedangkan Jepang hanya 0,9 Fujimori 2010: 212 dari total keseluruhan bangunan yang seharusnya dibangun untuk para lansia di masing-
masing negara. Sedangkan jika melihat jumlah tempat tinggal untuk pria dan wanita yang hidup sendiri di Jepang sampai tahun 2008, jumlah keseluruhan
tempat tinggal tersebut seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yakni shirubaa haujinggusebesar 23.000, ko
_
nsenchin sebesar kurang lebih 30.000 dan k
_
oyu
_
chin sebesar 33.000 , tidak dapat mencukupi kebutuhan para pria dan wanita yang hidup
sendiri di Jepang yang mencapai angka 3.860.000 orang pada tahun 2008 Fujimori 2010: 303. Upaya pemerintah Jepang untuk lebih meningkatkan pembangunan
tempat tinggal yang sesuai dengan kondisi lansia mutlak diperlukan untuk mengatasi permasalahan meningkatnya jumlah pria dan wanita yang hidup sendiri
di tahun-tahun mendatang.
3.2.2 Dampak Jukunen Rikon Pada Masyarakat