b. Tentukan dimensi tubuh mana yang penting dalam proses perancangan
tersebut, dalam hal ini juga perlu diperhatikan apakah harus menggunakan data
structural body dimension
ataukah
functiona l body dimension
. c.
Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk
tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai “Market Segmentation” seperti produk mainan untuk anak-anak, peralatan rumah tangga untuk wanita, dll.
d. Pilih presentase populasi yang harus diikuti: 90-th, 95-th, 99-th ataukah
nilai
percentile
yang lain yang dikehendaki. e.
Untuk setiap dimensi tubuh yang telah didefinisikan selanjutnya pilihtetapkan nilai ukurannya dari tabel data antropometri yang sesuai.
Aplikasikan data tersebut dan tambahkan faktir kelonggaran
allowance
bila diperlukan seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian yang harus dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan
gloves
, dan lain lain.
3.8 Uji Keseragaman Data dan Kecukupan Data
Uji keseragaman data dimaksudkan untuk menentukan bahwa populasi data sampel yang digunakan memiliki penyeimbangan yang normal dari rata-
ratanya pada tingkat kepercayaansignifikansi tertentu. Pengujian terhadap keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang diperoleh
telah berada dalam keadaan yang terkendali atau belum. Suatu data yang berada di dalam batas kendali yaitu BKA Batas Kendali Atas dan BKB Batas Kendali
Universitas Sumatera Utara
Bawah dapat dikatakan dalam keadaan terkendali, sebaliknya jika suatu data berada di luar BKA dan BKB, maka data tersebut dikatakan berada dalam
keadaan tidak terkendali Sritomo, 1995.
Nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dapat dihitung apabila nilai standar deviasi telah diketahui. Berikut ini merupakan rumus untuk
menghitung standar deviasi dari suatu kumpulan data.
1
2
n X
X
i
…………..3 Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung BKA dan
BKB dari suatu kumpulan data.
k x
BKB k
x BKA
………….4 dimana :
σ = standar deviasi = Data pengamatan
= Nilai rata-rata data N = banyak data
BKA = batas kendali atas BKB = batas kendali bawah
k = tingkat kepercayaan
Setelah nilai batas kontrol atas dan batas kontrol bawah diketahui, maka data harus diperiksa untuk mengetahui apakah seluruh nilai data berada di antara
BKB dan BKA. Apabila terdapat data yang lebih kecil dari BKB ataupun data
Universitas Sumatera Utara
yang lebih besar dari BKA, maka data tersebut tidak boleh diikut sertakan dalam proses perhitungan dieliminasi.
Uji kecukupan data dimaksudkan untuk menentukan sampel minimum yang dapat diolah untuk proses selanjutnya. Uji kecukupan data ini dimaksudkan
untuk menentukan apakah sampel data yang dikumpulkan sudah cukup atau
belum. Uji ini memiliki lambang N dan N’.
Rumus umum :
2 2
2
Xi Xi
Xi N
s k
N
………..5
Dimana : N’
= Jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan N
= Jumlah pengamatan aktual yang dilakukan Xi
= Data pengamatan hasil pengukuran k
= Tingkat kepercayaan s
= Tingkat ketelitian dalam bentuk persen Jika N jumlah data yang telah diperoleh lebih kecil jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah data yang dibutuhkan N’ berarti data tidak cukup sehingga diperlukan penambahan data sebanyak N’-N buah. Sebaliknya apabila N
lebih besar daripada N’ berarti data telah cukup.
3.9 Uji Distribusi Normal dengan