Uji Distribusi Normal dengan

yang lebih besar dari BKA, maka data tersebut tidak boleh diikut sertakan dalam proses perhitungan dieliminasi. Uji kecukupan data dimaksudkan untuk menentukan sampel minimum yang dapat diolah untuk proses selanjutnya. Uji kecukupan data ini dimaksudkan untuk menentukan apakah sampel data yang dikumpulkan sudah cukup atau belum. Uji ini memiliki lambang N dan N’. Rumus umum :   2 2 2                Xi Xi Xi N s k N ………..5 Dimana : N’ = Jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan N = Jumlah pengamatan aktual yang dilakukan Xi = Data pengamatan hasil pengukuran k = Tingkat kepercayaan s = Tingkat ketelitian dalam bentuk persen Jika N jumlah data yang telah diperoleh lebih kecil jumlahnya dibandingkan dengan jumlah data yang dibutuhkan N’ berarti data tidak cukup sehingga diperlukan penambahan data sebanyak N’-N buah. Sebaliknya apabila N lebih besar daripada N’ berarti data telah cukup.

3.9 Uji Distribusi Normal dengan

Kolmogorov – Smirnov Test Uji kolmogorov smirov merupakan pengujian normalitas yang banyak digunakan. Keluhan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan Universitas Sumatera Utara perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Data yang mempunyai distribusi yang normal merupakan salah satu syarat dilakukannya parametric-test . Untuk data yang tidak mempunyai distribusi normal tentu saja analisisnya menggunakan non parametric-test 9 . Untuk mengatasi subjaktivitas yang tinggi tersebut maka diciptakan model analisis untuk mengetahui normal tidaknya distribusi serangkaian data. Model analisis yang digunakan adalah tes kolmogorov-smirov . Konsep dasar dari uji normalitas kolmogorov smirov adalah dengan membandingkan distribusi data yang akan diuji normalitasnya dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji kolmogorov-smirov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikasi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji kolmogorov-smirov adalah bahwa uji signifikan di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal, jika signifikasi diatas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku artinya data yang kita uji normal tidak berbeda dengan normal baku. 9 Andi Supangat, Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Nonparametrik, Jakarta: Kencana, 2008 h.307-311. Universitas Sumatera Utara Yang diperbandingkan dalam suatu uji kolmogorov-smirnov adalah distribusi frekuensi komulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi komulatif yang diharapkan actual observed cumulative frequency dengan expected cumulative frequency Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah: 1. Susun data dari hasil pengamatan mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terakhir. 2. Kemudian susunlah ditribusi frekuensi kumulatif relative dari pengamatan tersebut, dan notasikanlah dengan Fa X 3. Hitunglah nilai Z dengan rumus:  x X Z   ………….6 Dimana : Z = Satuan baku pada dsitribusi normal X = nilai data x = mean  = standar deviasi 4. Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan area kurva normal dan notasikan dengan Fe X 5. Hitung selisih antara Fa X dengan Fe X 6. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D 7. Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan Dα, maka: H diterima D ≤ Dα : H ditolak apabila D ≥ Dα H diterima artinya data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di CV Super Plates yang beralamat di Jalan Balai Desa No.141 Kecamatan Polonia Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015.

4.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif descriptive research yaitu penelitian yang bertujuan untuk memaparkan atau mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu berdasarkan data. Penelitian ini meliputi proses pengumpulan, penyajian dan pengolahan data, serta analisis dan interpretasi data 10 .

4.3 Objek Penelitian

Objek penelitian yang diamati adalah pekerja di stasiun pendempulan bateraiaki mobil. 10 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. h. 23 Universitas Sumatera Utara