Hasil Penelitian Isolasi Senyawa Flavonoida Dari Bunga Mawar Putih (Rosa Hybrida L.)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Hasil skrining fitokimia terhadap ekstrak metanol dan etil asetat bunga mawar putih R.hybrida L. menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat sampel positif terhadap pereaksi- pereaksi flavonoida. Hasil elusi dari perbandingan pelarut n-heksana:etil asetat 70:30 vv pada fraksi 59-72, di KLT preparatif dengan eluen benzena : aseton 70:30 vv untuk mendapatkan senyawa murni. Sehingga diperoleh senyawa murni berupa kristal jarum berwarna kuning, seberat 9 mg, dan nilai Rf 0,56 Gambar 4.1. Spektrum Ultraviolet-Visible UV-Vis Senyawa Hasil Isolasi memberikan serapan panjang gelombang yaitu dengan panjang gelombang 365,67 nm dan 266,36 nm. Gambar 4.1. Spektrum Ultraviolet-Visible UV-Vis senyawa hasil isolasi Hasil analisis spektrofotometer FT-IR dari senyawa hasil isolasi dapat dilihat pada Gambar 4.2. sebagai berikut: Gambar 4.2. Spektrum FT-IR senyawa hasil isolasi C=O C=C Vibrasi ulur OH Vibrasi ulur eter O O OH H H CH 3 H OH OH OCH 3 H C=C H 3 C H 3 C H C-H aromatik C-O alkohol Dari hasil analisis Spektrofotometer Infra Merah FT-IR memberikan pita- pita serapan pada daerah bilangan gelombang cm -1 sebagai berikut: Tabel 4.1. Interpretasi Soektrum FT-IR Senyawa Hasil Isolasi Bilangan Gelombangm -1 Intensitas Gugus Fungsi 3433,29 – 3381,21 Melebar Vibrasi ulur –OH 3259,70 – 3199,91 Melebar Vibrasi ulur C-H aromatik 2924,09 Tajam Vibrasi ulur –CH alifatik 1728,22 Tajam Vibrasi ulur C=O 1604,77 Sedang Vibrasi ulur C=C aromatik 1446,61 Sedang Vibrasi ulur C-C alifatik 1215,15 Sedang Vibrasi ulur C-O alkohol 1172,12 Sedang Vibrasi ulur C-C-OC dari keton 972,12 Sedang Vibrasi ulur eter Berikut adalah hasil analisa Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton 1 H-NMR dengan menggunakan pelarut Aseton-d 6 pada senyawa hasil isolasi : Gambar 4.3. Spektrum 1 H-NMR senyawa hasil isolasi Hasil analisis Spektrometer Resonansi Magnetik Inti Proton 1 H-NMR senyawa hasil isolasi dengan menggunakan pelarut Aseton-d 6 memberikan pergeseran kimia pada daerah ppm pada gambar 4.3. sebagai berikut : Tabel 4.2. Pergeseran Kimia 1 H-NMR Senyawa Hasil Isolasi Atom H ∂ H Senyawa Hasil Isolasi ppm OH 9,5923 s H-2 ’ 7,355-7,354 d H-6 ’ 7,355-7,354 d H-6 6,555-6,554 d H-8 6,555-6,554 d H-Vinilik 4,637 s H dari –OCH 3 3,6256-3-6191 s H dari CH 3 -Ar 2,3555-2,3554 s H dari CH 3 -C-C- 1,3038-1,2895 s H-6 OCH 3 CH 3 CH H Vinilik OH O O OH H H CH 3 H OH OH OCH 3 H C=C H 3 C H 3 C H Tabel 4.3. Pergeseran Kimia 1 H-NMR Senyawa Organik Pada Umumnya Metil Proton δ ppm Metilen Proton δ ppm CH 3 -C 0.9 -CH 2 -C- 1.3 CH 3- C-C=C 1.1 -CH2-C-C=C 1.7 CH 3 -C=C 1.6 -CH2-C=C 2.3 CH 3 -Ar 2.3 -CH2-AR 2.7 CH3-O-AR 2.6 -CH2-O-AR 2.9 -CH-C 1.5 -CH-C=C 2.2 Pavia, et al. 1979

4.2. Pembahasan