Desain Penelitian Subjek Penelitian Pengolahan Data Teknik Analisa Data

32

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi deskriptif menggunakan desain potong lintang dengan menggambarkan tingkat radiasi pada penyimpanan sementara Interim Storage-1 limbah radioaktif di PTLR-BATAN dan penerimaan dosis radiasi pekerja, yang kemudian dilakukan analisa secara univariat.

4.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja pada penyimpanan sementara Interim Storage-1 limbah radioaktif dengan jumlah 19 pekerja yang terdiri atas: 1. Sub bidang pengangkutan dan penyimpanan sementara 8 pekerja. 2. Sub bidang preparasi dan analisis 6 pekerja. 3. Sub bidang pengendalian daerah kerja 5 pekerja.

4.3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap, yang meliputi pengambilan data primer dan data sekunder

4.3.1. Data Primer

Data primer dapat diperoleh dengan cara: 1. Observasi terhadap proses di lapangan. 33 2. Wawancara tidak terstruktur dengan pekerja tentang durasi pajanan radiasi

4.3.2. Data Sekunder

Data sekunder pada penelitian ini, diperoleh dari: 1. Data umum, meliputi data pekerja, fasilitas, proses produksi dan berbagai data lainnya yang terkait dengan penelitian ini. 2. Data laju dosis IS-1 yang terdokumentasi. 3. Data penerimaan dosis pekerja yang telah dibaca oleh TLD Reader model 6600 yang terdokumentasi. 4. Studi literatur dari berbagai sumber yang berkaitan dengan radiasi dan penerimaan dosis radiasi. 5. Regulasi dan standar yang berkaitan dengan radiasi.

4.4. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara: 1. Editing, yaitu melakukan pemeriksaan pada data yang sudah dikumpulkan serta kelengkapan data hasil pengukuran laju dosis radiasi gama dan penerimaan dosis radiasi pekerja. 2. Coding yaitu melakukan pemberian tanda atau kode-kode tertentu pada sampel penelitian untuk memudahkan pengolahan selanjutnya. 3. Entry Data, yaitu memasukkan atau menyimpan data mengenai laju dosis di IS-1a, IS 1b, dan IS-1c serta dosis radiasi perorangan dengan bantuan program komputer 4. Cleaning, yaitu pemeriksaan data kembali mengenai laju dosis di IS-1a, IS 34 1b, dan IS-1c serta dosis radiasi perorangan yang telah dimasukan, untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam data. 5. Pengolahan data dilakukan dengan melakukan analisis univariat menggunakan perangkat lunaksoftware program statistik.

4.5. Teknik Analisa Data

Analisa data dilakukan secara univariat dengan melihat distribusi frekuensi dari masing-masing variabel. Data diperoleh dari hasil pengukuran, wawancara, dan observasi. Data akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan narasi. 35

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Penyimpanan Sementara Interim Storage, IS-1 PTLR Serpong

Penyimpanan sementara Interim Storage, IS-1 limbah radioaktif adalah salah satu instalasi gedung yang dimiliki PTLR yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif padat dan cair aktivitas rendah dan sedang. Proses penyimpanan sementara bertujuan untuk menurunkan aktivitas limbah radioaktif hingga berada dalam batas aman untuk diproses lebih lanjut atau dilepas ke lingkungan BATAN, 2014. Berdasarkan data yang didapat peneliti dari wawancara, gedung IS-1 didirikan bersamaan dengan gedung instalasi pengolahan limbah radioaktif dengan konstruksi dari beton bertulang, semen dan batu bata dengan tinggi 4 meter dan tebal dinding 40 cm yang berfungsi sebagai penahan radiasi. Dengan ketebalan lantai 25 cm, IS-1 mampu menahan beban maksimal 6 ton. Khusus pada dinding bangunan yang memisahkan ruang penyimpanan dengan ruang staf pekerja ditambahkan beton dengan ketebalan 80 cm sehingga dapat melindungi pekerja ketika sedang bekerja di ruang kerja tersebut. Gedung IS-1, terdiri atas tiga bagian utama lampiran 1, yaitu: 1. IS-1A IS-1A atau biasa disebut IS sebelum proses, merupakan salah satu ruang dalam IS-1 yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif padat yang belum diproses. Dalam ruangan ini, limbah