19
memanfaatkannya. Kedua, karena bentuknya pinjaman, ia berkewajiban mengembalikannya utuh.
Sahabat lain Ibnu Abbas tercatat melakukan pengiriman uang ke Kuffah. Juga tercatat Abdullah bin Zubair di Mekah juga melakukan pengiriman uang ke
adiknya Misab bin Zubair yang tinggal di Irak Karim, 2004:18.
Berkembangnya bank-bank dengan landasan syariah Islam di berbagai
Negara pada dekade 1970-an, berpengaruh pula ke Indonesia. Pada awal 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan.
Sejumlah tokoh yang terlibat dalam diskusi itu antara lain : Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo, A.M Saefuddin, M. Amin Aziz, dan
beberapa tokoh lainnya. Namun prakarsa lebih khusus untuk mendirikan bank Islam baru
dilakukan pada 1990. Majelis Ulama Indonesia MUI setelah melalui satu lokakarya, akhirnya membentuk satu kelompok kerja yang disebut Tim Perbankan
MUI. Tim itu bertugas melakukan pendekatan dan konsultasi dengan semua pihak terkait. Hasil tim kerja tersebut akhirnya melahirkan Bank Muamalat Indonesia.
Akte pendirian bank itu ditandatangani pada 1 November 1991. Namun baru pada tanggal 1 Mei 1992 BMI mulai beroperasi dengan modal awal sekitar Rp. 106
miliar. Nasution, 2006:294.
D. Pengertian Bank dan Perbankan Syariah
Bank bersal dari kata banque dalam bahasa Prancis dan kata banco dari bahasa Itali yang berarti petilemari atau bangku Arifin, 2006:1. Ini berarti bank
20
sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti emas, uang, berlian, dan sebagainya. Bank merupakan lembaga keuangan depository atau depository
intermediary, maksudnya lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana unit surplus baik berupa tabungan, deposito, ataupun tabungan
dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Unit surplus dapat berupa perusahaan, pemerintahan dan rumah tangga yang memiliki
kelebihan pendapatan setelah dikurangi kebutuhan untuk konsumsi Siamat, 2004:6.
Pengertian bank menurut UU No.7 Tahun 1993 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 adalah Siamat,
2004:87 : 1. Bank dalah badan usaha yang menhimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat banyak. 2. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Nama lain yang digunkan untuk sebutan bank syariah adalah bank Islam.
Dilihat dari segi bahasa kata syariah dan Islam mempunyai pengertian yang
21
berbeda. Syariah berarti tata cara atau aturan sedangkan Islam artinya salam, damai, selamat, berserah diri. Tetapi secara teknis untuk penyebutan bank syariah
dan bank Islam mempunyai pengertian yang sama.
Menurut ensiklopedi Islam, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan jasa kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip-prinsip Syariat Islam Sumitro, 2004:5 Berdasarkan pengertian diatas maka, bank syariah merupakan bank yang
prosedur operasionalnya berdasarkan pada prosedur muamalat secara Islam, yaitu merujuk kepada kaidah-kaidah Al Qur’an dan Al Hadits. Sedangkan pengertian
muamalat adalah kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antara sesama manusia hblu mina An-nas. Bidang Muamalat meliputi kegiatan bunga riba, jual beli
ba’i, gadai rahn, memindahkan utang hiwalah, mudharabah, musyarakah, sewa ijarah.
Didalam operasionalnya bank Islam harus mengikuti dan atau berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilakukan di zaman Rasulullah bentuk-bentuk
usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagi hasil dari ijtihad para ulama atau cendikiawan
muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al Qur’an dan Al Hadits Sumitro, 1996:6.
Praktik-praktik fungsi perbankan ini tentunya berkembang secara berangsur-angsur dan mengalami kemajuan dan kemunduran si masa-masa
22
tertentu, seiring dengan naik turunnya peradaban umat muslim. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konsep bank bukanlah suatu konsep yang asing bagi umat
muslim, sehingga proses ijtihad untuk merumuskan konsep bank modern yang sesuai dengan syariah tidak perlu dimulai dari nol. Jadi, upaya ijtihad yang
dilakukan insya Allah akan menjadi lebih mudah. Karim, 2007:27 Bank Islam akan memperoleh pendapatan dari pembiayaan investasi al-
Mudharabah dan al-Musyarakah berupa bagi hasil usaha, dari pembiayaan pengadaan barang al Murabahah, al Bai bitsaman ajil, dan al ijarah berupa mark
up dan sewa. Dari pemberian pinjaman berupa biaya administrasi, dan dari penggunaan fasilitas berupa fee. Semua pendapatan ini dikumpulkan dalam
”pendapatan bagi hasil bank untuk dibagikan”. Perwataatmadja, 1992:43.
Pada sisi pengerahan dana profil Bank Syariah ditampilkan dalam bentuk
kebersamaan memperoleh bagi hasil dari usaha bank, baik pada waktu perekonomian nasional sedang bergairah maupun perekonomian nasional sedang
lesu. Transparansi secara otomatis diperoleh para pemegang rekening tabungan mudharabah dan deposito mudharabah dengan mengikuti naik turunnya
pendapatan, bersamaan dengan naik turunnya hasil usaha bank karena situasi perekonomian yang berlaku pada waktu itu. Perwataatmadja, 2007:216
Peranan utama Bank Indonesia dalam pengembangan bank syariah adalah
dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi perkembangan bank syariah yang sehat dan konsisten Istiqomah terhadap prinsip-prinsip syariah. Atau lebih
konkritnya adalah dalam mewujudkan perbankan syariah yang mampu
23
menggerakkan sektor riil melalui kegiatan pembiayaan berbasis ekuitas dalam kerangka tolong menolong dan menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan
umat Bank Indonesia, 2003: 194-195.
E. Hubungan ALMA dan Likuiditas Asset – Liability Management ALMA merupakan fungsi manajemen
bank yang paling utama dalam menata portofolio pada kedua sisi neraca bank. Pengaturan ini di tujukan untuk mencapai pendapatan yang optimal setelah
dilakukan perhitungan risiko yang mungkin timbul. Kemampuan ALMA yang tinggi pada bank tertentu akan menampilkan kondisi bank yang baik, sebaliknya
keputusan dan pengawasan ALMA yang lemah dapat mengakibatkan kehancuran bank tertentu.
Terdapat empat fungsi utama dalam ALMA, yaitu 1 Pengelolaan Likuiditas, 2 Pengelolaan GAP, 3 Pengelolaan Valuta Asing, serta 4
Pengelolaan investasi dan pendapatan.
F. Pengelolaan Likuiditas.