14
B. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini disusun pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah terdapat pengaruh antara jumlah dana pihak ketiga, keuntungan
perusahaan, loan growth, aset siap konversi menjadi kas, akses pasar antar bank dan sumber dana lainnya, kewajiban lancar terhadap tingkat buffer
likuiditas BSM? 2. Variabel independen Dana Pihak Ketiga, Profit Bank, Pembiayaan, Aset
Siap Konversi Menjadi Kas, Akses Pasar, Kewajiban Lancar manakah yang paling dominan mempengaruhi tingkat buffer likuiditas BSM?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
C.1 Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel manakah
yang dominan pengaruhnya terhadap tingkat likuiditas bank syariah. 1. Menganalisis pengaruh jumlah Dana Pihak Ketiga, keuntungan
perusahaan, loan growth, aset siap konversi menjadi kas, akses pasar antar bank dan sumber dana lainnya, kewajiban lancar terhadap tingkat
likuiditas BSM. 2. Menganalisis Variabel independen Dana Pihak Ketiga, Profit Bank,
Pembiayaan, Aset Siap Konversi Menjadi Kas, Akses Pasar, Kewajiban Lancar yang paling dominan mempengaruhi tingkat likuiditas BSM.
15
C.2 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan memberi kontribusi :
1. Bagi Perusahaan Perusahaan dalam hal ini Bank Syariah Mandiri dapat mengetahui apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas dan membantu dalam rangka mengambil keputusan.
2. Bagi Akademisi Memberi masukan kepada akademisi sebagai bahan diskusi,
memperluas pengetahuan dan untuk penelitian lebih lanjut.
3. Bagi Pemerintah Memberikan masukan dalam rangka penyusunan kebijakan bagi
regulator perbankan yaitu Bank Indonesia BI 4. Bagi peneliti
Manfaat bagi peneliti sendiri adalah menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman dan referensi baru mengenai tema faktor-faktor yang
mempengaruhi likuiditas di Bank Umum Syariah khususnya Bank Syariah Mandiri.
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah Singkat Perbankan Kegiatan Perbankan mulai dikenal pada zaman Babylonia, kemudian
berkembang ke zaman Yunani kuno serta zaman Romawi. Pada saat itu kegiatan utama bank baru sebatas sebagai tempat tukar menukar uang oleh para pedagang
valuta asing money changer. Dalam perkembangannya, perkembangan perbankan tidak terlepas dari
perkembangan perdagangan. Seiring dengan perkembangan perdagangan dunia, maka perkembangan perbankan pun semakin pesat. Perkembangan perdagangan
yang semula hanya berkembang di daratan Eropa akhirnya menyebar ke Asia Barat. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di Benua Eropa adalah Bank
Venesia tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan Bank of Barcelona tahun 1320, sebaliknya, perkembangan perbankan di daratan Inggris baru dimulai
pada abad ke 16. Namun karena Negara-negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol, atau Portugis begitu aktif mencari daerah perdagangan yang
kemudian menjadi daerah jajahannya, maka perkembangan perbankan pun ikut dibawa ke Negara jajahannya. Kasmir, 2004:15.
B. Islam dan Perbankan
Islam adalah kata bahasa arab yang terambil dari kata Salima yang berarti selamat, damai, tunduk, pasrah dan berserah diri. Objek penyerahan diri ini adalah
17
Pencipta seluruh alam semesta, yakni Allah SWT. Dengan demikian, Islam berarti penyerahan diri kepada Allah SWT.
Islam secara bahasa yang berarti selamat merupakan agama samawi yang mengatur seluruh kehidupan saat ini dunia dan kehidupan selanjutnya akhirat.
Islam sebagai way of life merupakan agama yang memberikan petunjuk melalui Rasulnya, petunjuk itu segala sesuatu yang berupa akidah, akhlak, dan syariah.
Kaidah dan akhlak bersifat konstan, artinya tetap tidak mengalami perubahan apapun dengan berbedanya perubahan waktu dan tempat.
Syariah Islam mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan yang lain. Syariah Islam bersifat komprehensif menyeluruh dan universal.
Komprehensif berarti syariah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual ibadah maupun sosial mualmalah Antonio, 2001:4. Ibadah bertujuan
untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhannya hablu mina Allah. Muamalah bertujuan untuk menjaga hubungan harmonisasi
dengan alam sekitar diantaranya dengan manusia itu sendiri hablu mina An-nas. Universal bermakna syariah Islam dapat diterapkan dalam setiap waktu dan
tempat sampai akhir nanti Antonio, 2001:4. Universal terefleksikan dalam muamalat yang tidak membedakan antara muslim dan non muslim. Selain itu
universal berarti mempunyai cakupan yang luas dan fleksibel. Salah satu cabang syariah Islam adalah muamalah yang apabila ditelusuri
kebawahnya, maka muamalah ada yang mengatur tentang perbankan. Bank menurut syariat Islam pada dasarnya sama dengan bank konvensional. Bank
18
syariah juga mengadopsi dari perbankan konvensional selama itu tidak berbenturan dengan prinsip dan akidah Islam. Bank syariah yang merupakan bank
yang dalam menjalankan aktivitasnya harus sesuai dengan Al-Qur’an dan Al Hadits. Bank syariah berbeda dengan bank konvensional, bank syariah
mempunyai karakteristik yang unik yaitu dalam pengambilan keuntungannya bukan dari bunga melainkan dari nisbah bagi hasil. Tujuan utama dari bank
syariah adalah untuk mengembangkan penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya kedalam transaksi keuangan dan perbankan. Prinsip utama yang
diikuti oleh bank syariah itu adalah Arifin, 2006:2 : 1. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi,
2. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan keuntungan yang sah,
3. Memberikan zakat.
C. Sejarah Perbankan Syariah