26
Posisi likuiditas bank secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat dan tindakan yang diambil oleh manajemen bank serta
kegiatan yang dilaksanakan oleh unit-unit usahanya. Rivai dkk, 2007:377.
G. Pengertian Likuiditas
Manajemen likuiditas merupakan kegiatan monitoring secara terus menerus akan kebutuhan kas yang seketika dihadapi bank baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Dalam melakukan kegiatan bank manajemen likuiditas bank memegang peranan yang sangat penting, karena sesuai dengan data empiris
bahwa sebagian besar bank dananya berasal dari Pihak Ketiga dan Pihak Kedua, yang berasal dari Modal tidak lebih dari 10 dari seluruh sumber dana bank
Riyadi, 2004:27. Likuiditas menurut Van Greuning dari World Bank 1999:157 yaitu
kemampuan bank untuk mampu memenuhi atau komitmennya saat jatuh tempo. Pada waktu yang sama bank mentransformasi sisi liabilities mereka untuk
mendapatkan berbagai macam maturities pada sisi aset. Suatu bank dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan dapat membayar kewajiban hutang-
hutangnya, dapat membayar kembali semua deposannya serta dapat memenuhi semua permintaan pembiayaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.
Untuk meminimumkan risiko likuiditas, pengelolaan likuiditas bank merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kegiatan operasional bank. Sulitnya
pengelolaan tersebut disebabkan karena dana yang dikelola bank sebagian besar adalah dana masyarakat yang sifatnya berfluktuasi. Oleh karena itu harus
27
memperhatikan seakurat mungkin kebutuhan likuiditas untuk jangka waktu tertentu. Perkiraan kebutuhan likuiditas tersebut sangat dipengaruhi oleh perilaku
penarikan nasabah, sifat dan sumber dana yang dikelola. A bank’s money position, especially the size of its legal reserve account at
the central bank in its nation or district, is influenced by a long list of factors, some of which are included in the following table. Among the most important of
these factors are the volume of checks cleared each day, the amount of currency and coin shipments back and forth between each bank and the central bank’s
vault, purchases and sales of government securities, and borrowing and lending in the federal funds interbank market. Some of these factors are largely
controllable by bank management, while others are essentially noncontrollable, and management needs to anticipate and react quicly to them.Rose, 2002.
Fungsi utama likuiditas dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas wajib minimum
2. Untuk menjaga agar saldo rekening yang ada pada bank koresponden selalu berada pada jumlah yang ditentukan
3. Untuk memenuhi penarikan dana oleh nasabah. Menurut Van Greuning 1999:164, bahwasannya likuiditas bank dapat
diukur melalui : 1. Loan to Deposit Ratio LDR
2. Loan to Capital Ratio LCR
28
Sedangkan menurut Munawir 1991:69 menambahkan indikator empat macam lagi disamping yang sudah ada yaitu :
1. Rasio kas 2. Periode rata-rata pengumpulan piutang
3. Periode rata-rata persediaan tersimpan di gudang 4. Perputaran modal kerja.
The most famous of these ratio is the volatile liability dependency ratio : Hempel, 1994
Volatile Liabilities – Liquid Asset Earning Assets
H. Bank Sebagai Penjamin Likuiditas