23
menggerakkan sektor riil melalui kegiatan pembiayaan berbasis ekuitas dalam kerangka tolong menolong dan menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan
umat Bank Indonesia, 2003: 194-195.
E. Hubungan ALMA dan Likuiditas Asset – Liability Management ALMA merupakan fungsi manajemen
bank yang paling utama dalam menata portofolio pada kedua sisi neraca bank. Pengaturan ini di tujukan untuk mencapai pendapatan yang optimal setelah
dilakukan perhitungan risiko yang mungkin timbul. Kemampuan ALMA yang tinggi pada bank tertentu akan menampilkan kondisi bank yang baik, sebaliknya
keputusan dan pengawasan ALMA yang lemah dapat mengakibatkan kehancuran bank tertentu.
Terdapat empat fungsi utama dalam ALMA, yaitu 1 Pengelolaan Likuiditas, 2 Pengelolaan GAP, 3 Pengelolaan Valuta Asing, serta 4
Pengelolaan investasi dan pendapatan.
F. Pengelolaan Likuiditas.
Pegelolaan Likuiditas dilakukan agar bank memiliki kemampuan mendapatkan sumber dana yang tepat dalam memenuhi seluruh kewajiban yang
jatuh tempo dan juga memenuhi kebutuhan operasinya sesuai dengan kebijakan perusahaan. Kebutuhan dana tersebut meliputi minimum cash ratio sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia dan kebutuhan dana untuk mencukupi kebutuhan kas keluar bagi keperluan yang tidak terduga.
24
Hal penting yang harus diperhatikan bank adalah bahwa likuiditas dan profitabilitas kemampuan mengahasilkan keuntungan bank tidak selalu berjalan
searah. Likuiditas yang berlebihan dapat menekan profitabilitas. Arthesa,
2006:190.
Alma adalah manajemen struktur neraca bank dengan tujuan untuk memaksimalkan pendapatan mengendallikan biaya dalam batas batas resiko
tertentu Rivai dkk, 2007:375. Risiko likuiditas adalah risiko dalam perbankan yang biasanya timbul dengan cara bank mengelola Primary dan Secondary reserve
serta pendanaannya sehari-hari Rivai dkk, 2007:376. a. Risiko yang ada dalam pengelolaan Primary reserve dapat berupa berikut ini:
1. Reserve yang dipelihara terlalu tinggi dari yang dibutuhkan. Keadaan ini berakibat pada pengorbanan tingkat suku bunga.
2. Reserve requirement tidak dapat dipenuhi, sehingga berakibat dikenakan pinalti oleh Bank Indonesia serta timbulnya masalah bagi bank sendiri.
Risiko yang terdapat dalam pengelolaan dana sehari-hari bisa berupa risiko berikut ini.
1. Kemungkinan bank harus membayar bunga yang terlalu tinggi untuk likuiditas yang dibelinya jika kebutuhan dana tidak diidentifikasikan
secara tepat waktu hingga dealer dipaksa masuk ke pasar pada waktu yang tidak menguntungkan.
2. Kelebihan likuiditas mungkin terpaksa ditempatkan dengan rate yang tidak menguntungkan karena bank terlambat mengidentifikasi adanya kelebihan
25
tersebut, hingga dealer tidak mempunyai kesempatan untuk menjual atau menawarkannya pada waktu yang tepat Rivai, 2007:376
Gambar. 2.1
Dampak likuiditas yang dipengaruhi keputusan manajemen bank
Keputusan Tindakan Dampak Terhadap Likuiditas
Likuiditas jangka
pendek akan
membaik dengan jangka waktu yang lebih panjang lebih menarik
Bank menaikkan bunga deposito jangka waktu 3 dan 6 bukan
.
Diperkirakan akan ada kenaikan tingkat bunga, bank memilih posisi
GAP positif untuk jangka waktu 1 sampai 30 hari
Sejalan dengan harta jangka pendek yang naik setara dengan kewajiban
jangka pendek,
likuiditas jangka
pendek juga meningkat. Suatu obligasi jangka panjang
dalam jumlah besar dicairkan dan hasilnya
ditempatkan overnight
untuk jangka waktu sampai 1 minggu
Likuiditas jangka
pendek bank
terutama “basic surplus” nya akan naik
.
Bank mengalihkan sebagian besar dari paket kredit untuk pembiayaan
proyek ke paket kredit jangka pendek 3-6 bulan.
Postur likuiditas bank akan menjadi lebih konservatif dan likuiditas jangka
menengah akan meningkat.
Kredit jangka
panjang dalam
jumlah besar untuk jangka waktu 3 tahun di belanjai dengan dana
jangka pendek 3 bulan Postur likuiditas bank akan menjadi
lebih agresif dan likuiditas jangka waktu menengah berkurang.
26
Posisi likuiditas bank secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat dan tindakan yang diambil oleh manajemen bank serta
kegiatan yang dilaksanakan oleh unit-unit usahanya. Rivai dkk, 2007:377.
G. Pengertian Likuiditas