Berita TEMUAN DAN HASIL ANALISIS
untuk segera menutup JIS, karena bisa dilihat dengan penekanan kata “tutup” yang ditulis tanpa ragu oleh Media Indonesia dalam menyebarkan
pemberitaannya kepada pembaca. Penekanan kata ini menunjukan ketegasan dalam penulisan. Apalagi setelah diperkuat dengan menulis kutipan
langsung dari Kemendikbud “Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal PAUDNI Kemendikbud Lydia Freyani Hawad menegaskan
TK tersebut ditutup sampai pihak pengelola JIS menyelesaikan perizinan di Kemendikbud. “Tidak ada toleransi bagi sekolah yang tidak mengantongi
izin Kemendikbud, termasuk JIS, kita tutup sementara”.
81
Bentuk kertik Media Indonesia terhadap pemberitaan kekerasan di JIS terus berlanjut dengan judul ‘Kasus JIS Kekerasan yang Dahsyat’ pada
Kamis, 20 April 2014. Dari judul berita tersebut ada pesan yang disampaikan kepada pembaca, bahwa kasus yang terjadi di JIS bukan kasus
sembarangan perlu ditindak lanjuti sampai tuntas terutama untuk pihak kepolisian agar lebih serius dalam menangani kasus ini. Dari judul yang
ditulis Media Indonesia menujukan keritikan kepada pihak kepolisian agar tegas dalam menangani kasus JIS ini. Hal ini dapat dilihat dari kutipan yang
terdapat dalam pemberitaan terebut ‘Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian bisa secara jeli menemukan benang merah yang akan
mengungkap kasus lainnya’.
82
Pada edisi selanjutnya Media Indonesia
kembali memberikan tanggapan terhadap pemberitaan kasus JIS tersebut kali ini dengan judul
81
Kemendikbud Tutup TK JIS, Media Iindonesia, 19 April 2014, hal, 8, paragraf 2
82
Kasus JIS Kejahatan Kahsyat, Media Indonesia, 20 April 2014, hal 3, paragraf 3
‘Izin TK Resmi Dicabut, JIS Pasrah’ pada edisi Selasa,22 April 2014. Dari judul yang ditulis Media Indonesia kali ini, Media Indonesia memberikan
tanggapan terhadap JIS yang tidak bisa berbuat apa-apa dengan hasil keputusan yang diambil oleh Kemendikbud. Hal tersebut dapat dilihat dari
kata-kata yang dilontarkan oleh Carr menolak mengomentari perihal penutupan TK JIS oleh Kemendikbud lantaran ketahuan belum memiliki
izin. “Kita fokus pada kasus anak dahulu. Soal penutupan TK, kami akan berbicara dengan Kemendikbud untuk mencari jalan yang terbaik”.
83
Jika dilihat dari beberapa pemberitaan yang diberitakan oleh Media Indonesia secara tiga hari berturut-turut, pemberitaan yang diberitakan
Media Indonesia lebih condong terhadap keritikan yang dilontarkan untuk pemerintah, khususnya Kemendikbud dalam menyikapi kasus yang terjadi di
taman kanak-kanak Jakarta International School JIS. Selain itu, Media Indonesia lebih sering memberitakan pemberitaan yang cenderung membela
korban pelecehan seksual TK JIS. Hal ini membuktikan Media Indonesia termasuk sebagai media yang netral.
Netral dalam arti saat memberitakan pemberitaannya Media Indonesia tidak terpengaruh oleh kepentingan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
lain-lain yang dapat merugikan pihak lain demi kepentingan Media Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Media Indonesia menulis kasus
pemberitaan pelecehan seksual yang terjadi di JIS dengan transparan, apa adanya tanpa ada pengaruh politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat
83
Izin TK Resmi Dicabut JIS Pasrah, Media Indonesia, 22 April 2014, hal 2, paragraf 7
menimbulkan perbedaan pemberitaan sesuai dengan fakta yang terdapat di lapangan.