BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam skripsi ini menggunakan dua populasi yaitu populasi sampling dan populasi sasaran. Populasi sampling dalam penelitian ini adalah Kantor
Akuntan Publik KAP yang berlokasi di Jakarta. Populasi sasaran adalah auditor dengan kriteria telah bekerja sebagai auditor di KAP bersangkutan
minimal 1 tahun. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan intelegensi auditor terhadap
kinerjanya dengan kepercayaan diri sebagai variabel moderating.
B. Metode Penentuan Sampel
Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian adalah convenience sampling
pemilihan sampel yang mudah yaitu pemilihan sampel dimana anggota populasi bersifat kooperatif dan dengan senang hati memberikan
informasi yang diperlukan oleh penulis Indriantoro, 1999.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dilakukan melalui studi pustaka, terutama yang berhubungan dengan data
sekunder. Sementara itu data primer dapat dilakukan melalui studi lapangan, berupa; eksperimen, observasi, atau wawancara dengan metode kuesioner
Hamid, 2007. Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka jenis dan sumber pengumpulan data yang
digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah:
1. Penelitian Kepustakaan yaitu mengumpulkan data-data teoritis serta mempelajari secara seksama
teori-teori yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang dibahas sebagai landasan dan dasar untuk menganalisis masalah dalam penelitian
ini. Data-data teoritis tersebut berupa buku-buku, jurnal, artikel, dan skripsi.
2. Penelitian Lapangan Yaitu meminta langsung tanggapan responden dengan menggunakan
media kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah auditor eksternal.
C. Metode Analisis Data
Pengujian data yang dilakukan metode statistik dilakukan dengan bantuan perangkat SPSS for Windows versi 16. Adapun analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi deskripsi mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden.
Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian,
minimum, maksimum, kurtosis, dan swekness. Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari kategori jenis kelamin,
pendidikan, umur, posisi, dan lama bekerja responden Ghozali, 2006.
2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas
Uji validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut Ghozali, 2006.
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk
mengukur reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2006.
Cronbach’s coefficient alpha dapat diartikan sebagai hubungan
positif antara item atau pertanyaan satu dengan yang lainnya. Dasar pengambilan keputusan adalah jika Cronbach’s Alpha 0.6 maka
construct realiable , jika Cronbach’s Alpha 0.6 maka construct tidak
realiable .
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengujinya dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari
data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi adalah normal maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2006.
b. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertjuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan
menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen, atau dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF yaitu diatas 10
sama dengan nilai tolerance 0,10 Ghozali, 2006.
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance residual satu pengamatan
ke pengamatan
lain tetap,
maka disebut
homoroskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas Ghozali, 2006.
4. Uji Hipotesis
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi berganda multiple regretion dengan bantuan perangkat lunak SPSS for
windows. Metode yang menggunakan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen, dengan nilai signifikannya sebesar 0,05
Ghozali, 2006. Model yang digunakan tersebut disajikan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Model Analisis Data
Ket:
Y :
kinerja auditor X
1
: kecerdasan emosional
X
2
: kecerdasan intelegensi
X
3
: kepercayaan diri
[X
1
X
3
] :
Interaksi kecerdasan emosional dan kepercayaan diri [X
2
X
3
] :
Interaksi kecerdasan intelegensi dan kepercayaan diri e
: Kesalahan regresi regretion error
a. Koefisien Determinasi Adjusted R-Square
Digunakan untuk membuat persentase variance variabel independen terhadap variabel dependen serta seberapa besar
pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian Ghozali 2006.
Y = ß + ß
1
.X
1
+ ß
2
.X
2
+ ß
3
.X
3
+ ß
4
[X
1
X
3
] + ß
5
[X
2
X
3
] + e
b. Uji F Anova
ANOVA uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukan dalam model regresi secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika hasilnya 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen Ghozali, 2006.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali 2006. Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi moderate
Moderated Regression Analysis atau sering disebut dengan interaksi yang
merupakan aplikasi khusus regresi berganda linier dimana dalam persamaan regresinya mengandung interaksi.
E. Definisi Operasional Variabel
Operasional Variabel adalah pendefinisian dari serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan Hamid, 2007. Dalam penelitian metode
responden yang digunakan peneliti adalah skala likert yang menggunakan ukuran ordinal sebagai nilai skalanya. Peneliti menghilangkan alternatif
pilihan yang tidak pasti. Sehingga menggambarkan persepsi responden lebih pasti.
Tabel 3.1 Tabel Operasional variabel
Variabel Subvariabel
Indikator Metode
pengukur an
Kecerdasan Emosional
X1 Melandy dan
Nurna 2006 • Pengenalian
Diri
• Pengendalian Diri
• Motivasi
• Empati
• Keterampilan Sosial
• Kesadaran diri • Penilaian diri secara
teliti • Percaya diri
• Kendali diri Sifat dapat dipercaya
• Kewaspadaan • Adaptibilitas
• Inovasi
• Dorongan prestasi • Komitmen
• Inisiatif • Optimisme
• Memahami orang lain • Orientasi pelayanan
• Mengembangkan orang lain
• Mengatasai keseragaman
• Kesadaran politik • Pengaruh
• Komunikasi • Kepemimpinan
• Katalisator • Manajemen konflik
• Pengikat jaringan • Kolaborasi
Skala likert
Ordinal Skala
likert Ordinal
Skala likert
Ordinal
Skala likert
Ordinal
Skala likert
Ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
Lanjutan tabel 3.1 kooperatif
• Kemampuan tim Kecerdasan
Intelegensi X2
Mora Hernia 2008
• Wawasan luas
• Rasional
• Kritis • Cerdas
• Selalu memiliki informasi
• Kreatif • Menerima saran orang
lain • Berpikir logis
• Mengakui kekurangan • Suka tantangan
• Berpikiran terbuka • Suka memberi solusi
Skala likert
Ordinal
Skala likert
Ordinal Skala
likert Ordinal
Kepercayaan Diri X
3
Melandy dan Nurna 2006
• Kepercayaan diri kuat
• Kepercayaan
diri lemah •
Memahami diri •
Tidak mementingkan
diri sendiri •
Memiliki sikap toleransi •
Bertanggung jawab •
Optimis •
Menerima diri
• Berpikiran negatif •
Takut melakukan kesalahan
• Khawatir dengan
keadaan Skala
likert Ordinal
Skala likert
Ordinal Kinerja
Auditor Y Trisnaningsih
2007 • Kemampuan
• Komitmen profesional
• Pendidikan • Pengalaman kerja sama
• Bidang pekerjaan • Faktor usia
• Berpartisipasi dalam setiap hal
• Memperluas pengetahuan
Skala likert
Ordinal
Skala likert
Ordinal
Bersambung pada halaman selanjutnya
Lanjutan tabel 3.1 • Motivasi
• Kepuasan kerja
• Selalu memotivasi untuk mencapai
tujuan.
• Merasa puas dengan pekerjaan
• Sukaterhadap pekerjaan
Skala likert
Ordinal Skala
likert Ordinal
Definisi Opersional Variabel yang berhubungan dengan pembahasan penelitian adalah :
1. Kecerdasan Emosional EQ adalah kemampuan mengetahui perasaan sendiri dan perasaan orang
lain, serta menggunakan perasaan tersebut menuntun pikiran dan perilaku seseorang Salovey Mayer, 1990 dalam Trisniwati dan Suryaningsum
2003. Sejalan dengan hal tersebut,Goleman 2005:512 dalam Trisniwati dan Suryaningsum 2003 mendefinisikan EQ adalah kemampuan
mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, serta mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam
hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosional ini dikembangkan menjadi lima variabel yaitu: pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi,
empati, dan keterampilan sosial. Dalam penelitian ini kecerdasan emosional diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Melandy dan
Nurna 2006 dengan 27 pertanyaan. Bentuk pertanyaan dengan alternatif pilihan antara lain : sangat tidak setuju STS , tidak setuju TS , setuju S ,
dan sangat setuju SS.
2. Kecerdasan Intelegensi IQ Kecerdasan Intelegensi IQ merupakan kecerdasan seseorang yang dibawa
sejak lahir dan pengaruh didikan dan pengalaman Thoha, 2000 dalam Armansyah 2006. IQ adalah kemampuan yang diperlukan untuk
menjalankan kegiatan mental Robin, 1996 dalam Armansyah, 2006. Menurut David Wechsler Staff IQ-EQ, intelegensi adalah kemampuan
untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Kecerdasan intelegensi diukur dengan
menggunakan kuesioner dengan 7 pertanyaan yang diadopsi dari Mora Herina 2008.
3. Kepercayaan Diri Kepercayaan Diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepercayaan
diri kuat dan kepercayaan diri lemah. Menurut Melandy dan Nurna 2006, Yang termasuk dalam kategori memiliki kepercayaan diri kuat adalah
seseorang yang memiliki tingkat kepercayaan diri sangat kuat, kuat dan rata- rata kuat. Sedangkan yang termasuk dalam kategori memiliki kepercayaan
diri lemah adalah seseorang yang memilik tingkat kepercayaan diri rata-rata lemah dan lemah. Alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah
seseorang memiliki kepercayaan diri kuat atau kepercayaan diri lemah menggunakan kuesioner dengan 24 pertanyaan yang diciptakan Lauster
2003 yang dikembangkan oleh peneliti menyesuaikan lingkungan yang menjadi objek penelitian peneliti.
4. Kinerja Auditor Menurut Surya 2004, Kinerja performance didefinisikan sebagai tingkat
keberhasilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaanya. Dalam penelitian ini kinerja auditor diukur dengan menggunakan instrumen yang
dikembangkan Trisnaningsih 2007 dengan 10 pertanyaan. Bentuk pertanyaan dengan alternatif pilihan antara lain: sangat tidak setuju STS,
tidak setuju TS, setuju S, dan sangat setuju SS.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Populasi dan Deskripsi Data Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang bekerja pada kantor akuntan publik KAP di Jakarta. Pengiriman kuesioner dilakukan dari
awal bulan Mei 2009, sedangkan proses pengembalian dan pengumpulan data dilakukan sampai pertengahan Juni 2009. Kuesioner yang dikirim sebanyak
150 lembar eksemplar, jumlah yang kembali sebanyak 110 kuesioner atau 73,33 dari total kuesioner yang dikirim. Setelah diseleksi terdapat 7
kuesioner yang tidak dapat digunakan akibat pengisian yang kurang lengkap dengan persentasi 6,36 dan 23 kuesioner yang tidak dapat digunakan karena
responden yang lama bekerja di bawah 1 tahun tidak dapat diikutsertakan dalam proses penelitian ini dengan tingkat persentase sebesar 20,91, Jadi
kuesioner yang dapat digunakan dan memenuhi syarat sebanyak 80 kuesioner dengan tingkat persentase 72,73 dari total kuesioner yang diterima.
Tabel 4.1 Daftar Nama Kantor Akuntan Publik
No. Nama
Wilayah
1. KAP Drs Chaeroni Rekan
Jakarta Barat 2.
KAP Drs. Harry Rekan Jakarta Barat
3. KAP Handoko Suparmun
Jakarta Barat 4.
KAP Jamaludin Iskak, Bap Jakarta Barat
5. KAP Djoemarna, Wahyudin Rekan
Jakarta Barat 6.
KAP Soejatna, Mulyana Rekan Jakarta Barat
7. KAP Anwar Rekan
Jakarta Pusat 8.
KAP Drs Josep Susilo Jakarta Pusat
Bersambung pada halaman selanjutnya