19 Dalam penelitian ini tentunya data sekunder tersebut yang berkaitan dengan
bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga pelestarian sungai Bahorok.
3.5 Interpretasi Data
Data yang dikerjakan semenjak peneliti mengumpulkan data dilakukan secara insentif setelah pengumpulan data selesai dilaksanakan. Merujuk pada Moleong,2002,
pengolahan data ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu pengamatan observasi, wawancara yang sudah dituliskan dalam catatan
lapangan dokumen resmi, foto, dan sebagainya. Data tersebut dibaca, dipelajari dan ditelaah setelah itu maka langkah selanjutnya adalah melakukan reduksi data yang
dilakukan dengan cara abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang terperinci, merujuk ke inti dengan menelaah pernyataan-pernyataan yang diperlukan
sehingga tetap berada dalam fokus penelitian. Kemudian langkah selanjutnya adalah menyusun data-data dalam satuan-satuan dan kemudian dikategorisasikan. Berbagai
kategori tersebut dilihat kaitannya satu dengan lainnya dan diinterpretasikan secara kualitatif. Proses analisis dalam penelitian ini telah dimulai sejak awal penulisan
proposal, sehingga selesainya penelitian ini yang akan menjadi ciri khas dari analisis kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
20
3.6 Jadwal Kegiatan Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan Ke-
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
Pra Observasi √
2 Acc Judul Penelitian
√ 3
Penyusunan Proposal Penelitian √ √ √
4 Seminar Desain Penelitian
√ 5
Revisi Proposal Penelitian √
6 Penelitian Lapangan
√ √ √ 7
Pengumpulan Data dan Analisis Data √ √
8 Bimbingan
√ √ √ 9
Penulisan Laporan Akhir √ √ √
10 Sidang Meja Hijau
√
Universitas Sumatera Utara
21
3.7 Keterbatasan Penelitian
Dalam setiap penelitian akan selalu memiliki kendala atau hambatan. Baik itu keterbatasan yang muncul dari dalam dan dari luar diri peneliti itu sendiri. Keterbatasan
dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti untuk melakukan penelitian ilmiah. Terutama didalam melakukan wawancara
mendalam kepada informan yang kurang pengetahuannya mengenai pelestarian DAS ini. Selain itu kendala lain adalah keterbatasan waktu saat melakukan wawancara
dengan informan. Terlepasnya dari permasalahan teknis penelitian dan kendala di lapangan
peneliti menyadari keterbatasan peneliti mengenai metode menyebabkan lambatnya proses penelitian yang dilakukan, dan masih terdapat keterbatasan dalam hal
kemampuan pengalaman melakukan penelitian ilmiah serta referensi buku atau jurnal yang sedikit dikuasai peneliti. Walaupun demikian peneliti berusaha untuk
melaksanakan penelitian ini semaksimal mungkin agar data dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud.
Universitas Sumatera Utara
22
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
4.1 Sejarah Ringkas Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok