Sarana dan Prasarana di Desa Perkebunan Bukit Lawang

29 Pada Tabel 6 diatas komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat bahwa mayoritas pekerjaan dari masyarakat di Desa Perkebunan Bukit Lawang adalah pekerjaaan yang tidak menetap atau pedagang yang berjualan di sekitar sungai yang menjadi objek wisata dan penghasilannya berubah-ubah tergantung dengan banyaknya pengunjung yang datang.

4.6. Sarana dan Prasarana di Desa Perkebunan Bukit Lawang

Secara umum sarana dan prasarana merupakan sebagai alat penunjang keberhasilan suatu proses yang dilakukan di dalam pelayanan public, karena jika kedua hal ini tidak tersedia maka semua kegiatan yang dilakukan tidak dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan yang telah direncanakan. Untuk menunjang aktifitas masyarakat Desa Perkebunan Bukit Lawang memiliki beberapa sarana dan prasarana yang diharapkan mendukung beberapa aspek kehidupan masyarakat. Adapun sarana penunjang kegiatan pemerintah di Desa perkebunan Bukit Lawang adalah: a. Sarana Pemerintahan Sarana pemerintah desa Perkebunan Bukit Lawang belum memadai dan belum layak. Hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya kantor kepala desa sebagai tempat untuk melayani masyarakat. Kepala desa melayani keperluan masyarakat di rumah kepala desa yang sekaligus menjadi kantor kepala desa, b. Sarana Penddidikan Sarana pendidikan merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat yang berguna untuk menyejahterahkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan dapat berfikir lebih maju dan terbuka. Pendidikan di Desa perkebunan Bukit Lawang belum memadai, sarana pendidikan yang tersedia hanya 4 empat,yaitu: 1 unit PAUD, 1 unit TK, 1 unit SD, 1 unit madarasah, sedangkan tingkat SMP dan SMA berada di kecamatan Bahorok. Masyarakat yang ingin melanjutkan tingkat perguruan tinggi harus keluar dari kabupaten Langkat seperti di Binjai ataupun di Medan. Sebagian pemudai di Bukit Lawang ada yang sedang berkuliah maupun merencanakan masuk perguruan Universitas Sumatera Utara 30 tinggi di Medan bahkan di Pulau Jawa. Jarak ternyata tidak membatasi anak mereka dalam menuntut ilmu. Rasa ingin memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik menjadi semangat mereka walaupun harus jauh dari orang tua mereka. c. Sarana Ekonomi Sarana ekonomi adalah sarana yang dijadikan penopang dari setiap keberlangsungan proses kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup baik dilakukan secara individu maupun kelompok. Keberadaan sarana ekonomi tentunya menjadi alat utama dari proses maupun keberlanjutan dari setiap elemen yang ada pada sebuah sistem. Kegiatan jual beli yang banyak terlihat di Desa Bukit Lawang yang dijadikan aktifitas ekonomi, seperti: membuka grosir, membuka warung makanan, menjual pakaian dan aksesoris yang menjadi simbol telah berkunjung ke Bukit Lawang. d. Sarana Tempat ibadah Sarana ibadah sangat penting bagi umat beragama dalam melakukan kegiatan agamanya. Desa perkebunan Bukit Lawang didominasi oleh masyarakat muslim sehingga memiliki 5 unit mesjid yang jaraknya berjauhan dan 1 unit musholla. Masyarakat yang beragama Kristen yang ingin melakukan kegiatan agama dapat dilakukan di Gereja GKBP yang berada di Gotong Royong dan merupakan satu -satunya di desa Bukit Lawang. e. Sarana Kesehatan Sarana kesehatan desa Perkebunan Bukit Lawang bisa dikatakan belum cukup memadai. Hal ini terlihat dengan masih minimnya sarana kesehatan yang tersedia. Desa ini memiliki 1 unit puskesmas dan 1 unit poliklinik. f. Sarana Komunikasi Sarana komunikasi yang dapat menjangkau jarak jauh maupun dekat dalam komunikasi di desa ini lebih banyak menggunakan telepon genggam atau handphone. Telepon genggam lebih praktis dan ekonomis menurut masyarakat dari pada harus menggunakan telepon rumah. Untuk mendapatkan sinyal yang kuat sebaiknya menggunakan provider Universitas Sumatera Utara 31 Telkomsel. Selain sarana telepon, masyarakat bukit lawang juga tersedia sarana komunikasi elektronik lainnya seperti televisi dan radio. g. Sarana Transportasi Desa perkebunan Bukit Lwang dapat dijangkau oleh kenderaan umum. Pengunjung dari Medan harus berhenti di terminal Pinang Baris dan kemudian dilanjutkan dengan menaiki bus PAM SEMESTA menuju Bukit Lawang kecamatan Bahorok. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama yang disebabkan oleh jalan yang rusak. h. Sarana air bersih dan Listrik Desa Perkebunan Bukit Lawang memiliki sarana air bersih yang memadai karena adanya sungai Bahorok yang dapat masyarakat manfaatkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak masyarakat menggunakan pipa air yang digunakan untuk mengaliri air dari sungai kerumah masyarakat. Selain memanfaatkan air sungai ada juga masyarakat yang membuat sumur bor. Ada 315 sumur bor yang dimiliki masyarakat yang memilih menggunakan sumur bor dan 500 kepala keluarga yang lebih memilih memanfaatkan air sungai. Universitas Sumatera Utara 32 BAB V TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

5.1. Karakteristik Informan

Dokumen yang terkait

Bukit Lawang (Studi Deskriptif Mengenai Peran Masyarakat Terhadap Kelestarian Hutan Di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Kec. Bahorok Kabupaten Langkat)

7 91 96

HUBUNGAN OBJEK WISATA BUKIT LAWANG DENGAN KEGIATAN USAHA MASYARAKAT (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT BUKIT LAWANG KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT).

0 3 27

Kontribusi Wisata Perairan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara

1 2 16

Kontribusi Wisata Perairan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 2

Kontribusi Wisata Perairan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 0 6

Kontribusi Wisata Perairan Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Sumatera Utara

0 1 9

Pelatihan menjadi pemandu Wisata (Guide) Di desa Bukit lawang, Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat

1 6 60

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

0 0 9

Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Pelestarian Daerah Aliran Sungai Bahorok (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat)

1 1 6

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENJAGA PELESTARIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (Studi Pada Mayarakat Sekitar Sungai Bahorok di Desa Perkebunan Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat) Skripsi

0 1 8