14
2.4.  Teori Interaksionisme simbolik Herbert Blumer
Pokok-pokok pndekatan interasksi simbolik “…….  Masyarakat  terdiri  dari  individu-individu
yang  memiliki  kedirian  mereka  sendiri  yakni  indikasi  untuk  diri  mereka  sendiri, tindakan individu itu merupakan suatu konstruksi  dan  bukan sesuatu yang  lepas  begitu
saja, yakni kebenarannya dibangun oleh individu melalui catatan dan penafsiran situasi dimana dia bertindak, sehingga kelompok atau tindakan kolektif itu terdiri dari beberapa
susunan  tindakan  individu  yang  disebabkan  oleh  penafsiran  individu  pertimbangan individu terhadap setiap tindakan yang lainnya”. Irving Zetlinn,  1995:332
Menurut Blumer dalam  Poloma, 2004:258 interaksionisme  simbolis  bertumpu pada tiga premis:
1. Manusia  bertindak  terhadap  sesuatu  berdasarkan  makna-makna  yang  ada
pada sesuatu itu bagi mereka . 2.
Makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain. 3.
Makna-makna  tersebut  disempurnakan  disaat  proses  interaksi  sosial berlangsung.
Makna-makna  tersebut  bearasal  dari  interaksi  seseorang  dengan  orang  lain terutama  orang  yang  dianggap  cukup  berarti  seperti  yang  dinyatakan  Blumer  dalam
Poloma,2004:259, bagi seseorang, makna dari sesuatu berasal dari cara-cara orang lain bertindak terhadapnya dalam kaitan dengan sesuatu itu. Tindakan-tindakan yang mereka
lakukan akan melahirkan batasan sesuatu bagi orang lain. Blumer  menjelaskan  dalam  Poloma,  2004:260
tindakan  manusia  bukan  disebabkan  oleh  beberapa  kekuatan  luar  seperti  yang dimaksudkan  oleh  kaum  fungsional  structural  tidak  pula  disebabkan  oleh  kekuatan
dalam  seperti  dinyatakan  oleh  kaum  reduksionis-psikologis.  Menyanggah  individu bukan  dikelilingi  lingkungan  objek-objek  potensial  yang  mempermainkannya  dan
Universitas Sumatera Utara
15 membentuk  perilakunya.  Gambaran  yang  benar  ialah  dia  membentuk  objek -objek  itu
misalnya  berpakaian  atau  mempersiapkan  diri  untuk  karir  professional  individu sebenarnya  sedang  meranccang  objek-objek  yang  berbeda,  member  arti,  menilai
kesesuaiannya  dengan  tindakan  dan  mengambil  keputusan  berdasarkan  penilaian tersebut.  Inilah  yang  dimaksud  dengan  penafsiran  dan  bertindak  berdasarkan  symbol-
simbol.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.  Jenis  Penelitian