3. Karyawan borongan Apabila diperlukan, maka perusahaan dapat menambah jumlah karyawan
yang dikerjakan secara borongan selama kurun jangka waktu tertentu yang ditentukan menurut kebijaksanaan perusahaan.
9.6 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan pabrik, dibutuhkan susunan karyawan seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah
sebagai berikut : Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya
No Jabatan
Jumlah Pendidikan
1 Dewan Komisaris
1
-
2 Direktur
1 Teknik Kimia S1
3 Staf Ahli
4 Teknik Kimia S2
4 Sekretaris
1 Sekretaris D3
5 Manajer Produksi
1 Teknik Kimia S1
6 Manajer Teknik
1 Teknik Kimia S1
7 Manajer Umum dan Keuangan
1 EkonomiManajemen S2
8 Manajer Pemasaran
1 EkonomiManajemen S1
Universitas Sumatera Utara
9 Kepala Seksi Proses
1 Teknik Kimia S1
10 Kepala Seksi Laboratorium R D 1
Kimia MIPA S1 11
Kepala Seksi Utilitas 1
Teknik Kimia S1 12
Kepala Seksi Pergudangan 1
Teknik Mesin S1 13
Kepala Seksi Listrik 1
Teknik Mesin S1 14
Kepala Seksi Instrumentasi 1
Teknik Elektro S1 15
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1
Teknik Industri S1 16
Kepala Seksi Mesin 1
Teknik Mesin S1 17
Kepala Seksi Keuangan 1
Akutansi S1 18
Kepala Seksi Administrasi 1
SMK Politeknik 19
Kepala Seksi Keamanan 1
Pensiunan ABRI 20
Kepala Seksi Personalia 1
Ekonmi Manajemen S1 21
Kepala Seksi HUMAS 1
Hukum S1 22
Kepala Seksi Distribusi 1
Ekonomi S1 23
Kepala Seksi Penjualan 1
Ekonomi S1 24
Karyawan Produksi 52
Teknik KimiaPoliteknik D3 25
Karyawan Lab dan R D 5
Kimia D3 26
Karyawan Utilitas 5
Teknik Kimia S1 27
Karyawan Pergudangan 5
SMU 28
Karyawan Teknik 10
Teknik KimiaPoliteknik D3 29
Karyawan Bagian Keuangan 8
Akuntansi S1 30
Karyawan Personalia 4
Ekonomi Manajemen S1 31
Karyawan Pemasaran 4
Ekonomi S1 32
Dokter 2
Kedokteran Profesi 33
Perawat 4
Akademi Perawat D3 34
Petugas Keamanan 12
SMUPensiunan ABRI 35
Petugas Kebersihan 8
SMU 36
Supir 6
SMUSTM
Total 151
Universitas Sumatera Utara
9.7 Analisa Jabatan
Analisa jabatan merupakan proses yang sistematis dalam menentukan nilai atau perbandingan relatif antar suatu jabatan dengan jabatan yang lain yang biasanya
dapat dijadikan pertimbangan dasar dalam sistem penggajian. Beberapa parameter yang dapat digunakan dalam analisa jabatan, antara lain :
• Jenis kelamin pekerja
• Kondisi fisik dan mental pekerja
• Pendidikan dan pengalaman kerja
• Minat dan emosi pekerja
• Sifat dan karakter pekerja
9.8 Sistem Penggajian