Pompa Tangki Bahan Bakar II P-17 Bak Sedimentasi BS

Kapasitas : 7,9604 m 3 Diameter : 2,0362 m Tinggi : 2,4434 m

7.7.30 Pompa Utilitas P-13

Fungsi : Memompa air dari Tangki Utilitas P-15 ke kebutuhan domestik Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : 0,05 hp

7.7.31 Tangki Bahan Bakar V-17

Fungsi : Tempat penyimpanan bahan bakar. Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Kondisi operasi : Temperatur 28 °C ; Tekanan 1 atm Jumlah : 1 unit Kapasitas : 25,1298 m 3 Diameter : 2,7738 m Tinggi : 3,6984 m

7.7.32 Pompa Tangki Bahan Bakar I P-16

Fungsi : Memompa bahan bakar solar dari TB-01 ke Generator Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : 0,05 hp

7.7.33 Pompa Tangki Bahan Bakar II P-17

Fungsi : Memompa bahan bakar solar dari TB-01 ke ketel uap KU- 01 Universitas Sumatera Utara Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : 0,05 hp

7.7.34 Bak Sedimentasi BS

Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 30 °C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 0,02169 ft 3 s Panjang : 1 ft Lebar : 2 ft Tinggi : 10 ft Universitas Sumatera Utara

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Lokasi dan tata letak pabrik merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu rancangan pabrik. Dimana hal ini akan sangat mempengaruhi keuntungan pabrik dan kesempatan untuk melakukan ekspansi di masa depan. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih suatu tempat yang tepat sebagai lokasi pabrik, seperti pasokan bahan baku, fasilitas transportasi, ketersediaan pekerja, pengaruh lingkungan dan sebagainya.

8.1 Lokasi Pabrik

Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan pada masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik Peters, 2004. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan Sabun Transparan dari Minyak Kelapa SawitRBDPO dan VCO ini direncanakan didirikan di daerah Kawasan Industri Medan-II, Sumatera Utara. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah : a. Bahan baku Bahan baku pembuatan sabun transparan ini adalah VCO dan RBDPO. VCO dari PT. Selaras Agro Lestari, Jakarta dan Filindo Raya, Yogyakarta, sedangkan RBDPO dari PT. PN IV, PT. PN III, PT. Lonsum Indonesia. Bahan – bahan kimia pendukung lainnya dapat disuplai dari pabrik yang berlokasi di Medan. b. Transportasi Universitas Sumatera Utara