64
dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada 6 ruangan rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan.
Perawat pelaksana diberi pre-test dan post-test. Pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner kompetensi supervisi kepala
ruangan dan kinerja perawat pelaksana. Sedangkan, kepala ruangan diberi suatu pelatihan supervisi oleh seorang yang ahli dalam bidangnya supervisi.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 58 orang perawat pelaksana dan 6 orang kepala ruangan di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang
berada di Jalan P. Diponegoro No. 2 - 4 Medan. Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dipilih peneliti sebagai lokasi penelitian, karena pertimbangan rumah sakit
ini merupakan salah satu rumah sakit tipe C di Medan dengan pelayanan dan fasilitas serta jumlah perawat yang memadai untuk dijadikan sebagai responden
penelitian. Selain itu, di rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai pelatihan supervisi sehingga cocok untuk dijadikan lokasi penelitian.
Penelitian ini dimulai sejak November 2009 sampai Januari 2010.
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan USU dan direktur Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Dalam
melaksanakan penelitian ini, ada beberapa pertimbangan etik yang harus diperhatikan, yaitu hak kebebasan, dan kerahasiaan menjadi responden.
Universitas Sumatera Utara
65
Lembar persetujuan diberikan kepada responden ataupun dengan pernyataan lisan. Peneliti menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur penelitian
yang dilakukan. Selanjutnya peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden. Jika bersedia, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan
informed consent. Jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. Untuk
menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi dengan memberi kode pada masing-masing
lembar tersebut. Kerahasiaan informasi perawat dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data responden dalam penelitian ini adalah kuesioner dan modul pelatihan supervisi. Kuesioner ini
terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian pertama adalah kuesioner data demografi, kuesioner supervisi kepala ruangan, kuesioner kinerja perawat pelaksana.
Kuesioner data demografi perawat pelaksana akan mengkaji tentang data demografi perawat pelaksana meliputi: nama inisial, jenis kelamin, umur,
tingkat pendidikan terakhir, lama kerja, pernah mengikuti pelatihan manajemen keperawatan.
Kuesioner kompetensi supervisi kepala ruangan berisi 24 pertanyaan, yang terdiri dari pertanyaan kompetensi pengetahuan Knowledge Competencies 3
pertanyaan, kompetensi entrepreneurial Entrepreneurial Competencies 3
Universitas Sumatera Utara
66
pertanyaan, kompetensi intelektual Intelectual Competencies 3 pertanyaan, kompetensi sosioemosional Sosio-emotional Competencies 8 pertanyaan,
kompetensi berinteraksi Interpersonal Competencies 7 pertanyaan.
Kuesioner ini berisi tentang kompetensi supervisor kepala ruangan menurut perawat pelaksana untuk mengukur sifat-sifat atau kualitas kompetensi
atau kemampuan. Kuesioner ini diisi oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap. Pengukuran supervisi kepala ruangan dengan menggunakan skala Guttman yang
terdiri dari 2 bentuk pilihan jawaban, yaitu “tidak” dan “ya”. Cara pemberian skor pada pernyataan yang diajukan adalah nilai 1 untuk ”tidak”, nilai 2 untuk ”ya”.
Penentuan skor total adalah dengan penjumlahan skor tertinggi yaitu 48 point dan skor terendah adalah 24 point. Kompetensi supervisi kepala ruangan dibagi
menjadi 2 kategori yaitu kompetensi supervisi kepala ruangan yang baik dan
kompetensi supervisi kepala ruangan yang kurang baik.
Kuesioner kinerja perawat pelaksana disusun berdasarkan buku ”Pedoman Uraian Tugas Tenaga Perawatan di Rumah Sakit” oleh Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Kuesioner ini terdiri dari 31 pernyataan yang berisi tentang uraian tugas pelaksana perawatan di ruang rawat. Pengukuran kinerja perawat
pelaksana dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 bentuk pilihan jawaban. Cara pemberian skor pada pernyataan yang diajukan adalah nilai 4
untuk ”selalu”, 3 untuk ”sering”, nilai 2 untuk ” kadang – kadang”, nilai 1 untuk ”tidak pernah dilakukan”. Penentuan skor total adalah dengan penjumlahan skor
tertinggi yaitu 124 point dan skor terendah adalah 31 point. Kinerja perawat
Universitas Sumatera Utara
67
pelaksana dibagi menjadi 2 kategori yaitu kinerja perawat yang baik dan kinerja yang kurang baik.
Selain itu, penelitian ini juga dilakukan pelatihan supervisi terhadap kepala ruangan. Penelitian ini menggunakan modul pelatihan ini dilakukan dengan
bantuan seseorang yang ahli dalam bidangnya supervisi. Modul pelatihan ini disusun oleh peneliti dengan bantuan seseorang yang ahli dalam bidangnya yang
memberi pelatihan supervisi yang mengacu pada tinjauan pustaka. Adapun pelatihan yang diberikan berupa penyampaian beberapa materi atau teori
mengenai supervisi serta diskusi maupun studi kasus. Pelatihan ini dipimpin oleh Ibu Liberta Lumbantoruan, S.Kp, M. Kep.
4.6. Validitas Instrumen