Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

62

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok One-Group Pra-test-posttest Design yaitu rancangan yang berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan satu kelompok intervensi tanpa kelompok kontrol. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi Nursalam, 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan supervisi kepala ruangan dapat mempengaruhi kinerja perawat pelaksana. Pada penelitian ini intervensi yang dilakukan yaitu pelatihan supervisi kepada kepala ruangan ruang rawat inap. Rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Kelompok Pre-tes Perlakuan Post-tes I P-1 T P-2 Penelitian ini terdiri dari satu kelompok yang merupakan kelompok eksperimen yang diberikan intervensi berupa pelatihan supervisi kepada kepala ruangan. Kelompok I terdiri dari dua bagian yaitu kepala ruangan dan perawat pelaksana di ruang rawat inap. Pada kelompok diawali dengan pre-test P-1 untuk mengetahui kinerja perawat pelaksana sebelum diberikan pelatihan supervisi. Kemudian diberikan pelatihan supervisi kepada kepala ruangan dan setelah itu Universitas Sumatera Utara 63 akan dilakukan kembali post-test P-2 untuk mengetahui kinerja perawat pelaksana setelah diberikan pelatihan. Pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner kompetensi supervisi kepala ruangan menurut perawat pelaksana dan kinerja perawat pelaksana. Kedua kuesioner ini diisi oleh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap. Pelatihan supervisi yang diberikan kepada kepala ruangan menggunakan modul pelatihan dengan bantuan seseorang yang ahli dalam bidangnya supervisi. 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2002. Berdasarkan pengertian di atas, populasi pada penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dengan jumlah 58 orang dan kepala ruangan di ruang rawat inap berjumlah 6 orang Bidang keperawatan, 2009.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau yang mewakili dari populasi yang diteliti Arikunto, 2002. Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 64 orang, yaitu 58 orang perawat pelaksana dan 6 orang kepala ruangan di ruang rawat inap. Pengambilan sampel dilakukan dengan totally sampling dimana keseluruhan populasi di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Universitas Sumatera Utara 64 dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan sampel dilakukan pada 6 ruangan rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Perawat pelaksana diberi pre-test dan post-test. Pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner kompetensi supervisi kepala ruangan dan kinerja perawat pelaksana. Sedangkan, kepala ruangan diberi suatu pelatihan supervisi oleh seorang yang ahli dalam bidangnya supervisi.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 58 orang perawat pelaksana dan 6 orang kepala ruangan di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang berada di Jalan P. Diponegoro No. 2 - 4 Medan. Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dipilih peneliti sebagai lokasi penelitian, karena pertimbangan rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit tipe C di Medan dengan pelayanan dan fasilitas serta jumlah perawat yang memadai untuk dijadikan sebagai responden penelitian. Selain itu, di rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai pelatihan supervisi sehingga cocok untuk dijadikan lokasi penelitian. Penelitian ini dimulai sejak November 2009 sampai Januari 2010.

4.4 Pertimbangan Etik