Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kinerja Perawat Pelaksana

45 d kepuasan individu dalam hidupnya, yaitu individu yang mempunyai kepuasan yang tinggi terhadap elemen-elemen kehidupannya yang tidak berhubungan dengan kerja, biasanya akan mempunyai kepuasan kerja yang tinggi Mangkuprawira, 2007.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Tika 2006 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil pekerjaan atau prestasi kerja seseorang atau kelompok, terdiri dari faktor intern dan ekstern. Faktor intern yang mempengaruhi kinerja karyawan atau kelompok terdiri dari kecerdasan, keterampilan, kestabilan emosi, motivasi, persepsi peran, kondisi keluarga, kondisi fisik seseorang dan karakteristik kelompok kerja. Sedangkan faktor ekstern antara lain berupa peraturan ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat buruh, kondisi ekonomi, perubahan lokasi kerja, dan kondisi pasar. Selain itu, menurut Gibson 1987 menyatakan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu faktor individu, faktor psikologi, dan faktor organisasi. Faktor individu terdiri dari kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga, pengalaman tingkat sosial dan demografi seseorang. Variabel kemampuan dan keterampilan merupakan faktor utama yang mempengaruhi perilaku dan kinerja individu sedangkan variabel demografis mempunyai efek tidak langsung pada perilaku dan kinerja individu. Faktor psikologis terdiri dari persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja. Variabel ini banyak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat sosial, pengalaman kerja sebelumnya, Universitas Sumatera Utara 46 dan variabel demogafis. Variabel seperti persepsi, sikap, kepribadian dan belajar merupakan hal yang kompleks dan sulit diukur. Faktor organisasi berefek tidak langsung terhadap perilaku dan kinerja individu terdiri dari struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan reward system.

2.2.3 Kinerja Perawat Pelaksana

Kusnanto 2004 mengemukakan bahwa kinerja seorang perawat merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, bentuk pelayanan biopsikososialspritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan adalah tindakan mandiri perawat sebagai pelayanan professional yang bersifat humanistik, terintegrasi di dalam pelayanan kesehatan, dapat bersifat independen dan interdependen serta dilaksanakan dengan berorientasi kepada kebutuhan objektif klien. Dalam melakukan pelayanan keperawatan, perawat perlu mengetahui adanya pembagian tugas job discription. Hal ini akan memudahkan perawat pelaksana untuk berfungsi sesuai dengan tugas dan tahu apa yang diharapkan dan tidak diharapkan Priharjo, 1995. Depkes 1998 mengatakan bahwa uraian tugas tenaga perawatan sangat penting dan banyak manfaatnya yaitu: 1 membantu tenaga perawatan untuk mengetahui dengan pasti tanpa ragu-ragu apa tugasnya dan apa yang diharapkan dapat dicapai, 2 mencegah tumpang tindih maupun terlupakannya suatu tugas, Universitas Sumatera Utara 47 serta membantu mencegah perdebatan antar sejawat tentang siapa harus bekerja apa, 3 dapat untuk menganalisa jenis latihan yang diperlukan untuk staf, 4 berperan penting sebagai dasar penilaian individu tenaga perawatan. Adapun uraian tugas job discription kepala ruangan dan perawat pelaksana di ruang rawat sebagai berikut: 1. Kepala Ruangan a. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi: 1 Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan 2 Merencanakan jumlah jenis peralatan keperawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan 3 Merencanakan dan menentukan jenis kegiatanasuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi: 1 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang rawat 2 Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain, sesuai kebutuhan dan ketentuan peraturan yang berlaku bulanan, mingguan, harian dan lain-lain 3 Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat 4 Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuanstandar Universitas Sumatera Utara 48 5 Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat 6 Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya 7 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain, melalui pertemuan ilmiah 8 Mengenal jenis dan kegunaan barangperalatan serta mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan pasien, agar tercapai pelayanan optimal 9 Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain yang diperlukan di ruang gawat 10 Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan agar selalu dalam keadaan siap pakai 11 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan inventarisasi peralatan 12 Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari- hari di ruangan 13 Mendampingi dokter selama kunjungan keliling visite dokter untuk memeriksa pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikannya kepada staf untuk melaksanakannya Universitas Sumatera Utara 49 14 Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi, untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan 15 Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat, untuk mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya 16 Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama pelaksanaan pelayanan berlangsung 17 Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasienkeluarga dalam batas wewenangnya 18 Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindung selama pelaksanaan pelayanan berlangsung 19 Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan, secara tepat dan benar. Hal ini sangat penting untuk tindakan perawatan selanjutnya 20 Mengadakan kerja sama yang baik dengan Kepala Ruang Rawat lain, seluruh Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kepala Instalasi dan Kepala UPF di rumah sakit 21 Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan 22 Memberi motivasi tenaga non perawatan dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya Universitas Sumatera Utara 50 23 Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruangan 24 Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan, berdasarkan macam dan jenis makanan pasien kemudian memeriksameneliti ulang pada saat penyajiannya sesuai dengan dietnya 25 Memelihara buku register dan berkas catatan medik 26 Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan lain di ruang rawat. Selanjutnya menyampaikannya kepada Kepala Seksi PerawatanKepala Bidang Perawatan c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi: 1 Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan 2 Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan 3 Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh pengalaman belajar, sesuai tujuan program pendidikan yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan 4 Melaksanakan penilaian dan mencantumkannya ke dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai DP3, bagi pelaksana perawatan dan tenaga lain di ruang rawat yang berada di bawah tanggung jawabnya, untuk berbagai kepentingan kenaikan pangkatgolongan dan melanjutkan sekolah Universitas Sumatera Utara 51 5 Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta oba-obatan secara efektif dan efisien 6 Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat 2. Perawat Pelaksana a. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan b. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku c. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai d. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan, lingkungan, peraturantata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya, serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan e. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya f. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien, sesuai batas kemampuannya, dengan cara: 1 Mengamati keadaan pasien tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama 2 Melaksanakan anamnesa g. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya h. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya, antara lain: 1 Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai progaram pengobatan Universitas Sumatera Utara 52 2 Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya i. Berperan serta melaksanakan latihan mobilisasi kepada pasien j. Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu, untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi k. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan, serta PROTAP yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan, kepada dokter ruang rawatdokter penanggung jawab ruangan l. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya m. Memantau dan menilai kondisi pasien. Selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut, sesuai batas kemampuannya n. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim kesehatan dokter, ahli gizi, analis, pekarya kesehatan, pekarya rumah tangga dan lain-lain o. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan p. Melaksanakan tugas pagi, sore, malan dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas q. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik dengan pasien dan keluarganya, sehingga tercipta ketenangan Universitas Sumatera Utara 53 r. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat s. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain, melalui pertemuan ilmiah dan penataran t. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya akurat u. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas v. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi: 1 Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrasi, seperti: a Surat izin pulang b Surat keterangan istirahat sakit c Petunjuk diet d Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan e Surat rujukan atau pemeriksaan ulang f Surat keterangan lunas pembayaran dan lain-lain 2 Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien, mengenai: a Diet b Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya c Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, Puskesmas atau institusi pelayanan kesehatan lain Universitas Sumatera Utara 54 d Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi 3 Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti: a Rollstoel b Tongkat penyangga c Protesa 4 Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah sakit, misalnya: a Merawat luka b Melatih anggota gerak 5 Mengantar pasien yang akan pulang sampai pintu keluarga ruang rawat Universitas Sumatera Utara 55

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kemampuan supervisi kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Dalam hal ini, supervisi diartikan sebagai kegiatan yang terencana seorang manajer melalui aktivitas bimbingan, pengarahan, observasi, motivasi, dan evaluasi pada stafnya dalam melaksanakan kegiatan atau tugas sehari-hari Wiyana, 2008. Fokus utama yang diteliti yaitu kemampuan supervisi kepala ruangan terutama dalam memberikan pengarahan kepada perawat pelaksana. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kompetensi supervisi kepala ruangan menurut perawat pelaksana untuk mengukur sifat-sifat atau kualitas kompetensi atau kemampuan yang meliputi kompetensi pengetahuan, kompetensi entrepreneurial, kompetensi intelektual, kompetensi sosioemosional, kompetensi berinteraksi, kuesioner kinerja perawat pelaksana, dan modul pelatihan supervisi. Kuesioner kompetensi supervisi kepala ruangan dan kinerja perawat pelaksana diberikan sebelum dan sesudah pelatihan supervisi kepala ruangan dan kinerja perawat pelaksana diberikan sebelum dan sesudah pelatihan supervisi kepala ruangan. Sedangkan modul pelatihan diberikan kepada kepala ruangan pada saat pelatihan supervisi dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara