Perumusan Masalah. Manfaat Penelitian Hipotesa

5 tidak mampu untuk menentukan diagnosa dan klasifikasi penderita kusta. Setiap ada suspek penderita kusta yang membuat diagnosa dan klasifikasi penyakit adalah petugas dari kabupaten. Kondisi tersebut diduga terkait dengan pengetahuan petugas yang masih kurang tentang penyakit kusta, keterampilan petugas yang masih kurang dalam menemukan penderita kusta dan petugas kurang mampu dalam menentukan diagnosa penyakit kusta. Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian tentang hubungan karakteristik petugas kusta dengan tindakan penentuan kecacatan penderita kusta di pada semua puskesmas di Kabupaten Samosir tahun 2007

1.2 Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah : Belum diketahui hubungan karakteristik dengan prilaku petugas kusta dalam penentuan kecacatan pada penderita kusta di Kabupaten Samosir tahun 2007. Bagaimana tindakan petugas kusta dalam penentuan kecacatan pada penderita kusta di wilayah Puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007. Universitas Sumatera Utara 6

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan perilaku petugas kusta dalam penentuan kecacatan pada penderita kusta di wilayah puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik petugas kusta umur, jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja, pelatihan di wilayah puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007 2. Untuk mengetahui pengetahuan petugas kusta se-Kabupaten Samosir tahun 2007 3. Untuk mengetahui sikap petugas kusta di wilayah puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007 4. Untuk mengetahui hubungan karakteristik petugas kusta umur, jenis kelamin, pendidikan, lamanya bekerja dan pelatihan dengan prilaku penentuan kecacatan pada penderita kusta di wilayah puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007 5. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan prilaku penentuan kecacatan pada penderita kusta di wilayah puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007. 6. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan perilaku penentuan kecacatan pada penderita kusta di wilayah puskesmas se- Kabupaten Samosir tahun 2007 Universitas Sumatera Utara 7

1.4. Manfaat Penelitian

1. Memberikan gambaran tentang hubungan karakteristik dengan perilaku petugas kusta dalam penentuan kecacatan pada penderita kusta di wilayah Puskesmas se-Kabupaten Samosir tahun 2007 2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dan jajarannya dalam program pemberantasan penyakit kusta. 3. Sebagai bahan refrensibagi peneliti lain yang berhubungan dengan masalah yang sama.

1.5. Hipotesa

Ada hubungan karakteristik dengan prilaku petugas kusta dalam penentuan kecacatan pada penderita kusta di Puskesmas se-Kabupaten Samosir Universitas Sumatera Utara 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penyakit Kusta 2.1.1 Pengertian Penyakit kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae M.leprae. Kuman golongan myco ini berbentuk batang yang yang tahan terhadap asam terutama asam alkohol dan oleh sebab itu disebut juga Basil Tahan Asam BTA. Penyakit ini bersifat kronis pada manusia, yang bisa menyerang saraf-saraf dan kulit.. Bila dibiarkan begitu saja tanpa diobati, maka akan menyebabkan cacat –cacat jasmani yang berat. Namun, penularan penyakit kusta ke orang lain memerlukan waktu yang cukup lama tidak seperti penyakit menular lainnya. Masa inkubasinya adalah 2-5 tahun. Penyakit ini sering menyebabkan tekanan batin pada penderita dan keluarganya, bahkan sampai menggangu kehidupan sosial mereka. 10

2.1.2 Epidemiologi Penyakit Kusta a.

Distribusi Menurut Orang Kejadian penyakit kusta menunjukkan adanya perbedaan distribusi dapat dilihat karena faktor geografi. Namun, jika diamati dalam satu Negara atau wilayah yang sama kondisi lingkungannya ternyata perbedaan distribusi dapat terjadi karena faktor etnik. Di Myanmar kejadian kusta lepromatosa lebih sering terjadi pada etnik Burma dibandingkan dengan etnik India. Situasi di Malaysia juga mengindikasikan hal yang sama, yaitu kejadian kusta lebih banyak pada etnik China dibandingkan etnik Melayu 8 Universitas Sumatera Utara