amat berperan dalam menentukan tingkat kemajuan umat manusia.
7
Dalam konteks Islamisasi ilmu pengetahuan, “yang harus mengaitkan dirinya pada prinsip tauhid adalah pencari ilmu thalib al-
ilm-nya, bukan ilmu itu sendiri. Begitu pula yang harus mengakui bahwa manusia berada dalam suasana dominasi ketentuan Tuhan secara
metafisik dan aksiologis adalah manusia selaku pencari ilmu, bukan ilmu pengetahuan.”
8
Maraknya kajian dan pemikiran integrasi keilmuan islamisasi ilmu pengetahuan dewasa ini yang senter didengungkan oleh kalangan
intelektuan muslim, antara lain Nauqib aL- Attas, Ismail Raji’ aL-Faruqi,
mereka tidak lepas dari kesadaran berislam di tengah pergumulan dunia global yang sarat dengan kemajuan ilmu teknologi. Mereka misalnya
berpendapat “bahwa umat Islam akan maju dan dapat menyusul Barat manakala mampu mentransformasikan ilmu pengetahuan dalam
memahami wahyu, atau sebaliknya, mampu memahami wahyu untuk mengembangkan ilmu pengetahuan”.
9
B. Iman
1. Pengertian Iman
Iman menurut bahasa “berarti kepercayaan, keyakinan, ketetapan
hati atau keteguhan hati ”.
10
Abul ‘Ala al-Maududi menterje mahkan iman dalam bahasa inggris yaitu,
“to know, to believe, to be convinced beyond the last shadow of doubt yang artinya: mengetahui,
mempercayai, meyakini yang di dalamnya tidak terdapat keraguan apapun
”.
11
Iman berasal dari bahasa Arab dengan kata dasar amana- yu‟minu-
7
Ibid, h. 172
8
Ibid, h. 171
9
Ibid, h. 176
10
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2000, h. 18.
11
Abu Ala Al-Maududi, Toward Understanding, Comiti Riyadh: Islamic Dakwah, 1985, h. 18.
imanan. “Artinya beriman atau percaya. Percaya dalam bahasa Indonesia
artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu yang dipercaya itu, memang benar atau nyata adanya
”.
12
Sedangkan menurut hadits yang diriwayatkan oleh muslim dari Abdullah bin Umar bahwa Iman itu adalah:
Musaddad telah menceritakan kepada kami, ia berkata bahwa Isma‟il Ibn Ibrahim telah menceritakan kepada kami, Abu
Hayyan aL- Taimiy dari Abi Zur‟ah telah menyampaikan kepada
kami dari Abi Hurairah berkata, Nabi SAW suatu hari ketika orang-orang berkumpul, maka datang seorang laki-laki dan
berkata: apakah iman itu?, Nabi menjawab Iman adalah percaya kepada Allah, kepada malaikat Allah, kitab-kitab Allah, Rasul-
rasul Allah, ketentuan-ketentuan Allah SWT dan percaya kepada Hari kiamat Berbangkit dari kubur.... HR. Bukhori, Muslim,
Abu Daud, aT-Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad bin Hambal
2. Unsur-unsur Iman
Unsur-unsur Iman juga disebut sebagai rukun Iman dan rukun Iman itu ada enam yaitu:
a. Iman Kepada Allah SWT
Yang dimaksud Iman kepada Allah SWT adalah membenarkan adanya Allah SWT, dengan cara menyakini dan mengetahui bahwa
Allah SWT wajib adanya karena Zatnya sendiri Wajib aL-wujud li Dzathi, Tunggal dan Esa, Raja yang Maha kuasa, yang hidup dan
berdiri sendiri, yang Qodim dan Azali untuk selamanya. “Dia Maha
Mengetahui dan Maha kuasa terhadap segala sesuatu, berbuat apa yang Ia kehendaki, menentukan apa yang Ia inginkan, tiada sesuatupun yang
12
Kaelany HD, Islam, Iman dan Amal Saleh, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, h. 58.
sama dengan-Nya, dan Dia Maha Mengetahui ”.
13
Jadi Iman kepada Allah SWT adalah mempercayai adanya Allah SWT beserta seluruh ke Agungan Allah SWT dengan bukti-bukti yang
ny ata kita lihat yaitu dengan diciptakannya dunia ini beserta isinya. b.
Iman Kepada Para Malaikat Iman kepada para malaikat adalah percaya bahwa malaikat itu
makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak pernah membangkang perintah-Nya, juga makhluk gaib yang mejadi perantara-perantara
Allah SWT dengan para Rasul. “Kita percaya bahwa malaikat merupakan makhluk pilihan Allah,
mereka tidak berbuat dosa, tidak melawan kepada-Nya, pekerjaannya semata-mata menjunjung tinggi tugas yang diberikan kepada mereka
masing-masing ”.
14
c. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT ialah menyakini bahwa kitab- kitab tersebut datang dari sisi Allah SWT yang diturunkan kepada
sebagian Rasulnya. “Dan bahwasanya kitab-kitab itu merupakan
firman Allah SWT yang Qadim, dan segala yang termuat didalamnya merupakan kebenaran
”.
15
Dan kita tahu kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul itu ada empat yaitu kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa, Injil
kepada Nabi Isa, Zabur kepada Nabi Daud dan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
d. Iman Kepada Para Rasul
Iman kepada Rasul adalah percaya dan yakin bahwa Allah SWT telah mengutus para Rasul kepada manusia untuk memberi petunjuk
kepada manusia, dan Nabi yang wajib kita percayai itu ada 25 orang yaitu: Adam, Idris, Nuh, Hud, Ibrahim, Shaleh, Luth, Ismail, Ishaq,
13
Habib Zain bin Ibrahim bin Sumarth, Hidayatuth Thalibin Fi Bayan Muhimmatid Din, Terj. Afif Muhammad, Mengenal Mudah Rukun Islam, Rukun Iman, Rukun Ikhsan secara
Terpadu, A. Bayan, 1998, h. 113.
14
Kaelany HD, Op.Cit., h. 76.
15
Ibid., h. 82.