Teks dan Terjemahan Q.S. Al-Mujadalah 58: 11

gilirannya mendorong yang berilmu untuk mengamalkan ilmunya serta memanfaatkannya untuk kepentingan mahkluk ”. 11 c. Dalam tafsir aL-Maraghi Ayat ini mencakup pemberian kelapangan dalam menyampaikan segala macam kebaikan kepada kaum muslimin dan yang menyenangkannya. Dan Allah SWT “akan meninggikan derajat orang- orang mukmin dengan mengikuti perintah-perintah-Nya, khususnya orang- orang yang berilmu di antara mereka, derajat-derajat yang banyak dalam hal pahala dan tingkat-tingkat keridhaan ”. 12 d. Dalam tafsir Shafwah at-Tafaasir Ayat ini menjelaskan untuk saling mamberi kelapangan yaitu “pada apa-apa yang dibutuhkan manusia pada tempat, rizki, hati dan juga menunjukan bahwa setiap orang yang meluaskan majlis untuk beribadah kepada Allah SWT, maka Allah akan membuka pintu-pintu kebaikan dan kebahagiaan dan Allah akan meluaskan baginya di dunia dan akherat ”. 13 Allah SWT akan mengangkat orang-orang mukmin dengan perumpamaan dan perintah-Nya dan perintah Rasul-Nya, orang-orang yang pandai di antara mereka pada khususnya tingkatan yang tinggi. “Allah SWT memberi derajat yang tinggi sampai dengan surga”. 14 Ayat ini sebagai pujian kepada para ulama yang mempunyai kelebihan dengan ilmunya, dalam arti Allah SWT mengangkat orang yang beriman dan berilmu di antara orang mukmin. Sebagaimana syafaat kepada tiga orang yaitu para Nabi, ulama, syuhada. “Dan keutamaan ilmu dalam keimanan sebagai simbol manusia yang mendapat derajat yang tinggi di sisi Allah SWT ”. 15 11 Ibid., h. 83. 12 Ahmad Mustafa Al Maraghi, Op.,Cit., Semarang: Thoha Putra, tt, h.26 13 M. Ali al-Shabuni, Shafwah at-Tafaasir Juz III, Beirut Libanon: Dar al-Quran al- Karim, 19811401 H, h. 340. 14 Ibid. , h. 341. 15 Ibid. , h. 342. e. Dalam tafsir Fakhrur Razi “Ayat ini menunjukan pada setiap orang yang meluaskan majlis untuk beribadah kepada Allah SWT dan dibukakan beberapa pintu kebaikan dan kebahagiaan, berupa kebaikan di dunia dan akherat ”. 16 Dan Allah SWT mengangkat orang yang beriman dengan perumpamaan perintah Rasul-Nya dan orang-orang alim di antara mereka khususnya dalam hal derajat. Karena keutamaan ilmu adalah “bagaimana cara beribadah dengan khusyu dan menjalankan perintah dan larangannya ”. 17 Dan keutamaan orang yang berilmu dan beriman adalah bertambah derajat di sisi Allah SWT dan di sisi manusia akan mendapatkan tempat yang baik. f. Dalam aL-Quran dan tafsirnya Dalam ayat ini menerangkan bahwa jika disuruh Rasulullah SAW berdiri untuk memberikan kesempatan kepada orang tertentu agar ia dapat duduk, atau kamu disuruh pergi dahulu hendaknya kamu pergi, “karena Rasul ingin memberikan penghormatan kepada orang-orang atau beliau ingin menyendiri untuk memikirkan urusan-urusan agama, atau melaksanakan tugas-tugas yang perlu diselesaikan ”. 18 Akhir ayat ini menerangkan bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat-derajat orang yang beriman, yang taat dan patuh kepada-Nya, melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan berusaha menciptakan suasana damai, aman dan tentram dalam masyarakat, demikian pula orang yang berilmu yang menggunakan ilmunya untuk menegakan kalimat Allah SWT. Dari ayat ini dipahami “bahwa orang- orang yang mempunyai derajat yang paling tinggi di sisi Allah SWT ialah orang yang beriman, berilmu dan ilmunya itu yang diamalkan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya ”. 19 16 IM.ar-Razi Fakhruddin, Tafsir al-Fakhr al-Razi, Beirut Libanon: Dar al-Fikr, Tt, h 1 17 Ibid. , h. 270. 18 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Dan Tafsirnya, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1990, h. 26. 19 Ibid., h. 27.