Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Reliabilitas Angket Variabel Minat belajar
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,706 9
3.9 Analisis Data
Dalam  penelitian  kuantitatif,  analisis  data  merupakan  kegiatan  setelah  data dari  seluruh  responden  terkumpul.  Teknik  analisis  data  berkenaan  dengan
perhitungan  untuk  menjawab  rumusan  masalah  dan  pengujian  hipotesis  yang diajukan  Sugiyono,  2014:285.  Kegiatan  dalam  analisis  data  adalah
mengelompokkan  data  berdasarkan  variabel  dari  seluruh  responden,  menyajikan data  tiap  variabel  yang  diteliti,  dan  melakukan  perhitungan  untuk  menguji
hipotesis  yang  telah  diajukan.  Sugiyono,  2014:147.  Metode  analisis  data  yang digunakan  adalah  teknik  analisis  deskriptif  dan  analisis  inferensia.  Teknik  awal
deskriptif  digunakan  untuk  mengetahui  bagaimana  lingkungan  keluarga,  minat belajar, dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD di Gugus Kresna dan Shinta.
Untuk  mengetahui  deskripsi  lingkungan  keluarga,  minat  belajar  dan  hasil belajar  IPS,  terlebih  dahulu  dihitung  skor  tertinggi,  skor  terendah,  mean  teoritik
μ, dan standar deviasi �. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Skor tertinggi  : Jumlah item X 4
Skor terendah  : Jumlah item X 1 Mean teoritik   :
Standar deviasi : Setelah  diketahui  mean  teoritik  μ  dan  standar  deviasi  � lalu dilakukan
pengkategorian  menjadi  tiga  kriteria  yaitu  kriteria  tinggi,  kriteria  sedang  dan kriteria  rendah  Azwar  2016:149.  Penggolongan  subjek  menjadi  tiga  kriteria
sebagai berikut: Tabel 3.5
Penggolongan Kriteria Analisis Berdasar Mean Teoritik
Interval Kriteria
X  μ – 1,0 � Rendah
μ – 1,0 � ≤ X   μ + 1,0 � Sedang
μ + 1,0 � ≤ X Tinggi
Sumber: Azwar 2016:149 Keterangan:
μ = Mean Teoritik σ = Standar Deviasi
X = Skor Untuk  membuktikan  hipotesis  dilakukan  dengan  analisis  inferensia.  Untuk
membuktikan  hipotesis  hubungan  antara  lingkungan  keluarga  terhadap  hasil belajar  dan  hubungan  minat  belajar  terhadap  hasil  belajar  digunakan  teknik
analisis  korelasi  sederhana.  Sedangkan  untuk  membuktikan  hipotesis  hubungan antara  variabel  lingkungan  keluarga  dan  minat  belajar  terhadap  hasil  belajar
digunakan analisis korelasi ganda.
3.9.1 Analisis Data Awal Dalam  penelitian  ini  menggunakan  korelasi  product  moment  untuk
mengetahui  hubungan  variabel  independen  dan  variabel  dependen.  Dan  untuk mengetahui  hubungan  antara  dua  variabel  independen  dan  variabel  dependen
digunakan    rumus  korelasi  ganda.  Dalam  penelitian  korelasi  syarat  yang  harus dipenuhi  untuk  dapat  melakukan  analisis  data  dengan  korelasi  product  moment
yaitu  data  harus  berdistribusi  normal.  Untuk  mengujinya  diperlukan  uji normalitas.  Maksud  dari  uji  normalitas  adalah  mengadakan  pengujian  terhadap
normal  tidaknya  sebaran  data  yang  akan  dianalisis  Arikunto,  2010:356.  Dalam hal ini apakah lingkungan keluarga X1, minat belajar X2, dan hasil belajar IPS
Y memiliki distribusi normal atau tidak. Uji  normalitas  dalam  penelitian  ini  menggunakan  teknik  uji  statistik
Kolmogorov-Smirnov  dengan  menggunakan  program  SPSS  versi  23.  Dari  hasil jika  di  lihat  pada  kolom  Kolmogorov-Smirnov  dapat  diketahui  bahwa  nilai
signifikansi lebih dari 0,05, maka distribusinya dapat dikatakan distribusi normal. Namun  jika  nilai  signifikansi  kurang  dari  0,05  maka  distribusinya  tidak  normal.
Untuk  perhitungannya  dengan  menggunakan  program  SPSS  versi  23,  langkah- langkah perhitungannya sebagai berikut:
a.  Buka program SPSS versi 23, klik variabel view pada bagian kiri bawah. b.  Pada bagian name tulis lingkungan keluarga, minat belajar, dan hasil belajar.
c.  Pada  decimal  rubah  semua  menjadi  angka  0,  pada  bagian  label  tuliskan Lingkungan Keluarga, Minat Belajar, dan Hasil Belajar.
d.  Klik  data  view  dan  masukkan  data  lingkungan  keluarga,  minat  belajar,  dan hasil belajar.
e.  Klik analyze, kemudian klik regression, dan pilih linear. f.  Setelah  muncul  kotak  dialog  linear  regression,  selanjutnya  masukkan
variabel  hasil  belajar  ke  dependent,  dan  masukkan  variabel  lingkungan keluarga dan minat belajar ke kotak independent lalu klik save.
g.  Setelah  muncul  kotak  dialog  dengan  nama  linear  regression,  pada  bagian residuals centang unstandardized, lalu klik continue dan klik ok.
h.  Maka  akan  muncul  variabel  baru  dengan  nama  RES_1,  abaikan  saja  output yang muncul dari program SPSS.
i.  Langkah selanjutnya klik analyze, lalu pilih non parametric test, klik legacy dialog kemudian pilih sub menu 1 sample KS.
j.  Muncul kotak dialog lagi dengan nama one sample kolmogorov-smirnov test, selanjutnya  masukkan  variabel  unstandardized  residuals  ke  kotak  test
variable list, pada test distribution centang normal k.  Akhiri dengan klik ok.
Ghozali, 2011:164
3.9.2 Analisis Data Akhir Setelah  dilakukan  uji  prasyarat  analisis  dipenuhi  maka  dilakukan  dengan
melakukan  uji  hipotesis  yaitu  mencari  nilai  korelasi  antara  variabel  X1  dengan variabel  Y,  variabel  X2  dengan  variabel  Y,  dan  variabel  X1  dan  X2  terhadap  Y
maka digunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut.
3.9.2.1 Uji Korelasi Sederhana a.  Koefisien korelasi antara X1 dengan Y
√{ }
b.  Koefisien korelasi antara X2 dengan Y
√{ }
Dimana: Rxy      = Angka Indeks Korelasi Product Moment
N          = Jumlah individu dalam sampel Σ       = Jumlah seluruh skor X
Σ       = Jumlah seluruh skor Y Σ
= Jumlah perkalian antara skor dan
Σ = Jumlah perkalian antara skor
dan ∑
= Jumlah perkalian antara skor dan
Sugiyono, 2014:183 Untuk  memudahkan  analisis  data,  digunakan  program  software  SPSS  versi
23, adapun cara pengujiannya adalah sebagai berikut: a.  Buka program  SPSS, klik  variabel  view, selanjutnya pada bagian  name tulis
X1,  X2,  dan  Y,  pada  decimals  ubah  semua  menjadi  angka  0,  pada  bagian label tuliskan Lingkungan Keluarga, Minat Belajar, dan Hasil Belajar IPS.
b.  Setelah  itu  klik  data  view  dan  masukkan  data  Lingkungan  Keluarga,  Minat Belajar, dan Hasil Belajar IPS yang sudah dipersiapkan tadi.
c.  Dari  menu  utama  SPSS  pilih  menu  Analyze,  klik  Correlate,  dan  klik Bivariate.
d.  Muncul kotak dialog dengan nama Bivariate Correlations, masukkan variabel Lingkungan  Keluarga  X1,  Minat  Belajar  X2,  dan  Hasil  Belajar  Y  pada
kotak  Variables,  selanjutnya  pada  kolom  Correlation  Coefficient  pilih Pearson,  lalu  untuk  kolom  Test  of  Significant  pilih  two  tailed,  dan  centang
pada  Flag  Significant  Correlations,  terakhir  klik  OK  untuk  mengakhiri perintah.
Ghozali, 2011:54 Setelah  hasil  r  hitung  diketahui  selanjutnya  dibandingkan  dengan  r  tabel
dengan taraf kesalahan 5 sebagai berikut: Jika r hitung  r tabel maka Ha diterima.
Jika r hitung  r tabel maka Ha ditolak.
3.9.3 Uji Korelasi Ganda Untuk membuktikan hipotesis hubungan dua variabel independen atau lebih
secara bersama-sama dengan satu variabel dependen dengan menggunakan teknik korelasi  ganda  Sugiyono,  2014:233.  Rumus  yang  digunakan  untuk  mencari
korelasi ganda adalah sebagai berikut:
2 2
2
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
1 2
x x
x x
yx yx
yx yx
x yx
r r
r r
r r
R 
 
Dimana R
yx1x2
= koefisien korelasi ganda antara variabel X1 dan X2 r
yx1
= koefisien korelsi X1 terhadap Y
r
yx2
= koefisien korelsi X2 terhadap Y
r
x1x2
= koefisien korelsi X1 terhadap X2
Untuk  mempermudah  analisis  data,  digunakan  program  SPSS  versi  23 dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1.  Buka SPSS versi 23 klik variabel view. 2.  Pada  bagian  name  tulis  lingkungan  keluarga,  minat  belajar,  dan  hasil
belajar. 3.  Klik data view dan masukkan data lingkungan keluarga, minat belajar, dan
hasil belajar. 4.  Klik analyze, kemudian klik regression, dan pilih linear
5. Setelah  muncul  kotak  dialog  linear  regression  masukkan  variabel  hasil
belajar  dengan  cara  mengklik  tanda    dependent.  Kemudian  variabel lingkungan keluarga dan minat belajar ke kotak independents.
6.  Klik  statistics  dan  tandai  pada  kotak  estimates,  model  fit,  dan  R  squared change lalu klik continue.
7.  Akhiri dengan klik ok. Dari  hasil  output  SPSS  apabila  R
hitung    R tabel,  maka  Ha  diterima,
tetapi  jika  R  hitung    R  tabel  maka  Ha  ditolak.  Untuk  dapat  memberikan penafsiran  terhadap  koefisien  korelasi  yang  ditemukan  tersebut  besar  atau  kecil,
maka dapat berpedoman pada ketentuan tabel berikut ini
Tabel 3.6 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi
Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2014:183
76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN