Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

belajar Praktik Motor Stater siswa kelas XI TKR di SMK Ma’arif 1 Kebumen Tahun Pelajaran 20142015 dengan sumbangan efektif 13,77. Ada hubungan yang positif antara minat belajar dan latar belakang keluarga secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Praktik Motor Stater siswa kelas XI TKR di SMK Ma’arif 1 Kebumen Tahun Pelajaran 20142015 dengan kontribusi sebesar 38,60.

2.6 Kerangka Berpikir

Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif Syah, 2009:68. Setiap siswa pasti menginginkan hasil belajar yang tinggi. Usaha untuk mencapai hasil yang tinggi itu tidak selalu mudah, banyak siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar sehingga meraih kegagalan. Tinggi rendahnya hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor intern dan ekstern. Salah satu faktor intern adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan terpenting dalam perkembangan seorang anak. Proses sosialisasi seorang anak untuk pertama kalinya terjadi di dalam keluarga. Tinggi rendahnya hasil belajar IPS yang dicapai siswa berhubungan dengan lingkungan keluarga yang merupakan awal seseorang anak mendapatkan pendidikan yang berupa pendidikan informal. Lingkungan keluarga akan menentukan hasil belajar yang diperoleh siswa. Apabila lingkungan keluarga baik hasil belajar yang diperoleh siswa akan baik pula begitupun sebaliknya. Lingkungan keluarga yang mempengaruhi hasil belajar mencakup cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan Slameto, 2010:60. Sedang kan salah satu faktor intern adalah minat belajar. “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh” Slameto, 2010:180. Minat itu sendiri menjadi faktor yang utama dalam pencapaian hasil belajar, ketika siswa tidak merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka yang terjadi hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Sebaliknya, apabila siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajarnya dan juga memperoleh hasil belajar yang tinggi. Lingkungan keluarga yang baik akan meningkatkan minat siswa untuk terus mencapai hasil belajar yang baik di sekolah. Jika keluarga memantau kegiatan belajar siswa dan menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif, maka siswa akan mempunyai minat yang lebih terhadap pelajaran. Ha 1 Gambar 2.1 Kerangka Penelitian Hubungan Lingkungan Keluarga dan Minat Belajar terhadap Hasil belajar IPS Siswa Kelas IV SD Lingkungan Keluarga X1 Indikator: a. Cara orang tua mendidik b. Relasi antaranggota keluarga c. Suasana rumah d. Keadaan ekonomi keluarga e. Pengertian orang tua f. Latar belakang kebudayaan Minat Belajar X2 Indikator: a. Memperhatikan aktivitas dalam belajar secara konsisten dengan rasa senang. b. Mempelajari pelajaran dengan sungguh- sungguh. c. Aktif dalam kegiatan Hasil Belajar Y Kognitif: Nilai UTS IPS Semester II Tahun Pelajaran 20152016 Afektif: Indikator: a. Religius f. Disiplin b. Jujur g. Gotong royong c. Santun h. Kerja keras d. Percaya diri i. Komunikatif e. Toleransi j. Tanggung jawab Psikomotor: Indikator: a. Kecakapan mengkoordinasikan gerakan mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya b. Kefasihan melafalkanmengucapkan c. Kecakapan membuat mimik dan gerakan jasmani Hubungan searah Ada hubungan antara lingkungan keluarga dan minat belajar terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD di Gugus Kresna dan Shinta.

2.7 Hipotesis